Apa Itu ISO: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat ISO

Sebenarnya, apa pengertian ISO, dan apa tujuan ISO bagi perusahaan? Kamu membuka artikel ini karena ingin mengetahui apa itu ISO, bukan? Meskipun sering disebutkan, pengertian istilah ini masih belum dimengerti banyak orang.

ISO adalah suatu organisasi yang berperan dalam membuat standarisasi perusahaan. Dengan standarisasi tersebut maka perusahaan menjalankan dengan lebih terkendali dan tidak sembrono.

Yuk simak artikel ini sampai akhir supaya kamu lebih paham apa yang dimaksud dengan ISO.

Pengertian ISO

Kalau kamu belum tahu, ISO adalah singkatan dari The International Organization for Standardization, yaitu Organisasi Internasional untuk Standardisasi yang menetapkan standar internasional di bidang industrial dan komersial dunia dimana tujuan pembentukannya untuk meningkatkan kualitas perdagangan antar negara-negara di dunia.

Ada juga yang menyebutkan pengertian ISO adalah salah satu badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara untuk mengukur mutu sebuah organisasi. Artinya, setiap perusahaan yang ingin bersaing secara global dapat diukur kredibilitasnya dengan standar ISO.

Organisasi ini berdiri pada tahun 1947 di Jenewa, Swiss. Organisasi ISO adalah pihak yang berperan dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan membuat semuanya berjalan dengan baik. ISO memberikan spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, dan sistem, untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.

Tujuan utama dibentuknya organisasi ini adalah untuk meningkatkan perdagangan barang dan jasa yang terjadi antar negara-negara di dunia. Dalam hal ini, ISO menjadi koordinasi standar kerja internasional, publikasi standar internasional, dan promosi pemakaian standar internasional.

Singkatnya, perusahaan atau brand yang telah memiliki sertifikat ISO akan lebih berpeluang memenangkan persaingan pasar global. Pasalnya, perusahaan atau brand tersebut telah memiliki jaminan kualitas produk (barang atau jasa) dari ISO sehingga mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Pengertian ISO 9001

Di atas telah disebutkan bahwa ISO adalah singkatan dari International Standardization Organization yaitu organisasi standarisasi internasional yang anggotanya terdiri dari warga beberapa negara di dunia.

Lalu apa artinya ISO 9001?

Angka 9001 tersebut adalah salah satu produk hasil standarisasi yang dilakukan oleh ISO di bidang manajemen. Jadi, ISO 9001 adalah standar Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang sudah diakui dan disertifikasi secara internasional.

Dalam hal ini, perusahaan yang telah memiliki sertifikat ISO 9001 dianggap memiliki produk yang telah memenuhi standar. Dengan kata lain, sertifikat ISO 9001 berhubungan langsung dengan tingkat kemampuan perusahaan dalam menjaga kualitas produk dan layanannya.

Baca juga: Pengertian Manajemen

Jenis-Jenis ISO

Jenis-Jenis ISO
Jenis-Jenis ISO

Secara umum ada delapan jenis standar ISO yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional ini dan banyak telah diterapkan di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Adapun beberapa jenis ISO adalah sebagai berikut:

1. ISO 9001

ISO 9001 adalah standarisasi sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana karakteristiknya adalah pendekatan proses yang bertujuan meningkatkan efektivitas manajemen mutu.

2. ISO 14001

ISO 14001 adalah standarisasi yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan. Beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah pengelolaan limbah, penghematan energi, penghematan air, dan penghematan bahan bakar.

3. ISO 22000

ISO 22000 adalah standarisasi yang berhubungan dengan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini ditujukan bagi perusahaan di bidang makanan dan minuman, dimana diharuskan untuk melakukan kontrol internal, dan setiap produk harus punya rencana proses dan pengendalian.

4. ISP/IEC 27001

ISP/IEC 27001 adalah standarisasi sistem manajemen keamanan informasi atau Informasi Security Managemen System (ISMS). Standar ini diterapkan pada perusahaan di bidang aplikasi IT dan sejenisnya.

5. ISO TS 16949

ISO TS 16949 adalah standarisasi spesifikasi teknikal untuk sistem manajemen mutu di bidang industri otomotif. Konsep dari standar ini adalah perbaikan berkelanjutan, pengendalian rantai pemasok, serta tindakan pencegahan dan perbaikan.

6. ISO/IEC 17025

ISO/IEC 17025 adalah standarisasi yang berhubungan dengan laboratorium atau lembaga pengujian. Standar ini bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil pengujian di bidang kesehatan, produksi, perdagangan, dan perlindungan konsumen.

7. ISO 28000

ISO 28000 adalah standarisasi yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai pasokan bagi perusahaan yang berisiko tinggi, misalnya Bank, pertambangan, hotel, dan lain-lain.

8. ISO 5001

ISO 5001 adalah standarisasi yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar perusahaan memiliki sistem untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, serta konsumsi energi.

Baca juga: Pengertian SOP

Tujuan dan Manfaat ISO

Tujuan dan Manfaat ISO
Tujuan dan Manfaat ISO

Pada dasarnya tujuan dan manfaat ISO adalah untuk menentukan standar internasional di bidang industrial dan komersial. Mengacu pada pengertian ISO di atas, adapun manfaat ISO adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Suatu perusahaan yang menetapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional akan menjamin kredibilitas perusahaan tersebut. Artinya, segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar terbaik yang pada akhirnya menghasilkan nilai positif dalam hal kepuasan konsumen.

2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Masih terkait dengan poin #1, kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat penting karena akan membuat mereka lebih percaya kepada perusahaan dan menjadi pelanggan setia.

3. Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional

Setiap perusahaan yang ingin memiliki sertifikat standardisasi ISO harus melalui suatu siklus pasti yang disebut dengan PDCA. Siklus ini diterapkan pada segala jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan eksekusi suatu penyelesaian masalah untuk menjamin mutu sesuai standar internasional.

4. Menghemat Biaya

Dengan standar ISO, suatu perusahaan akan menerapkan sistem manajemen khusus yang dapat membantu untuk mengetahui kinerja perusahaan. Ketika ada indikasi bahwa kinerja perusahaan menurun atau produk akan gagal, maka upaya antisipasi dapat segera dilakukan.

Proses tersebut secara tidak langsung akan mencegah terjadinya pemborosan anggaran yang berhubungan dengan kinerja dan produk yang buruk tersebut.

5. Mengoptimalkan Kinerja Karyawan

Mengacu pada prinsip manajemen mutu, semua standar ditetapkan agar dilaksanakan oleh seluruh karyawan. Hal tersebut dapat memotivasi karyawan agar menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai standar ISO yang ditetapkan.

6. Meningkatkan Image Perusahaan

Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di mata dunia.

Baca juga: Pengertian Efisiensi

Itulah uraian singkat mengenai pengertian ISO, tujuan dan manfaatnya, serta beberapa jenis ISO. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

1 thought on “Apa Itu ISO: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat ISO”

Leave a Comment