ANIMASI Adalah: Serta Jenis, Prinsip, dan Contoh Animasinya

Animasi adalah suatu teknik membuat gambar terlihat bergerak dan hidup dalam bentuk grafik komputer. Lalu sebenarnya apa pengertian animasi, dan apa saja jenis-jenisnya?

Pada artikel ini kita akan membahas secara ringkas beberapa hal terkait animasi (animation), di antaranya; penjelasan pengertian animasi, baik secara umum maupun menurut para ahli, jenis-jenis animasi dan contohnya, dan prinsip-prinsip dalam membuat animasi.

Yuk, simak artikel ini sampai akhir supaya kamu lebih paham apa yang dimaksud dengan animasi.

Pengertian Animasi

Pengertian Animasi
Ilustrasi Animasi

Apa itu Animasi? Buat kamu yang belum tahu, animasi adalah proses menciptakan gambar bergerak atau ilusi gerakan dengan menggabungkan serangkaian gambar diam secara cepat.

Secara umum, pengertian animasi adalah: gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya.

Tujuan utama animasi adalah memberikan kesan bahwa objek atau karakter yang diam menjadi hidup dan bergerak. Proses ini melibatkan penyusunan berbagai bingkai gambar secara berurutan dengan perubahan yang kecil di antara setiap bingkai, sehingga ketika bingkai-bingkai tersebut diputar dengan cepat, tercipta kesan gerakan yang mulus.

Animasi digunakan dalam berbagai industri, seperti hiburan (film, televisi, permainan video), pendidikan (animasi pembelajaran), pemasaran (iklan animasi), simulasi (simulasi penerbangan, simulasi medis), dan lainnya.

Dengan perkembangan teknologi, animasi telah menjadi sarana yang kuat untuk mengomunikasikan ide, cerita, dan konsep kepada audiens dengan cara yang menarik dan interaktif.

Baca juga: Pengertian Proyektor: Fungsi, Jenis, Cara Kerja, serta Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Animasi Menurut Para Ahli

Contoh animasi
Contoh animasi

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian animasi, diantaranya adalah:

1. Paul Wells

Paul Wells, seorang akademisi dalam bidang animasi, mengartikan animasi sebagai “gabungan dari teknologi dan kreativitas yang menghasilkan gambar bergerak atau serangkaian gambar diam yang menciptakan ilusi gerakan.

2. Serge Daney

Menurut Serge Daney (kritikus film) pengertian animasi adalah suatu kerjasama antara gambar dan gerakan, gambar dalam gerakan dan gerakan dalam gambar.

3. Richard Williams

Richard Williams adalah animator terkenal dan pengarang buku “The Animator’s Survival Kit”. Menurutnya, pengertian animasi adalah “menggambar gerakan.”

4. Karen Sullivan

Dalam bukunya “Animation: Art and Industry”, dia mendefinisikan animasi sebagai “seni menganimasikan atau memberikan kehidupan pada benda mati melalui tampilan berurutan.”

5. Thomas C. Barnes dan Barry R. Parker

Menurut mereka, pengertian animasi adalah proses membuat gambar bergerak dengan cara menampilkan serangkaian gambar diam dalam urutan yang cepat sehingga menciptakan ilusi gerakan.

Jenis-Jenis Animasi dan Contohnya

Terdapat beberapa tipe animasi berdasarkan teknik, gaya, dan media yang digunakan. Berikut adalah beberapa tipe animasi yang umum:

1. Animasi 2D Tradisional

Animasi 2D Tradisional adalah teknik animasi yang menggunakan gambar-gambar dua dimensi yang digambar tangan secara manual untuk menciptakan ilusi gerakan. Teknik ini merupakan salah satu metode animasi paling awal dan klasik yang telah digunakan dalam industri hiburan selama bertahun-tahun.

Animasi 2D Tradisional melibatkan rangkaian gambar diam yang menggambarkan perubahan kecil dalam pose, ekspresi, atau posisi karakter atau objek dari frame ke frame berikutnya. Ketika frame-frame ini diputar dengan cepat, mereka menciptakan efek visual gerakan yang mulus.

Contoh film-film animasi 2D tradisional termasuk “Snow White and the Seven Dwarfs” (1937) dari Disney dan “The Lion King” (1994).

2. Cutout Animation

Cutout Animation juga dikenal sebagai Cel Animation atau Paper Animation, adalah teknik animasi yang melibatkan penggunaan gambar-gambar yang dipotong dari bahan seperti kertas, karton, atau plastik, yang kemudian diatur ulang dalam berbagai pose untuk menciptakan gerakan. Teknik ini dapat menciptakan efek yang mirip dengan animasi tradisional 2D, tetapi dengan pendekatan yang lebih sederhana dan terkadang lebih abstrak.

Dalam Cutout Animation, gambar-gambar yang ada dibagi menjadi beberapa bagian terpisah sesuai dengan bagian-bagian objek atau karakter yang ingin dianimasikan. Bagian-bagian ini kemudian dapat diatur ulang dalam berbagai kombinasi untuk menggambarkan gerakan. Proses ini mirip dengan cara anak-anak bermain dengan boneka kertas yang dapat dipotong dan digerakkan untuk menciptakan efek gerakan.

Keuntungan utama dari Cutout Animation adalah bahwa ia dapat menghasilkan animasi yang lebih cepat dibandingkan dengan animasi tangan tradisional karena tidak perlu menggambar ulang setiap frame. Ini juga memungkinkan untuk menciptakan gerakan yang lebih halus dan terkoordinasi daripada teknik stop motion. Namun, Cutout Animation juga memiliki batasan dalam hal fleksibilitas dan detail dibandingkan dengan teknik animasi lainnya.

Contoh terkenal dari Cutout Animation termasuk beberapa film dari sutradara Norman McLaren, seperti “Neighbors” (1952) dan “Pas de deux” (1968). Teknik ini juga sering digunakan dalam produksi animasi televisi dan iklan yang ingin mencapai kualitas animasi yang lebih baik dengan waktu produksi yang lebih singkat.

3. Animasi 3D

Animasi 3D adalah teknik pembuatan animasi yang menggunakan perangkat lunak komputer untuk menciptakan objek, karakter, dan lingkungan dalam tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi).

Dalam animasi 3D, objek-objek tersebut memiliki volume, bentuk, dan kedalaman yang seolah-olah ada dalam dunia nyata. Animasi 3D sangat mendominasi industri film, video game, iklan, dan berbagai bentuk media lainnya.

Keuntungan utama dari animasi 3D adalah kemampuannya untuk menciptakan dunia yang lebih mendekati realitas, memungkinkan visualisasi yang lebih realistis dan efek yang spektakuler.

Animasi 3D digunakan dalam berbagai bidang, termasuk film, video game, arsitektur, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan lainnya. Contoh terkenal dari animasi 3D termasuk film-film Pixar seperti “Finding Nemo” dan “The Incredibles”, serta video game seperti “Assassin’s Creed” dan “World of Warcraft”.

4. Stop motion

Animasi stop motion melibatkan pengambilan gambar frame demi frame dari objek fisik yang diatur ulang secara perlahan. Setiap frame adalah gambar diam yang menunjukkan posisi baru objek atau karakter dalam urutan gerakan. Ketika semua frame ini diputar dengan cepat, objek atau karakter tersebut terlihat bergerak secara mulus.

Terdapat beberapa jenis animasi stop motion, termasuk animasi tanah liat (claymation), animasi objek, animasi boneka (puppet animation), dan lainnya. Teknik ini membutuhkan ketelatenan dan konsistensi tinggi, karena perubahan posisi objek atau karakter harus dilakukan dengan sangat presisi untuk mencapai ilusi gerakan yang halus dan realistis.

Contoh terkenal animasi stop motion termasuk karya-karya dari studio Aardman seperti “Wallace and Gromit” dan film “Coraline” karya Henry Selick.

5. Motion graphic

Motion graphics adalah jenis animasi yang fokus pada penggunaan elemen desain grafis, seperti teks, bentuk geometris, grafik vektor, gambar, dan efek visual lainnya, untuk menciptakan gerakan yang menarik dan informatif. MG sering digunakan dalam berbagai konteks, termasuk iklan, video promosi, presentasi bisnis, video musik, pembukaan film, animasi logo, dan konten digital lainnya.

Ciri khas dari motion graphics adalah penggunaan desain visual yang kuat dan estetika yang menarik untuk menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif dan efektif. Dalam motion graphics, unsur-unsur desain, seperti teks dan bentuk, sering bergerak, berubah bentuk, atau berinteraksi dengan latar belakang atau elemen lain, menciptakan tampilan yang dinamis dan menggugah.

Motion graphics dapat diciptakan menggunakan berbagai perangkat lunak desain dan animasi, seperti Adobe After Effects, Cinema 4D, Blender, dan lainnya. Proses pembuatan motion graphics melibatkan perencanaan desain, pembuatan elemen grafis, animasi, penyuntingan, dan integrasi elemen audio jika diperlukan. MG memberikan cara yang efektif untuk menyampaikan pesan dengan cara yang kreatif dan dinamis.

Prinsip-Prinsip Animasi

Setelah memahami pengertian animasi, tentunya kita juga perlu mengetahui; Prinsip-prinsip animasi adalah pedoman dasar yang digunakan oleh animator untuk menciptakan gerakan yang alami, dinamis, dan menarik dalam animasi.

Prinsip ini dikembangkan oleh para pionir animasi seperti Frank Thomas dan Ollie Johnston dari Walt Disney Studios, dan mereka masih menjadi landasan dalam pembuatan animasi hingga saat ini.

Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip animasi utama:

1. Solid Drawing (Gambar Padat)

Kemampuan untuk menggambar objek atau karakter dalam tiga dimensi yang kokoh, mengikuti prinsip-prinsip perspektif dan anatomi. Termasuk juga kemampuan dalam mengkomposisikan gambar sehingga terlihat lebih nyata.

2. Menekan dan Melentur (Squash and Stretch)

Squash and Stretch adalah membuat objek hidup ataupun objek mati terlihat seolah-olah nyata sehingga terlihat bergerak secara realistis dan lebih hidup. Prinsip ini melibatkan merubah bentuk karakter atau objek saat bergerak untuk menambahkan kesan berat dan elastisitas.

Ketika objek bergerak cepat, bisa tampak seperti “terlalu elastis,” sedangkan ketika bergerak perlahan, mereka bisa tampak lebih “padat.” Prinsip ini membantu menciptakan ilusi gerakan yang lebih alami.

3. Antisipasi (Anticipation)

Ini adalah gerakan persiapan yang dilakukan sebelum gerakan utama. Antisipasi membantu menyiapkan penonton terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya dan membuat gerakan utama terasa lebih halus dan alami.

Prinsip anticipation adalah membuat gerakan pada sebuah objek secara berurutan sehingga penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.

4. Tata Gerak (Staging)

Staging adalah penataan gerak dengan membuat ekspresi pada karakter atau objek dalam animasi sehingga penonton lebih mudah mengenalinya.

Prinsip ini berkaitan dengan cara objek atau karakter disusun dan ditempatkan di dalam adegan. Penyajian yang baik membantu fokus pada elemen penting dalam adegan dan memandu mata penonton untuk memahami apa yang terjadi.

5. Bergerak Terus dan Pose ke Pose (Straight Ahead and Pose to Pose)

Ini adalah langkah seorang animator bekerja, yaitu dengan terencana dalam membuat gambar, membuat gerakan dan ukuran, yang dilakukan sejak awal membuat animasi.

Dalam pendekatan “straight ahead,” animator menggambar setiap frame dalam urutan berurutan untuk menciptakan gerakan yang alami dan spontan. Dalam pendekatan “pose to pose,” animator membuat beberapa pose kunci terlebih dahulu dan kemudian mengisi pose-pose di antara untuk menciptakan gerakan yang lebih terkontrol.

6. Gerakan Mengikuti (Follow Through and Overlapping Action)

Prinsip ini mencakup gerakan berlanjut setelah gerakan utama berhenti dan gerakan yang berlapis pada bagian tubuh yang berbeda saat karakter berhenti bergerak. Ini menciptakan kesan bahwa berbagai bagian tubuh bergerak secara independen.

Ketika scene berhenti bergerak, karakter tidak berhenti secara tiba-tiba. Ini membuat sebuah animasi terlihat lebih realistis.

7. Perlahan Masuk dan Perlahan Keluar (Slow In and Slow Out)

Ini adalah pengaturan staging dan timing dari satu scene ke scene lainnya dalam sebuah animasi. Ketika objek atau karakter memulai atau mengakhiri gerakan, mereka cenderung bergerak lebih perlahan, yang menciptakan perasaan lebih alami dan halus.

8. Busur Gerakan (Arcs)

Gerakan alami dalam dunia nyata sering mengikuti pola busur. Menerapkan gerakan dalam pola busur dalam animasi membantu menciptakan kesan alami dan meyakinkan.

Membuat pergerakan tubuh karakter/ objek animasi terlihat lebih smooth. Misalnya gerakan mahluk hidup atau gerakan benda-benda dalam animasi terlihat lebih realistis.

9. Waktu dan Ruang (Timing and Spacing)

Prinsip ini tentang bagaimana timing (kecepatan pergerakan) dan spacing (jarak antara frame) mempengaruhi kesan gerakan. Pengaturan yang tepat dari kedua aspek ini sangat penting untuk menciptakan ilusi gerakan yang meyakinkan.

10. Gerakan Pendukung (Secondary Action)

Aksi sekunder adalah gerakan tambahan yang mendukung gerakan utama dan menghasilkan lebih banyak ekspresi atau informasi. Ini bisa berupa gerakan rambut, pakaian, atau objek di sekitar karakter, membuat berbagai gerakan pendukung untuk melengkapi karakter pada ekspresi ataupun aksi agar terlihat lebih nyata.

11. Eksagerasi (Exaggeration)

Ini merupakan upaya membuat suatu karakter terlihat lebih meyakinkan dalam aksinya, misalnya membuat sebuah karakter menjadi lebih lucu. Eksagerasi digunakan untuk memperbesar gerakan dan ekspresi agar lebih menarik dan menyenangkan. Ini sering digunakan dalam animasi kartun.

12. Daya Tarik (Appeal)

Prinsip ini berbicara tentang cara karakter atau objek diberi daya tarik visual yang membuatnya menarik dan bisa terhubung dengan penonton. Ini merupakan kualitas dari animasi dimana penonton dapat menikmati gambar yang memikat, desain yang bagus, punya daya tarik, dan kelebihan lainnya.

Contoh Animasi

Berikut beberapa contoh animasi dari berbagai jenis dan gaya:

1. Contoh Animasi Berdasarkan Bentuk Karakter

a. Stop Motion Animation/ Claymation

Jenis animasi ini pertamakali ditemukan oleh Blakton pada tahun 1906. Blakton memanfaatkan tanah liat (clay) sebagai objek animasi.

Contoh film yang memakai teknik animasi clay adalah film Chicken Run dan Shaun the sheep. Tentu saja bahan yang digunakan bukanlah tanah liat biasa tapi palasticin, yaitu bahan yang elastis/ lentur.

b. Animasi 2 Dimensi (2D)

Animasi 2D kita kenal dengan kartun (cartoon), yaitu kumpulan gambar-gambar lucu dalam film animasi untuk menghibur penonton. Beberapa contoh film kartun misalnya; Donald Bebek, Tom & Jerry, dan lain-lain.

https://www.youtube.com/watch?v=-DMTtgkOHWE

c. Animasi 3 Dimensi (3D)

Teknologi berperan besar bagi kemajuan animasi, khususnya teknologi komputer. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D dimana objek dalam animasi menjadi terlihat lebih hidup.

Film-film animasi yang kita lihat saat ini sudah menggunakan animasi 3D dan CGI (Computer Generated Imagery). Misalnya; Finding Nemo, Toy Story, dan lain-lain.

d. Animasi Jepang (Anime)

Film animasi Jepang (anime) sangat disukai berbagai kalangan di dunia dari segala usia. Beberapa anime Jepang yang sangat populer misalnya One Piece, Slam Dunk, Naruto, dan lain-lain.

2. Contoh Animasi Berdasarkan Teknik Pembuatannya

a. Animasi Cel

Berasal dari kata “Celluloid”, ini merupakan teknik membuat film animasi yang cukup populer. Animasi cell biasanya merupakan lembaran-lembaran yang akan membentuk animasi tunggal.

Jadi masing-masing cel merupakan bagian terpisah. Misalnya objek dan latar belakangnya terpisah, sehingga bisa bergerak secara mandiri.

b. Animasi Frame

Animasi frame adalah animasi yang menggunakan rangkaian gambar yang ditunjukan secara bergantian. Contoh sederhananya, seperti saat kita membuat gambar/ objek yang berbeda-beda pada lembaran-lembaran buku, lalu membuka buku tersebut secara cepat dengan jari maka gambar tersebut akan terlihat seolah-olah bergerak.

c. Animasi Sprite

Animasi sprite menggunakan latar belakang diam lalu gambar digerakkan di bagian depan. Teknik ini adalah bagian dari animasi yang bergerak secara mandiri, misalnya seperti burung terbang, planet yang berotasi, bola yang memantul, logo yang berputar, dan lain-lain.

d. Animasi Path

Teknik animasi path adalah animasi dengan menggerakkan obyek di sepanjang garis yang ditentukan sebagai lintasan. Contohnya dalam pembuatan animasi kereta api, pesawat terbang, lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak tertentu.

e. Animasi Vektor

Teknik animasi vektor mirip seperti animasi sprite, bedanya animasi sprite menggunakan bitmap sedangkan animasi vektor menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite-nya.

f. Animasi Spline

Teknik animasi Spline merupakan representasi matematis dari kurva, sehingga gerakan objek mengikuti garis berbentuk lurus dan berbentuk kurva.

g. Animasi Karakter

Teknik animasi karakter umumnya ada di film kartun dan juga pada film animasi 3D. Dalam animasi karakter, semua bagian dalam animasi bergerak bersamaan namun karakter setiap objek punya ciri dan gerakan yang berbeda.

https://www.youtube.com/watch?v=abMzM0NI-is

Baca juga: Pengertian Storyboard: Fungsi, Manfaat, Tujuan, dan Cara Membuatnya

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian animasi, sejarah animasi, prinsip-prinsip animasi, dan jenis-jenis animasi. Animasi memiliki berbagai aplikasi kreatif dan industri, termasuk hiburan, pendidikan, simulasi, ilustrasi ilmiah, dan banyak lagi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.