Wingstop ~ Andalkan Variasi Rasa, Kunci Sukses Bisnis Kuliner Ayam Goreng Khas Amerika Ini

Advertisement-Scroll to Continue
restoran wingstop
Image dari Liputan6.com

Sebagai salah satu bahan makanan pokok yang mengisi kebutuhan protein harian, daging ayam merupakan pilihan menu yang paling jamak ditemui di Indonesia. Selain karena sudah banyak peternakan yang mampu memasok kebutuhan ayam dalam jumlah besar, dari segi selerapun masyarakat Indonesia juga telah terbiasa dengan kuliner olahan unggas yang satu ini.

Namun bagaimana ceritanya jika kita menikmati kuliner ayam goreng yang disajikan dengan cita rasa khas luar negeri? Tentu menimbulkan rasa penasaran sekaligus bertanya-tanya apakah sesuai dengan lidah orang Indonesia. Salah satu kedai kuliner ayam goreng dengan cita rasa non Indonesia, bisa rekan-rekan temui di restoran Wingstop.

Menawarkan konsep #kemitraan waralaba, restoran Wingstop yang asalnya dari Negeri Paman Sam Amerika tersebut mampu menarik minat penggemar olahan ayam di Indonesia. Yang unik adalah, selain menawarkan bagian sayap ayam sebagai menu utama, brand yang satu ini juga unggul dalam hal racikan variasi rasa. Lebih dalam mengulas tentang #bisnis kuliner Wingstop, telah dirangkum dalam artikel berikut ini.

Sekilas Tentang Restoran Wingstop

Restoran ayam goreng Wingstop pertama kali diprakarsai oleh seorang pengusaha kuliner bernama Antonio Swad. Pada awal karirnya Antonio bukanlah seorang pengusaha yang mempunyai basic bisnis sama sekali. Karena sebenarnya ia mengawali karir sebagai tukang cuci piring di salah satu restoran cepat saji yang ada di Amerika.

Dari pengalamannya bekerja di restoran tersebut, Antonio melihat bagaimana proses pembuatan olahan ayam di restoran tempatnya bekerja. Yang menarik ia menemukan bahwa, kala itu bagian ayam yakni sayap ternyata tidak terlalu diminati oleh restoran-restoran di sana. Dan dari para peternak ayam pun, mereka menjual bagian sayap tersebut dengan harga yang lebih miring. Inilah yang menjadi ide cikal bakal berdirinya restoran Wingstop. Ia ingin membuktikan bahwa bagian sayap ayam jika diolah dengan baik dan ditambahkan keunikan di dalamnya maka akan menjadi kuliner yang sangat menggoda.

Setelah masa pengembangan, awalnya olahan kuliner yang diciptakan oleh Antonio tidak langsung mendapatkan respon positif dari konsumen. Namun lambat laun dengan kerja keras dan kelihaian dirinya meracik varian bumbu ayam goreng, menjadikan para penggemar kuliner ayam mulai melirik kedai makanan yang ia dirikan.

Artikel lain: Sabana Fried Chicken ~ Menilik Renyahnya Bisnis Kuliner Ayam Goreng Tepung Dengan Penawaran Kemitraan Menjanjikan

Dari situ bisnisnya mulai berkembang bahkan mencapai ratusan cabang di Amerika saja. Untuk di luar Amerika, Indonesia menjadi salah satu tempat yang dikunjungi Wingstop.

Bukan Merupakan Restoran Cepat Saji

Dalam sebuah kesempatan, pendiri Wingstop menyatakan bahwa restoran yang ia bangun bukankah sebuah restoran cepat saji. Pasalnya semua produk yang dibuat oleh Wingstop merupakan produk yang sesuai pesanan alias langsung diolah ketika konsumen datang. Meski begitu, konsumen tidak perlu khawatir menunggu terlalu lama karena proses untuk mengolah kuliner ayam di Wingstop hanya memakan waktu maksimal 12 menit Saja.

Khusus untuk di Indonesia, franchise kuliner yang satu ini mulai masuk pada tahun 2014. Mengenai cabang, sudah ada beberapa lokasi berbeda yakni di antaranya cabang Mal Kota Kasablanka, Mal Margo City City Depok, Setiabudi One di Jakarta Selatan, Bintaro Exchange, Cinere Bellevue Kemang dan Mal Aeon di BSD City Serpong.

Ada beberapa hal menarik yang bisa didapatkan oleh konsumen ketika menikmati olahan kuliner ayam di Wingstop. Yang pertama adalah terkait lokasi usaha, restoran Wingstop yang berada di daerah Kemang menghadirkan lokasi yang tidak hanya luas namun juga menarik. Di lantai dua restoran tersebut, terdapat beberapa permainan yang bisa dimainkan oleh pengunjung ketika sedang menunggu pesanan datang. Tidak hanya itu, di lantai tersebut pengunjung juga bisa melihat secara langsung pengolahan awal dari produk Wingstop.

Baca juga: O’Chicken ~ Bisnis Kuliner Olahan Ayam Dengan Keunggulan Bahan Organik

Menu yang Ditawarkan Wingstop

Tentang menu, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa fokus produk olahan Wingstop yakni bagian sayap. Namun bagi konsumen yang ingin memesan bagian ayam lain seperti paha ataupun dada, restoran itu juga menyediakan pilihan tersebut.

Untuk pilihan rasa, restoran yang membranding dirinya dengan sebutan flavor expert atau ahli rasa tersebut, memang menyajikan pilihan varian bumbu yang sangat beragam. Setidaknya ada 10 varian rasa yakni Garlic Parmesan, Louisiana Rub, Hickory Smoked BBQ, Lemon Pepper, Hawaiian, Teriyaki, Cajun, Original Hot, Atomic, dan Mild.

Meski menghadirkan beberapa varian bumbu yang khas dari Amerika dan beberapa negara lain, namun pelanggan tidak perlu kawatir citarasanya bakal sulit diterima lidah Indonesia. Sebab dari segi bahan dan proses pengolahan, restoran yang  menjamin produknya halal tersebut juga telah memodifikasi agar rasa olahan ayam Wingstop tetap bisa terasa maknyus bagi konsumen lokal.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment