Waspadai 5 Indikasi Kebangkrutan di Masa Pensiun Berikut Ini

Advertisement-Scroll to Continue

kebangkrutan di masa pensiun

Masa pensiun merupakan masa di mana kita harusnya bisa menghabiskan waktu dengan tenang dan sudah tidak lagi memikirkan terlalu banyak masalah. Namun pada kenyataannya, saat ini banyak juga para pensiunan yang justru masih harus berkutat dengan berbagai masalah, utamanya dalam urusan finansial.

Terkait hal ini, yang kita bicarakan adalah mereka yang sebenarnya pada masa produktif mempunyai kesempatan berkarir yang bagus dengan penghasilan yang terbilang cukup. Bahkan yang lebih parah adalah pada masa senja tersebut, sebagian dari kita justru mengalami kebangkrutan usaha, tentu sangat menyakitkan.

Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yang menjadi akar permasalahan umumnya disebabkan pengelolaan #keuangan yang buruk semasa masih bekerja. Dan bagi rekan-rekan yang masih dalam usia produktif, waspadalah terhadap 5 indikasi yang menunjukkan Anda akan mengalami kebangkrutan di masa pensiun berikut ini.

1. Gagal Mengelola Hutang

Sejak dulu hutang memang menjadi masalah yang banyak menimpa semua kalangan, mulai pekerja hingga pemilik usaha. Penghasilan yang dirasa tidak berimbang dengan kebutuhan (atau mungkin keinginan) sering kali menjadi dalih menghalalkan seseorang untuk berhutang.

Sebenarnya hutang sama sekali tidak salah, asal kita bisa dengan cermat mengelolanya. Namun jika tiap bulan penghasilan kita hanya berputar untuk melunasi berbagai tagihan serta hutang, ini menjadi alarm merah anda bakal terkena sindrom kebangkrutan di masa tua. Jalan keluar yang terbaik adalah segera memperbaiki pengaturan keuangan, utamanya yang berhubungan dengan pengeluaran.

Artikel lain: Belajar Mengatur Keuangan Keluarga Baru Agar Lebih Stabil 

2. Menyelepekan Tabungan

Ketika kita berada pada keadaan yang berkecukupan, seringkali kita sangat acuh tentang pentingnya arti tabungan. Banyak dari kita yang lebih berfikir bagaimana menggunakan uang yang kita miliki saat itu juga ketimbang memikirkan pentingnya uang tersebut untuk keperluan-keperluan di masa mendatang.

Sifat menyepelekan menabung tersebut merupakan ciri berikutnya dari seseorang yang akan mengalami kebangkrutan di masa pensiunnya. Untuk mulai menabung terkadang memang tidak mudah. Namun ada sebuah tips sederhana yang sering juga digunakan, yakni menyisihkan sebagian kecil penghasilan perbulan dan menjaga uang tersebut jangan sampai diambil sedikitpun dalam waktu yang lama. Tips tersebut bisa rekan-rekan terapkan mulai dari sekarang.

3. Ragu Untuk Berinvestasi

Pada zaman dengan tingkat perekonomiaan yang cukup fluktuatif seperti saat ini, investasi nyatanya bisa menjadi salah satu alternatif menyelamatkan kesehatan finansial di hari tua. Namun ternyata masih banyak masyarakat kita yang enggan untuk menjalankan sebuah investasi, meskipun sebenarnya mereka mempunyai keuangan lebih untuk melakukannya.

Ada 2 alasan utama, yakni ketakutan akan resiko dan kurangnya pengetahuan pada bidang tersebut. Untuk alasan kedua, harusnya sudah saat ini sudah mulai terpatahnya. Pasalnya kini sudah banyak media edukasi tentang dunia investasi dan keuangan yang kredibel seperti Halomoney yang siap menjawab semua keraguan kita.

4. Rencana Keuangan yang Buruk

Tanda berikutnya yang harus Anda waspadai adalah buruknya rencana keuangan yang kita susun. Filsuf mengatakan bahwa “Jika kita gagal dalam merencanakan sama saja dengan kita sedang merencanakan kegagalan”. Demikian juga saat merencanakan keuangan, sudah semestinya kita fikirkan matang-matang dengan mempertimbangkan segala aspek.

Terlebih bagi rekan-rekan yang bahkan belum mempunyai perencanaan keuangan, harus ekstra waspada. Karena bukan tidak mungkin hal tersebut akan terbawa hingga hari tua dan akan merusak kondisi keuangan di masa pensiun nanti.

Baca juga: Tips Menjaga Keuangan Tetap Sehat Saat Dollar Menguat

5. Kurang Selektif dalam Pengeluaran

Dalam mengatur keuangan pribadi atau keluarga, kunci utamanya adalah bagaimana menyeimbangkan pemasukan dan pengeluaran. Ketika hal tersebut sudah dijalankan denga maksimal, niscaya tidak akan terjadi masalah finansial yang terlalu berat dalam hidup Anda.

Namun ketika kita tidak selektif dalam merencanakan pengeluaran sama artinya kita sedang merusak keseimbangan tersebut. Salah satu musuh terbesar adalah sifat hedonisme serta tidak mau mengedalikan keinginan. Dengan mengeluarkan dana untuk hal-hal yang sebenarnya kurang perlu, otomatis akan semakin memperberat posisi pemasukan.

Demikianlah beberapa tanda seseorang yang berkemungkinan mengalami kebangkrutan di masa pensiunnya. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah waspada dan mulai berbenah dalam urusan keuangan. Agar lebih cerdas tentang dunia finansial, tidak ada salahnya rekan-rekan memantau informasi, tips dan triknya di laman HaloMoney Indonesia. Be smart be safe!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment