Sketsa: Fungsi, Tujuan, Jenis, Unsur Serta Tehnik dan Contohnya!

Pengertian Sketsa adalah representasi visual yang cepat dan kasar dari sebuah konsep atau ide. Dalam seni, sketsa sering digunakan sebagai langkah awal dalam proses kreatif, memungkinkan seniman untuk menangkap bentuk dasar, proporsi, dan komposisi secara cepat sebelum mengembangkan detail lebih lanjut.

Namun, sketsa juga memiliki kegunaan di luar dunia seni. Dalam arsitektur, sketsa digunakan untuk memvisualisasikan desain bangunan secara kasar sebelum dilakukan rancang bangun yang lebih terperinci. Selain itu, dalam dunia desain produk, sketsa digunakan untuk menggambarkan ide-ide produk sebelum mereka diwujudkan dalam bentuk fisik.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam apa itu sketsa dan berbagai penggunaan dari sketsa.

Pengertian Sketsa Adalah

Pengertian Sketsa Adalah

Apa arti dari sketsa (sketch)? Secara etimologis, kata “sketsa” diadaptasi dari bahasa Inggris “sketch” yang awalnya berasal dari bahasa Yunani “shedios estempore“, yang mana artinya adalah “sebuah gagasan tanpa persiapan”. Secara umum, sketsa dapat kita bedakan ke dalam dua kelompok, yaitu;

  1. Seni Rupa Murni; yaitu seni yang tidak memperhatikan fungsi dan kegunaannya, hanya berfungsi sebagai hiasan saja.
  2. Seni Rupa Terapan; yaitu seni yang memperhatikan fungsi dan kegunaannya, sekaligus memperhatikan keindahannya.

Jadi secara singkat, pengertian sketsa adalah representasi visual yang sederhana dan kasar dari suatu ide, objek, atau konsep. Ini merupakan gambaran awal atau rancangan awal yang digunakan dalam berbagai disiplin seni, arsitektur, desain, dan ilustrasi. Tujuan utama sketsa adalah untuk mengekspresikan gagasan, mengkomunikasikan konsep, atau merekam pandangan dengan cepat dan tidak terlalu detail.

Sketsa biasanya dibuat dengan menggunakan alat seperti pensil, pensil warna, pena, atau media digital. Karakteristik utama dari sebuah sketsa adalah garis-garis sederhana, bentuk kasar, dan fokus pada penggambaran elemen-elemen kunci tanpa perlu menjaga proporsi atau detail yang sangat akurat. Dalam beberapa kasus, sketsa juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut, seperti ilustrasi, lukisan, atau desain yang lebih rinci.

Sketsa sangat berguna dalam proses kreatif karena memungkinkan seniman, desainer, atau arsitek untuk menangkap ide-ide awal mereka dengan cepat dan secara visual. Selain itu, sketsa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar individu atau tim, membantu dalam pemahaman bersama tentang konsep yang akan diwujudkan dalam bentuk yang lebih lengkap dan detail.

Baca juga: Pengertian Metode Serta Bentuk Karakteristik dan Contohnya

Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli

Pengertian sketsa dapat berbeda-beda menurut para ahli dan konteksnya. Berikut adalah beberapa definisi dari sketsa menurut beberapa ahli:

1. Oesman Effendi

Menurut Oesman Effendi, pengertian sketsa adalah suatu perpaduan dari proses melihat, merasakan, menghayati, berpikir, ekspresi, empati, serta bersikap. Dengan begitu, sketsa melibatkan kedalaman jiwa dan kepekaan dari suatu intuisi seseorang terhadap suatu objek yang akan direkam.

2. But Muchtar

Menurut But Muchtar, pengertian sketsa adalah suatu ungkapan yang paling esensial dalam seni dan berfungsi sebagai media dalam proses kreativitas dan sekaligus sebuah karya.

3. Eko Agus Prawoto

Menurut Eko Agus Prawoto, arti sketsa adalah sebuah desain awal atau planing ketika akan menciptakan sebuah lukisan. Sketsa merupakan gambar sementara di atas kertas atau kanvas yang berfungsi sebagai awal untuk membuat lukisan asli yang aktual.

4. H. W. Flower

Menurut H. W. Flower, sketsa adalah sebuah gambaran atau lukisan pendahuluan yang masih kasar, ringan, yang tercipta tanpa persiapan apapun.

5. Ernest Norling

Menurut Ernest Norling (ahli seni rupa), ketsa adalah “rekaman ringan dari ide-ide Anda yang menggambarkan bentuk dasar dalam gambaran kasar yang mengkomunikasikan inti dari objek yang Anda gambar.

6. Francis D.K. Ching

Menurut Francis D.K. Ching (ahli arsitektur), sketsa adalah gambaran cepat yang mencapai komunikasi visual dengan sedikit usaha.

7. Robin Landa

Menurut Robin Landa, sketsa adalah “alat dasar untuk mengembangkan ide dan berkomunikasi secara visual.” Ia menekankan pentingnya sketsa dalam proses desain.

8. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian sketsa adalah lukisan yang cepat (hanya garis-garis besarnya); gambar sebuah rancangan, rengrengan, denah, bagan; pelukisan dengan kata-kata yang terkait sesuatu hal berupa sebuah garis besar, tulisan singkat, dan ikhtisar ringkas.

Apa Fungsi Sketsa?

Sketsa memiliki berbagai fungsi yang penting dalam berbagai bidang, seperti seni rupa, arsitektur, desain, dan ilustrasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sketsa:

1. Pencatatan Ide dan Konsep

Sketsa memungkinkan seseorang untuk merekam ide, konsep, atau inspirasi dengan cepat dan secara visual. Ini adalah cara efektif untuk menangkap gagasan-gagasan sebelum mereka hilang dari ingatan.

2. Komunikasi Visual

Sketsa adalah alat komunikasi visual yang kuat. Dalam berbagai disiplin, sketsa digunakan untuk menggambarkan ide-ide atau konsep kepada orang lain dengan cepat. Ini membantu dalam membagikan visi, gagasan, atau perubahan desain kepada tim, klien, atau rekan kerja.

3. Pengembangan Desain

Dalam desain, sketsa digunakan untuk mengembangkan konsep dan mempertimbangkan berbagai alternatif. Ini memungkinkan desainer untuk secara visual menjajaki berbagai ide sebelum memutuskan yang terbaik.

4. Ekplorasi Kreatif

Sketsa sering digunakan untuk menjelajahi ide-ide kreatif secara bebas. Ini memberikan kebebasan bagi seniman atau desainer untuk berimprovisasi dan menciptakan sesuatu yang baru dan tidak terduga.

5. Pemecahan Masalah

Sketsa dapat membantu dalam memecahkan masalah dengan mengizinkan pemikiran visual. Dalam bidang seperti arsitektur, sketsa digunakan untuk merancang solusi dan memvisualisasikan potensi hasilnya.

6. Sarana Ekspresi Pribadi

Bagi banyak seniman, sketsa adalah sarana untuk mengekspresikan perasaan, pandangan, atau pemikiran pribadi mereka. Ini bisa menjadi bentuk ekspresi seni yang intim.

Dalam banyak kasus, sketsa adalah langkah awal dalam proses kreatif yang lebih besar. Ini membantu dalam mengembangkan ide, merancang konsep, dan berkomunikasi dengan orang lain. Sketsa juga dapat memiliki nilai seni dalam dirinya sendiri dan sering kali merupakan bentuk ekspresi yang berharga.

Tujuan Membuat Sketsa

Tujuan utama dalam membuat sketsa adalah untuk mencapai berbagai tujuan dalam berbagai disiplin seni, arsitektur, desain, dan ilustrasi. Berikut adalah beberapa tujuan umum dalam membuat sketsa:

1. Ekspresi Ide

Sketsa adalah cara yang efektif untuk menggambarkan dan mengekspresikan ide secara visual. Ini memungkinkan pelukis, desainer, atau seniman untuk mengkomunikasikan gagasan mereka dengan cepat kepada diri mereka sendiri atau orang lain.

2. Perencanaan

Dalam arsitektur dan desain, sketsa digunakan untuk merencanakan dan mengembangkan konsep awal untuk bangunan, produk, atau karya seni. Sketsa membantu dalam merancang tata letak, proporsi, dan fitur dasar.

3. Sarana Komunikasi

Sketsa adalah alat komunikasi yang efektif antara individu atau tim. Misalnya, seorang arsitek dapat menggunakan sketsa untuk berkomunikasi dengan klien tentang ide-ide desain, atau seorang ilustrator dapat menggunakan sketsa untuk menjelaskan konsep kepada penerbit atau klien.

4. Pembelajaran dan Pencatatan

Sketsa dapat digunakan sebagai alat pembelajaran. Siswa seni rupa atau desain dapat menggunakan sketsa untuk memahami konsep dasar, teknik, dan prinsip-prinsip seni. Selain itu, dalam konteks ilustrasi atau dokumentasi lapangan, sketsa digunakan untuk mencatat secara cepat apa yang dilihat oleh pengamat, seperti dalam jurnal lapangan atau sketsa lanskap.

5. Penciptaan Karya Seni Final

Sketsa sering digunakan sebagai langkah awal dalam pembuatan karya seni yang lebih rinci dan akurat. Seorang seniman bisa mulai dengan sketsa kasar untuk mengembangkan ide dan komposisi, kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya seperti lukisan, ilustrasi, atau patung.

6. Menggali Kreativitas

Sketsa sering digunakan untuk menggali kreativitas dan menjalankan imajinasi. Dengan tidak ada tekanan untuk menciptakan karya yang sempurna, seseorang dapat lebih bebas untuk mencoba ide-ide baru dan eksplorasi konsep-konsep yang berbeda.

Dalam banyak konteks, sketsa adalah alat yang sangat berharga untuk mengembangkan, merancang, dan berkomunikasi ide dalam bentuk visual yang cepat dan kasar. Itu memainkan peran penting dalam proses kreatif dan pengembangan berbagai jenis karya seni, desain, dan proyek.

Baca juga: Pengertian Estetika

Jenis-Jenis Sketsa

Sketsa dapat tercipta dengan berbagai cara sesuai dengan keperluannya. Mengacu pada definisinya, adapun beberapa jenis sketsa adalah sebagai berikut:

1. Sketsa Gambar Garis Besar

Ini adalah jenis sketsa yang fokus pada garis-garis besar atau kontur objek atau subjek yang digambarkan. Sketsa ini umumnya lebih sederhana dan kurang rinci, dengan penekanan pada bentuk dan struktur dasar.

2. Sketsa Cepat

Sketsa cepat adalah sketsa yang dibuat dengan cepat, sering kali dalam waktu singkat  dengan menggunakan beberapa garis besar saja untuk memperlihatkan citra pada sketsa yang telah selesai.

Tujuannya adalah untuk menangkap pandangan atau ide dengan secepat mungkin tanpa banyak perhatian terhadap detail. Sketsa cepat berguna untuk merekam momen yang cepat berlalu atau untuk latihan dalam mengamati dan menggambarkan dengan cepat.

3. Studi Sketsa

Studi sketsa adalah jenis sketsa yang lebih rinci dan mendalam. Mereka sering digunakan oleh seniman atau pelukis untuk memahami objek, subjek, atau konsep dengan lebih baik. Studi sketsa dapat mencakup perhatian terhadap anatomi, komposisi, tekstur, dan nuansa yang lebih dalam.

Tiga jenis sketsa ini memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam proses seni dan desain. Sketsa gambar garis besar lebih tentang mengidentifikasi bentuk dasar, sketsa cepat adalah tentang kecepatan dan spontanitas, sementara studi sketsa adalah tentang eksplorasi yang lebih rinci dan pemahaman mendalam tentang subjek yang digambar.

Unsur-Unsur Sketsa

Dalam pembuatan sketsa terdapat beberapa unsur yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Adapun unsur-unsur sketsa adalah sebagai berikut:

1. Garis (Lines)

Ini adalah unsur utama dalam sketsa yang terdiri dari garis vertikal, horizontal, dan melengkung.. Garis digunakan untuk menggambar batas, kontur, dan detail dalam sketsa. Garis bisa berbeda ketebalan,

2. Tone dan Warna (Tone and Color)

Meskipun sketsa umumnya adalah gambar hitam-putih, tone dan warna dapat digunakan dalam beberapa kasus untuk menambah dimensi visual dan pesan artistik dalam sketsa. Kombinasi warna hitam dan putih akan memberikan efek gelap dan terang dari gambar sketsa yang tercipta.

3. Bentuk (Shapes)

Ini merujuk pada objek atau area yang dibentuk oleh garis atau serangkaian garis dalam sketsa. Bentuk dapat berupa objek konkret, seperti manusia, pohon, atau bangunan, atau bentuk abstrak yang dibuat oleh garis dan elemen-elemen lainnya.

4. Tekstur (Texture)

Tekstur adalah elemen yang menggambarkan tampilan atau permukaan objek dalam sketsa. Ini dapat mencakup tekstur kasar, halus, berbulu, atau berbagai jenis lainnya. Tekstur ditampilkan dengan menggunakan garis-garis dan penanda lainnya.

5. Ruang (Space)

Ini merujuk pada kedudukan dan hubungan antara objek atau elemen dalam sketsa. Cara objek ditempatkan dalam ruang sketsa mempengaruhi persepsi dan komposisi keseluruhan.

6. Nilai (Value)

Nilai mencakup skala dari kegelapan atau kecerahan dalam sketsa. Ini diberikan oleh bayangan dan sorotan, membentuk dimensi dan kedalaman pada objek.

7. Proporsi (Proportion)

Ini mengacu pada hubungan ukuran dan skala antara berbagai elemen dalam sketsa. Proporsi yang tepat membantu menciptakan kesan yang seimbang dan realistis.

Teknik dan Contoh Sketsa

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membuat sebuah sketsa. Berikut ini adalah teknik membuat sketsa dan contoh sketsa yang dihasilkan;

1. Teknik Arsir

Ini adalah teknik membuat sketsa dengan membuat arsiran garis-garis murni saja. Teknik arsir dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu; arsir sejajar, arsir silang, dan kombinasi keduanya.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik arsir;

Contoh Sketsa
Contoh Sketsa dengan teknik arsir via drawingmart.com

2. Teknik Dussel

Dengan teknik ini, kita membuat sketsa yang mirip seperti teknik arsir, namun garis-garisnya dibuat lebih halus dengan cara digosok sehingga terlihat gradasi warna yang halus.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik dussel;

Contoh Sketsa
Contoh Sketsa dengan teknik dussel via Google.com

3. Teknik Perspektif

Dalam teknik ini, desainer membuat sketsa dengan membuat gambar yang dapat mengomunikasikan objek tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik perspektif;

Teknik Perspektif
Contoh Sketsa dengan teknik perspektif via Youtube.com

4. Teknik Blok

Ini adalah teknik membuat sketsa dengan cara menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk umum/ global saja.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik blok;

Teknik Blok
Contoh Sketsa dengan teknik blok via Dictio.id

5. Teknik Linear

Teknik membuat sketsa dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik itu garis lurus maupun melengkung.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik linear;

Teknik Linear
Contoh Sketsa dengan teknik blok via Google.com

6. Teknik Pointilis

Teknik membuat sketsa dengan menggabungkan titik-titik menjadi suatu bentuk dan menghasilkan efek gelap-terang pada suatu objek.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik pointilis;

Teknik Pointilis
Contoh Sketsa dengan teknik pointilis via Youtube.com

7. Teknik Aquarel

Ini adalah teknik membuat sketsa dengan menggunakan sapuan warna tipis cat air sehingga menghasilkan gambar transparan.Berikut ini contoh sketsa dengan teknik aquarel;

Teknik Aquarel
Contoh Sketsa dengan teknik aquarel via Google.com

Baca juga: Pengertian Batik: Definisi, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Batik

Pengertian sketsa dapat bervariasi tergantung pada konteks dan disiplin ilmu, tetapi secara umum, sketsa adalah representasi visual yang sederhana dan kasar yang digunakan untuk merekam ide, konsep, atau pandangan dengan cepat dan secara visual.

Demikianlah penjelasan ringkas apa itu sketsa, fungsi, tujuan, unsur-unsur, teknik membuat sketsa, serta beberapa contoh sketsa. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.