Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenis Ideologi di Dunia

Pengertian Ideologi
Ilustrasi Ideologi

Istilah “ideologi” adalah istilah yang sering digunakan dan dibahas dalam konteks politik, sosial, dan akademik. Istilah ini merujuk pada pandangan dunia yang melibatkan sistem keyakinan, nilai-nilai, prinsip, dan pandangan tentang bagaimana masyarakat seharusnya diatur.

Ideologi sering menjadi kerangka kerja untuk pemikiran politik dan tindakan, serta membentuk dasar bagi partai politik, gerakan sosial, atau pemerintahan. Istilah ini juga sering digunakan untuk membahas perbedaan dan konflik antara berbagai pandangan ideologis yang ada dalam masyarakat.

Di artikel ini saya akan menjelaskan secara ringkas dan jelas materi tentang ideologi, mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga jenis-jenis ideologi yang ada di dunia.

Pengertian Ideologi

Sebenarnya, apa itu ideologi?  Secara etimologis, kata “ideologi” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Yunani kuno, yaitu “idea” (ἰδέα) yang berarti “konsep” atau “pemikiran”, dan “logos” (λόγος) yang berarti “ilmu” atau “pengetahuan”. Jadi, secara harfiah, “ideologi” dapat diartikan sebagai “ilmu atau pengetahuan tentang ide-ide atau konsep-konsep”.

Secara sederhana, Pengertian Ideologi adalah kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang sifatnya sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin tercapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

Ada yang menganggap pengertian ideologi adalah visi yang komprehensif, sebagai cara pandang terhadap semua hal secara umum dan beberapa arah filosofi yang terajukan oleh kelas dominan pada seluruh anggota masyarakat.

Istilah ideologi sangat erat hubungannya dengan berbagai bidang kehidupan manusia, di antaranya:

  • Politik (Hukum, Pertahanan dan Keamanan)
  • Sosial
  • Kebudayaan
  • Agama

Istilah ini pertama kali muncul oleh Destutt de Tracy, seorang filsuf asal Perancis. Secara etimologis kata “Ideologi” berasal dari bahasa Perancis, yaitu:

  • Idéo yang artinya ide, cita-cita, melihat, memandang.
  • Logie yang artinya logika atau rasio.

Sehingga arti ideologi dapat juga terdefinisikan sebagai seperangkat ide yang membentuk keyakinan dan paham untuk mewujudkan cita-cita manusia.

Baca juga: Pengertian Politik

Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli

Pandangan dan definisi tentang ideologi dapat bervariasi di antara para ahli, dan ada banyak pendekatan lain yang dapat ditemukan dalam pemikiran politik dan sosiologis. Berikut ini adalah pengertian ideologi menurut para ahli:

1. Karl Marx dan Friedrich Engels

Menurut Marx dan Engels, ideologi adalah cerminan atau refleksi dari kondisi material dan ekonomi dalam masyarakat. Mereka menganggap ideologi sebagai alat yang digunakan oleh kelas dominan untuk mempertahankan dan melegitimasi kekuasaannya, serta menekan kelas yang tertindas.

2. Antonio Gramsci

Gramsci melihat ideologi sebagai bagian dari konsep hegemoni. Baginya, ideologi adalah sistem nilai, keyakinan, dan pemikiran yang dimiliki oleh kelompok dominan dalam masyarakat yang mempengaruhi pandangan dan tindakan kelompok lain. Gramsci menekankan pentingnya perjuangan ideologis dalam memenangkan persaingan kekuasaan.

3. Louis Althusser

Menurut Althusser, ideologi adalah “aparatus negara” yang digunakan oleh negara untuk mempertahankan dominasi kelas. Ideologi berfungsi untuk meyakinkan orang-orang bahwa sistem sosial dan politik yang ada adalah yang terbaik dan tak terelakkan.

4. Michel Foucault

Foucault melihat ideologi sebagai kumpulan praktik diskursif dan pengetahuan yang memengaruhi cara kita memahami dan berinteraksi dengan dunia. Ideologi berperan dalam mempengaruhi cara kita melihat kebenaran, kekuasaan, dan pengetahuan.

5. Francis Bacon

Menurut Francis Bacon, pengertian ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.

6. Alfian

Menurut Alfian, pengertian ideologi adalah sebuah pandangan ataupun sistem nilai yang menyeluruh dan juga mendalam mengenai bagaimana cara yang sebaiknya, yakni secara moral teranggap benar dan juga adil, mengatur tingkah laku bersama dalam beragam segi dan bidang kehidupan.

7. Gunawan Setiardjo

Menurut Gunawan Setiardjo, arti ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah ‘aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.

8. C. C. Rodee

Menurut C. C. Rodee, pengertian ideologi adalah sekumpulan ide yang secara logis berkaitan dan mengindentifikasikan nilai-nilai yang memberi keabsahan bagi institusi dan juga pelakunya.

9. Ali Syariati

Menurut Ali Syariati, pengertian ideologi adalah suatu keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang tertaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa atau ras tertentu.

10. Drs. Moerdiono

Menurut Drs. Moerdiono, ideologi adalah a system of ideas yang akan mensistematisasikan seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini dan melengkapinya dengan sarana serta kebijakan dan strategi dengan tujuan menyesuaikan keadaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya.

Baca juga: Pengertian Pancasila

Jenis-Jenis Ideologi

Sebenarnya ada banyak sekali ideologi di dunia ini, namun ada beberapa jenis ideologi yang cukup populer. Berikut ini adalah beberapa jenis ideologi tersebut:

1. Ideologi Kapitalisme

Gagasan utama dalam kapitalisme adalah kebebasan individu untuk melakukan akumulasi kapital individual. Dalam ideologi ini, negara tidak boleh untuk ikut campur dalam upaya memperkaya diri yang terjadi oleh seseorang.

2. Ideologi Liberalisme

Gagasan utama dalam liberalisme adalah kebebasan individu dan menjunjung tinggi kesetaraan di dalam masyarakat suatu negara. Hak-hak dasar setiap orang harus terlindungi oleh negara. Mempertahankan prinsip kebebasan individu, hak asasi manusia, pasar bebas, peran pemerintah yang terbatas, dan pluralisme politik.

3. Ideologi Marxisme

Ideologi Marxisme merupakan hasil pemikiran Karl Marx. Karl Marx menyusun suatu teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik.

4. Ideologi Sosialisme

Gagasan utama dari ideologi ini adalah kesetaraan sosial dimana pemerintah memiliki peran dominan atas individu. Dalam ideologi sosialisme, tidak ada pengakuan atas hak milik pribadi. Menganjurkan kepemilikan bersama atas sumber daya ekonomi, redistribusi kekayaan, kesetaraan sosial, dan peran besar pemerintah dalam mengatur ekonomi.

5. Ideologi Nasionalisme

Gagasan utama dari paham Nasionalisme adalah kesadaran dan semangat cinta tanah air dan bangsa yang muncul melalui sikap individu dan masyarakat. Mengutamakan kepentingan dan identitas nasional, memperjuangkan kemerdekaan, kebebasan, dan kejayaan bangsa.

6. Ideologi Feminisme

Gagasan utama feminisme adalah perjuangan kesetaraan hak dan tanggungjawab bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik. Mengadvokasi kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan, melawan diskriminasi berbasis gender, dan memperjuangkan hak-hak perempuan.

7. Ideologi Konservativisme

Memegang nilai-nilai tradisional, menjaga stabilitas sosial, menekankan otoritas, hierarki, dan mempertahankan peran pemerintah yang terbatas.

8. Komunisme

Mengusulkan masyarakat tanpa kepemilikan pribadi, menghapuskan kelas sosial, mengadvokasi pemilikannya oleh masyarakat secara kolektif, dan menekankan peran besar negara dalam mengatur masyarakat.

9. Ideologi Anarkisme

Menentang otoritas dan pemerintahan, mengusulkan masyarakat tanpa struktur hierarkis dan dominasi, serta menekankan kebebasan individu.

11. Ideologi Fundamentalisme

Menganut interpretasi harfiah atas ajaran agama tertentu, menekankan pemeliharaan nilai-nilai tradisional agama, dan menolak perubahan atau pengaruh luar yang dianggap bertentangan dengan keyakinan agama.

12. Ideologi Pluralisme

Memegang prinsip pengakuan dan penerimaan keragaman, menekankan nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan dialog antarbudaya.

Fungsi Ideologi Secara Umum

Suatu ideologi dapat dipelajari, diformulasikan, hingga dimasukkan dalam tataran abstrak di dalam pikiran dan jiwa manusia. Ideologi akan menjadi landasan berpikir dan cara pandang manusia dalam menafsirkan dan memahami dunia.

Secara umum, berikut ini adalah beberapa fungsi ideologi:

1. Memberikan Identitas dan Orientasi

Ideologi membantu individu dan kelompok dalam menentukan identitas mereka dan memberikan arah dan orientasi dalam kehidupan mereka. Ideologi dapat menjadi landasan nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan yang membantu membentuk identitas politik, sosial, atau budaya seseorang.

2. Mempengaruhi Perubahan Sosial dan Politik

Ideologi seringkali menjadi motor perubahan sosial dan politik. Selain itu, ideologi dapat menjadi dasar bagi gerakan sosial, partai politik, atau revolusi yang bertujuan mengubah sistem sosial dan politik yang ada, serta menyediakan kerangka kerja untuk mengartikulasikan keinginan perubahan dan mengorganisir upaya kolektif.

3. Membentuk Kebijakan dan Sistem Pemerintahan

Ideologi mempengaruhi kebijakan publik dan sistem pemerintahan. Pemimpin dan partai politik seringkali mendasarkan keputusan mereka pada prinsip dan nilai-nilai ideologis. Ideologi memainkan peran penting dalam merancang sistem hukum, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan dalam masyarakat.

4. Melegitimasi Kekuasaan

Ideologi dapat digunakan untuk melegitimasi kekuasaan politik dan sosial. Ideologi dapat membantu membenarkan tindakan dan struktur kekuasaan yang ada dengan memberikan argumen rasional atau moral yang mendukung eksistensi dan tindakan kelompok atau pemerintah yang berkuasa.

5. Memobilisasi Dukungan dan Solidaritas

Ideologi dapat berperan dalam menggalang dukungan dan solidaritas di antara anggota kelompok atau masyarakat. Ideologi dapat menyatukan orang-orang dengan nilai-nilai dan tujuan yang sama, membentuk ikatan sosial, dan memotivasi aksi kolektif.

6. Membantu Mengatasi Konflik

Ideologi dapat menjadi cara untuk menyelesaikan atau mengatasi konflik antarindividu, kelompok, atau bahkan negara. Dengan mengemukakan prinsip-prinsip dan nilai-nilai bersama, ideologi dapat menjadi titik pijakan untuk mencapai kompromi dan rekonsiliasi.

7. Mendorong Perkembangan Intelektual dan Diskusi

Ideologi mendorong perkembangan intelektual dan diskusi tentang berbagai isu dan permasalahan dalam masyarakat. Ideologi merangsang pemikiran kritis, analisis, dan refleksi terhadap sistem sosial dan politik yang ada.

Suatu ideologi dapat menentukan tindakan konkrit individu dalam kehidupan sosialnya. Secara ekstrim, seseorang bahkan mau rela berkorban nyawa demi mempertahankan ideologi yang diyakininya.

Baca juga: Pengertian Chauvinisme

Di atas tadi adalah penjelasan ringkas mengenai pengertian ideologi, jenis-jenis, dan fungsi ideologi secara umum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment