Pengertian Sitoplasma, Fungsi, Struktur, Komponen, dan Ciri-Ciri Sitoplasma

Artikel ini akan membahas secara ringkas mengenai fungsi sitoplasma, pengertian, komponen, ciri-ciri, organel, serta gambar sitoplasma pada hewan dan tumbuhan.

Pengertian Sitoplasma Adalah

Apa yang dimaksud dengan sitoplasma (cytoplasm)? Secara singkat, pengertian sitoplasma adalah bagian sel yang terlindungi oleh membran sel.

Pendapat lain menyebutkan sitoplasma adalah suatu material atau protoplasma yang terdapat di dalam sel hidup, tidak termasuk nukleus.

Sitoplasma memiliki bentuk berupa cairan pada sel yang terbungkus oleh membran sel. Setiap sel memiliki sitoplasma, namun masing-masing sel tersebut mempunyai struktur sitoplasma yang berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung fungsi sel tersebut.

Fungsi Sitoplasma
Gambar Sitoplasma

Di dalam sioplasma terdapat sitoskeleton, organel-organel, vesikuli, dan juga sitosol yang bentuknya berupa cairan dimana organel melayang-layang di dalamnya. Sekitar 70%- 90% sitoplasma merupakan cairan tidak berwarna, selebihnya merupakan sitoskeleton (rangka sel) dan organel-organel.

Baca juga: Pengertian Biologi

Fungsi Sitoplasma

Secara umum, terdapat beberapa fungsi sitoplasma bagi organisme. Adapun beberapa fungsi sitoplasma adalah sebagai berikut:

  • Sebagai media untuk menyimpan berbagai jenis zat kimia yang digunakan dalam proses metabolisme sel. Seperti; protein, gula, enzim, lemak.
  • Sebagai tempat yang memastikan proses pertukaran zat di dalam sel berlangsung dengan baik.
  • Sebagai tempat dimana proses metabolisme dan sintesis dilakukan melalui berbagai reaksi kimia.
  • Sebagai bagian yang berfungsi untuk melarutkan semua senyawa dan protein di dalam sel.
  • Sebagai media perantara transfer bahan dari luar sel ke dalam inti sel (organel).
  • Sebagai bagian yang dapat memberikan bentuk pada suatu sel.
  • Sebagai media yang membantu pergerakan sel dari satu bagian ke bagian yang lainnya.

1. Fungsi Sitoplasma Pada Sel Tumbuhan

Fungsi Sitoplasma Pada Sel Tumbuhan
Fungsi Sitoplasma Pada Sel Tumbuhan

Pada dasarnya fungsi sitoplasma pada tumbuhan adalah untuk memberikan dukungan internal struktur karena menjadi semacam media suspensi. Adapun beberapa fungsinya adalah sebagai berikut:

  • Sebagai tempat untuk menyimpan bahan kimia dalam metabolisme sel, seperti; enzim, protein, dan lemak.
  • Sebagai sarana untuk menyerap air yang dibutuhkan oleh sel.
  • Sebagai bagian yang berfungsi untuk menjaga stabilitas air dalam sel.
  • Melarutkan senyawa dan protein yang terdapat dalam sel.
  • Melindungi organel-organel sel serta memberikan bentuk pada organel-organel tersebut.
  • Sebagai alat pengontrol interaksi antara sel dengan lingkungan luar sel.
  • Sebagai tempat sitesis protesin oleh ribosom dan metabolisme sitosolik glikolisis.
  • Sebagai fasilitator penggerak organel karena adanya aliran sitoplasma.

2. Fungsi Sitoplasma Pada Sel Hewan

Fungsi Sitoplasma Pada Sel Hewan
Fungsi Sitoplasma Pada Sel Hewan

Sitoplasma pada sel hewan merupakan material yang berbentuk seperti gel yang terbuat dari air. Material ini mengandung protein, gula, karbohidrat, asam amino, dan molekul lain yang dibutuhkan oleh sel.

Beberapa fungsi sitoplasma pada sel hewan;

  • Sebagai pelarut senyawa dan protein yang terdapat dalam sel.
  • Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel
  • Sebagai sumber berbagai bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.

Baca juga: Pengertian Energi

Ciri-Ciri Sitoplasma

Agar dapat mengenalinya, sitoplasme memiliki ciri-ciri khusus seperti berikut ini:

  • Padatan sitoplasma terdiri beberapa organel, yaitu; ribosom, mitokondria, dan komplek golgi.
  • Padatan sitoplasma memiliki sifat yang bisa berubah-ubah karena adanya fase sol (cair) dan fase gel (padat), tergantung pada kondisi sel.
  • Sitosol pada sitoplasme terdiri dari; air, protein, asam amino, asam lemak, gula, vitamin, ion, dan nukleotida.
  • Sitoplasma memiliki sifat pewarna differensial.
  • Bagian sitoplasma terdiri dari; matriks sitoplasma, organel sel, dan inklusio sitoplasma.
  • Sitoplasma terdapat pada hewan dan tumbuhan dimana pada tumbuhan jumlahnya lebih banyak.

Struktur Sitoplasma

Seperti yang disebutkan dalam ciri-cirinya, sitoplasma terdiri dari tiga struktur utama yang membentuknya. Adapun struktur utama sitoplasma adalah sebagai berikut:

1. Matrik Sitoplasma

Matriks sitoplasma merupakan cairan homogen yang menyusun suatu sel dengan sifat koloid (campuran dua atau lebih zat homogen). Beberapa ciri-ciri matriks sitoplasma;

  • Dapat berubah fase.
  • Memiliki tegangan permukaan tertentu.
  • Sensitif terhadap rangsangan (iritabilitas), serta dapat memindahkan rangsangan atau impuls (konduktivitas).
  • Mampu memantulkan cahaya dimana pantulannya berbentuk kerucut.
  • Dapat berfungsi sebagai larutan penyangga (buffer).
  • Partikel penyusunnya bergerak dalam bentuk zig-zag (gerak brown dan gerak matriks).

2. Organel Sel

Organel sel adalah suatu benda solid yang terdapat pada sitoplasma dan melakukan fungsi kehidupan sel yang berkaitan. Berdasarkan fungsinya dalam metabolisme sel, organel dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu;

A. Organel Aktif

  • Mitokondria, yaitu organel yang berfungsi untuk membantu proses oksidasi dan mualisasi.
  • Plastida, yaitu organel yang di dalamnya terkandung klorofil dan berfungsi dalam proses fotosintesis.
  • Vakuola, yaitu organel yang berfungsi untuk menyimpan zat makanan.
  • Badan Golgi, yaitu organel yang berfungsi aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
  • Ribosom, yaitu organel yang berfungsi sebagai tempat berlagsungnya sintesis protein.
  • Lisosom, yaitu organel yang memiliki peran dalam proses matinya sel-sel.
  • Retikulum Endoplasma Kasar, yaitu organel pada sel eukariotik yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
  • Retikulum Endoplasma Halus, yaitu organel pada sel eukariotik yang berfungsi dalam beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, penyimpanan ion kalsium, serta detoksifikasi obat-obatan dan racun.

B. Organel Tidak Aktif

  • Sentriol, struktur berbentuk tabung yang terdapat dalam kebanyakan sel eukariota yang terlibat dalam pembelahan sel serta pembentukan silia dan flagela.
  • Mikrotubulus, organel sel di dalam sitoplasma semua sel eukariot, berupa silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nanometer dan diameter dalam ± 12 nanometer.
  • Fibril-Fibril, organel sel yang terdiri atas sekumpulan struktur berbentuk benang atau filamen.
  • Mikrobodi, organel sel yang dibatasi oleh membran tunggal yang mengandung crystalline nucleoid atau bentuk kristalin dari urat oksidase, satu dari jenis enzim yang terdapat pada matriks.

3. Inklusio Sitoplasma

Inklusio sitoplasma disebut juga dengan paraplasma atau dentoplasma, yaitu benda-benda mati atau struktur yang terdapat pada sitoplasma sebagai hasil aktivitas sel atau aktivitas metabolisme. Struktur ini dapat berupa pigmen, lemak, butiran minyak, glukogen, maupun butir-buir sekresi.

Baca juga: Pengertian Unsur, Senyawa, dan Campuran

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai fungsi sitoplasma, pengertiannya, struktur, komponen, serta ciri-cirinya secara umum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.