Arti Ambigu: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimat Ambigu

Arti Ambigu Adalah

Apa yang dimaksud dengan ambigu (ambiguous)? Secara umum, arti ambigu adalah pengertian ambigu adalah suatu kondisi yang tidak pasti atau tidak jelas untuk dipahami sehingga menimbulkan kerancuan atau multitafsir.

Pendapat lain mengatakan, pengertian ambigu adalah suatu kata, frasa, atau kalimat yang memiliki makna ganda/ taksa sehingga menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan bagi orang lain. Suatu kata atau kalimat menjadi ambigu biasanya karena struktur kalimat yang tidak tepat, intonasi, serta penggunaan kata yang sifatnya Polisemi.

Keambiguan sering terjadi pada penggunaan kata, frasa, atau kalimat. Untuk menghindari keambiguan tersebut maka pemilihan kata yang tepat, tanda baca, dan intonasi, harus sesuai dengan yang seharusnya.

Baca juga: Pengertian Paragraf

Arti Ambigu Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu ambigu, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Crane, Yeager, dan Whitman

Menurut Crane, Yeager, dan Whitman, arti ambigu adalah suatu hal (kalimat) yang memiliki lebih dari satu interpretasi normal.

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, arti ambigu adalah suatu kondisi yang bermakna lebih dari satu (sehingga kadang-kadang menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan sebagainya); bermakna ganda; taksa.

Baca juga: Pengertian Deskripsi

Jenis-Jenis Kalimat Ambigu

Berdasarkan bentuknya, kalimat ambigu dapat dibedapat menjadi tiga jenis. Adapun beberapa jenis kalimat ambigu adalah sebagai berikut:

1. Ambiguitas Fonetik

Pengertian ambiguitas fonetik adalah jenis keambiguan yang terjadi karena adanya persamaan bunyi kata yang diucapkan. Jenis keambiguan seperti ini sering terjadi dalam percakapan sehari-hari.

Contoh kalimat:

“Rudi datang ke rumah Andi memberi tahu”.

Dalam kalimat tersebut terjadi keambiguan pada frasa “memberi tahu”. Dalam hal ini “memberi tahu” dapat bermakna memberikan makanan berupa tahu, namun juga bisa bermakna memberikan informasi.

2. Ambiguitas Gramatikal

Pengertian ambiguitas gramatikal adalah jenis keambiguan yang terjadi karena proses pembentukan ketatabahasaan. Umumnya jenis ambiguitas ini akan hilang ketika masuk dalam konteks kalimat.

Contoh kata:

Orang tua; dalam hal ini kata “orang tua” dapat memiliki makna ganda, yaitu (1) orang yang sudah tua, dan (2) ibu dan bapak. Kerancuan yang ada pada kata tersebut akan hilang ketika kata “orang tua” masuk dalam sebuah kalimat.

  • “Kedua orang tua Rudi bekerja di pasar setiap hari”(maknanya; ibu dan bapak).
  • “Orang tua bertopi hitam itu setiap hari berjalan kaki ke pasar untuk berbelanja” (maknanya; orang yang sudah tua).

3. Ambiguitas Leksikal

Pengertian ambiguitas leksikal adalah jenis keambiguan yang terjadi karena faktor kata itu sendiri. Jenis ambiguitas ini terjadi karena kata yang memiliki lebih dari satu makna, tergantung penggunaannya.

Contoh kalimat:

  • Rudi sedang menggali tanah di halaman belakang rumahnya untuk membuat kolam ikan.
  • Pihak kepolisian sedang menggali informasi lebih dalam mengenai gembong narkoba yang tertangkap itu.

Pada kalimat pertama, kata “menggali” dapat diartikan sedang membuat lubang di tanah. Sedangkan pada kalimat kedua, kata “menggali” bermakna sedang mencari atau menelusuri.

Baca juga: Pengertian Narasi

Faktor Penyebab Ambiguitas

Ambiguitas dapat terjadi karena beberapa faktor penyebab. Adapun beberapa penyebab kalimat ambigu adalah sebagai berikut:

1. Faktor Morfologi

Faktor morfologi adalah penyebab ambiguitas dimana sumbernya berasal dari pembentukan kata itu sendiri.

Contoh;

  • “Rudi sedang sakit masuk angin dan badannya menggigil terus”
  • “Malam itu Rudi membuka pintu lebar-lebar dan masuklah angin ke rumahnya dengan kencang”

Kata “masuk angin” pada kedua kalimat di atas memiliki makna yang berbeda. Kedua kalimat tersebut menjelaskan bahwa ambiguitas bisa terjadi karena proses pembentukan kata di dalam kalimat.

2. Faktor Susunan Kata/ Sintaksis

Faktor sintaksi adalah penyebab ambiguitas yang terjadi karena susunan kata pada suatu kalimat.

Contoh:

  • “Rudi merupakan seorang pria yang keras kepala dan sulit dinasihati”
  • “Rudi memiliki kepala keras seperti batu sehingga ia dapat memecahkan balok es dengan kepalanya”

Pada contoh kalimat di atas, kata “keras kepala” dan “kepala keras” memiliki makna yang berbeda setelah berubah susunan katanya.

3. Faktor Struktural

Faktor struktural adalah penyebab ambiguitas yang terjadi karena struktur kata pada suatu kalimat.

Contoh:

  • “Rudi, Adik Ronaldo, sedang dirawat di RS Cinere” (maknanya Rudi dan Adik Ronaldo sedang dirawat di RS).
  • “Rudi, Adik, Ronaldo, sedang dirawat di RS Cinere” (maknanya ketiganya sedang dirawat di RS)
  • “Rudi! Adik Ronaldo sedang dirawat di RS Cinere” (maknanya Adik Ronaldo sedang dirawat di RS)

Dari contoh kalimat di atas terlihat bahwa struktur kalimat berpengaruh pada makna sebuah kalimat. Tanda baca dan tambahan kata pada suatu kalimat akan mengubah makna suatu kalimat secara keseluruhan.

Baca juga: Pengertian Artikel

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai arti ambigu, jenis, dan contoh kalimat ambigu. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment