Pengertian RAM dan ROM, Cara Kerja, Fungsi, & Jenisnya

Pengertian RAM itu berkatian dengan sebuah komponen penting yang ada di dalam komputer, laptop, atau ponsel pintar. RAM berfungsi untuk membantu proses masuknya data ke memori gadget. Logikanya, semakin besar kapasitas RAM yang dipasang, maka semakin cepat komputer atau laptop bekerja, dan sebaliknya.

Ada RAM, ada ROM. Jika RAM membantu mempercepat gadget, maka ROM adalah tempat penyimpanan kode program agar bisa berjalan dengan maksimal. Kedua komponen tersebut memegang peranan penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Nah, agar Anda semakin mengerti tentang pengertian RAM dan pengertian ROM, cara kerjanya, fungsi, hingga jenis-jenis RAM dan ROM yang perlu Anda ketahui. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian RAM

Buat Anda yang belum tahu, RAM adalah singkatan dari Random-Access Memory atau dalam bahasa Indonesia yaitu memori akses acak. RAM berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka pendek untuk CPU (central processing unit) sebuah perangkat komputer atau smartphone.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, RAM (Random Access Memory) adalah suatu hardware di dalam komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara (memori) dan berbagai instruksi program.

Isi RAM dapat diakses secara acak atau tidak tergantung pengaturan tata letaknya. Data di dalam RAM dapat hilang ketika komputer dinon-aktifkan atau daya listrik ke power supply dicabut dari perangkat.

Kapasitas RAM di dalam suatu komputer berpengaruh pada tingkat kecepatan proses data atau loading di komputer tersebut. Sehingga proses penyimpanan data, membuka data, dan menjalankan program, akan semakin cepat sesuai besarnya RAM komputer tersebut.

Baca juga: Pengertian Brainware: Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen, dan Contoh Brainware

Cara Kerja RAM

Keberadaan RAM sangat penting untuk komputer, laptop atau ponsel pintar. Sebab, RAM bisa membuat kerja gadget Anda menjadi lebih cepat. Terutama jika Anda membuka beberapa aplikasi dalam waktu yang bersamaan. Misalnya seperti bermain game, streaming film, bekerja, video meeting, dan/atau kegiatan lainnya.

Cara kerja RAM adalah dengan mengolah data yang diberikan dari CPU atau prosesor. Setiap kali Anda membuka satu atau lebih aplikasi, gadget akan memuat data yang diperukan CPU untuk aplikasi yang dibuka ke dalam RAM. Nantinya, data ini akan tersimpan dalam bentuk memori yang bisa membantu Anda dalam mengerjakan tugas dari yang mudah hingga rumit dan berat sekalipun. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman terbaik yang dibutuhkan oleh penggunanya.

Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan mengapa kapasitas RAM harus seimbang dengan kapasitas memori penyimpanan komputer, laptop, atau ponsel pintar. Selain itu, Anda juga harus memilih RAM yang bisa berkeja dengan cepat. Karena RAM yang bekerja dengan cepat dan memiliki kapasitas tinggi bisa melancarkan data yang masuk dan keluar dari CPU atau proseseor gadget Anda.

Singkat kata, cara kerja RAM adalah sebagai memori jangka pendek dari gadget yang membantu untuk menyimpan data yang diperlukan saat melakukan tugas atau membuka aplikasi.

Fungsi RAM

Seperti yang disebutkan pada pengertian RAM di atas, fungsi RAM secara umum adalah untuk membaca dan menyimpan data. Berikut penjelasannya:

1. Membaca Data

Semua data dan informasi yang disimpan di dalam harddisk dapat dibuka dengan lebih cepat karena peran dari RAM komputer.

Coba bandingkan kecepatan loading membuka file atau program saat pertamakali diakses dengan saat file (baca:file) atau program tersebut telah dibuka sebelumnya. Saat program atau file dibuka, maka data dibaca dan disimpan dalam RAM sementara sehingga akan lebih cepat dibuka kembali ketika komputer belum di-shutdown.

2. Penyimpanan Sementara

RAM juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara saat program di dalam komputer sedang dijalankan. Jadi, ketika kita mengerjakan sesuatu, misalnya membuat makalah, maka komputer akan menyimpan data sementara.

Namun, data tersebut harus disimpan secara permanen untuk mencegah terjadinya kerusakan atau kehilangan karena hal-hal tak terduga. Misalnya listrik padam atau lonjakan arus listrik yang tidak stabil.

Jenis-Jenis RAM

Berikut ini adalah beberapa jenis RAM:

1. Dynamic RAM (D RAM)

Dynamic RAM adalah jenis RAM yang disegarkan (refresh) oleh CPU (Central Processing Unit) secara berkala agar data yang ada di dalamnya tidak hilang.

2. SD RAM

SDRAM (Sychronous Dynamic Random Access Memor) adalah RAM lanjutan dari DRAM namun telah mengalami sinkronisasi oleh clock sistem. Umumnya SDRAM lebih cepat dibandingkan DRAM.

3. DDR RAM

DDR RAM (Double Rate Random Access Memory) atau sering disebut dengan DDR saja, yaitu jenis RAM dengan teknologi lanjutdan dari SD RAM. Hardware ini juga memiliki generasi terbaru, yaitu DDR2 dan DDR3 dan kemunkinan akan terus berlanjut.

4. RDR RAM

RDR RAM (Rambus Dynamic Access Memory) adalah jenis RAM yang proses kerjanya lebih cepat dan umumnya lebih mahal dari SD RAM. Jenis SD RAM digunakan pada perangkat komputer yang menggunakan Pentium 4.

5. S RAM

S RAM (Static Random Access Memory) adalah jenis RAM yang dapat menyimpan data di dalamnya tanpa harus ada penyegaran/ refresh dari CPU. Jenis RAM ini proses kerjanya lebih cepat dari D RAM dan SD RAM.

6. EDO RAM

EDO RAM (Extended Data Out Random Access Memory) adalah jenis RAM yang digunakan pada perangkat dengan OS Pentium. Jenis memori ini dapat melakukan proses penyimpanan dan mengambil data dalam waktu bersamaan.

Pengertian ROM

Pengertian RAM dan ROM, Cara Kerja, Fungsi, & Jenisnya

ROM adalah singkatan dari Read-Only Memory yaitu tempat penyimpanan data atau informasi secara permanen. Pengertian ROM adalah jenis memori atau tempat penyimpanan data di dalam perangkat komputer yang sifatnya permanen sehingga tidak mudah berubah atau hilang walaupun komputer tiba-tiba mati.

Dalam hal ini, pengguna komputer hanya dapat membaca program dan data yang ada di memori yang tersimpan tetapi tidak dapat mengubah atau menulis di dalamnya

ROM termasuk dalam kelompok perangkat keras komputer berupa chip memori semi konduktor dimana isinya hanya bisa dibaca saja bahkan untuk menyimpan data pada ROM bisa dibilang tidak mudah. Biasanya ROM berisi program-program yang default dari pabrik sehingga umumnya digunakan untuk menyimpan firmware.

Cara Kerja ROM

Sesuai dengan pengertian ROM (Read Only Memory) diatas, maka prinsip kerja ROM dalam perangkat komputer sebenarnya sangat sederhana. Pemilik perangkat komputer akan memasukkan data-data yang umumnya berupa software default pabrik ke dalam chip ROM.

Selanjutnya data dalam ROM akan disimpan secara permanen dan tidak dapat dihapus menjadi output device. Perlu diketahui bahwa Anda tidak bisa mengotak-atik isi pada ROM dan komponen ini hanya bisa diisi sekali saja selama digunakan.

Fungsi ROM (Read Only Memory)

Sebagai media penyimpanan, ROM berfungsi untuk menyimpan firmware berupa perangkat lunak atau yang sering disebut software. Perangkat lunak yang biasa mengisi ROM misalnya yang berhubungan dengan perangkat keras seperti ROM BIOS (Basic Input Output System).

BIOS akan nyala secara otomatis pada saat komputer dinyalakan tanpa perlua mengaktifkan media penyimpanan layaknya pada sistem memori yang lain seperti RAM. Sehingga dalam hak kecepatan akses, media ROM lebih cepat daripada media penyimpanan lain.

Pada perangkat komputer modern, BIOS disimpan dalam sebuah chip ROM dimana secara elektrik dapat ditulis ulang atau dinamakan flash ROM.

Jenis-Jenis ROM

Karena sifatnya yang tidak mudah berubah dan tidak mudah hilang seperti yang dijelaskan dalam pengertian ROM (Read Only Memory), maka sistem penyimpanan di ROM saat ini sering dijadikan alternatif perusahaan untuk menyimpan dokumen rahasia atau dokumen penting. Beberapa jenis ROM yang umum digunakan antara lain:

1. Stock ROM

Ini merupakan jenis ROM yang merupakan bawaan dari sistem operasi (dalam bentuk default) dan belum mendapatkan modifikasi. Stock ROM berisi fungsi dan tampilan yang masih standar pabrik dan belum banyak mengalami perubahan dari pengembang. Biasanya jenis ROM ini ditemukan pada perangkat Apple IOS dan Palm’s WebOS.

2. Custom ROM

Untuk jenis ROM satu ini sangat cocok untuk menyimpan data-data penting perusahaan karena sifatnya yang bisa di kustomisasi atau dimodifikasi sendiri. Custom ROM memang sering digunakan oleh pengembang independen yang hobi dalam mengotak-atik perangkat komputer. Custom ROM ini dikembangkan secara langsung dari Google beserta OS yang dimilikinya yang juga banyak dijumpai pada perangkat Android.

3. Manufacturer atau Carrier Stock ROM

Jenis yang ketiga ini bisa juga disebut dengan Carrier Stock ROM dimana sudah mendapatkan perubahan dari pabrik maupun operator jaringan. Perubahan pada ROM seperti ini bertujuan untuk memberikan penambahan custom pada aplikasi. Sehingga jenis ROM ini jarang ditemukan pada perangkat PC, dan sebaliknya lebih sering diaplikasikan pada perangkat Android.

Baca juga: Pengertian Manajemen File dan Fungsinya Pada Sistem Operasi

Demikianlah penjelasan tentang pengertian RAM dan ROM, cara kerja kedua komponen tersebut, fungsi, dan beberapa jenisnya yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat!