Pengertian Kemiskinan: Jenis, Penyebab, dan Dampak Kemiskinan

Pengertian Kemiskinan
Ilustrasi Kemiskinan

Apa pengertian kemiskinan? Mungkin masing-masing orang akan memiliki pendapat yang berbeda tentang definisi kemiskinan. Namun, pada dasarnya kemiskinan itu adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.

Pada artikel ini akan dibahas secara ringkas materi tentang kemiskinan, mulai dari pengertiannya, jenis-jenis, penyebab, hingga dampak kemiskinan pada masyarakat.

Pengertian Kemiskinan

Pengertian kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak.

Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau “tidak memiliki harta beda. Sedangkan secara kualitati, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia yang tidak layak.

Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat dan menjadi tingkat minimum yang didapatkan berdasarkan standar hidup masyarakat di suatu negara. Kemiskinan sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki anggota masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Baca juga: Pengertian Kesenjangan Sosial

Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti kemiskinan, kita dapat merujuk pada pendapat para ahli, diantaranya adalah:

1. Hall dan Midgley

Menurut Hall dan Midgley pengertian kemiskinan adalah kondisi deprivasi materi dan sosial yang menyebabkan individu hidup di bawah standar kehidupan yang layak, atau kondisi di mana individu mengalami deprivasi relatif dibandingkan dengan individu yang lainnya dalam masyarakat.

2. Faturachman dan Marcelinus Molo

Menurut Faturachman dan Marcelinus Molo, pengertian kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.

3. Reitsma dan Kleinpenning

Menurut Reitsma dan Kleinpenning pengertian kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non-material.

4. Suparlan

Menurut Suparlan arti kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat sekitarnya.

5. Friedman

Menurut Friedman pengertian kemiskinan adalah ketidaksamaan kesempatan untuk memformulasikan kekuasaan sosial berupa asset, sumber keuangan, organisasi sosial politik, jaringan sosial, barang atau jasa, pengetahuan dan keterampilan, serta informasi.

6. Levitan

Menurut Levitan, pengertian kemiskinan adalah kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup yang layak.

7. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

Menurut BAPPENAS, arti kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

Baca juga: Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

Jenis-Jenis Kemiskinan

Secara umum, ada beberapa jenis kemiskinan yang di masyarakat. Berikut ini adalah jenis-jenis dan contoh kemiskinan tersebut:

1. Kemiskinan Subjektif

Jenis kemiskian ini terjadi karena seseorang memiliki dasar pemikiran sendiri dengan beranggapan bahwa kebutuhannya belum terpenuhi secara cukup, walaupun orang tersebut tidak terlalu miskin.

Contohnya: pengemis musiman yang muncul di kota-kota besar. Sebenarnya mereka memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sewaktu hidup di tempat asalnya. Namun, banyak orang datang ke kota besar dan menjadi pengemis karena berharap ingin mendapatkan uang dengan mudah dan cepat.

2. Kemiskinan Absolut

Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan dimana seseorang/ keluarga memiliki penghasilan di bawah standar kelayakan atau di bawah garis kemiskinan. Pendapatannya tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Contoh kemiskinan absolut: keluarga yang kurang mampu.  Masyarakat yang kurang mampu banyak ditemukan di kota-kota besar. Namun, tidak menutup kemungkinan keluarga kurang mampu juga tinggal di pedesaan atau kota kecil.

3. Kemiskinan Relatif

Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan yang terjadi karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum menyentuh semua lapisan masyarakat. Kebijakan tersebut menimbulkan ketimpangan penghasilan dan standar kesejahteraan.

Contohnya: banyaknya pengangguran karena lapangan pekerjaan sedikit. Misalnya di kota kecil atau pedesaan yang tidak atau belum tersentuh pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.

4. Kemiskinan Alamiah

Ini merupakan kemiskinan yang terjadi karena alam sekitarnya langka akan sumber daya alam. Hal ini menyebabkan masyarakat setempat memiliki produktivitas yang rendah.

Contohnya: masyarakat di benua Afrika yang tanahnya kering dan tandus. Kondisi alam yang kurang baik, eksploitasi alam, dan kurangnya kemampuan masyarakat mengembangkan alam sekitarnya akan mengakibatkan kondisi alam menjadi rusak dan tidak dapat dimanfaatkan.

5. Kemiskinan Kultural

Ini adalah kemiskinan yang terjadi sebagai akibat kebiasaan atau sikap masyarakat dengan budaya santai dan tidak mau memperbaiki taraf hidupnya seperti masyarakat modern.

Contohnya: suku Badui yang teguh mempertahankan adat istiadat dan menolak kemajuan jaman. Selain itu, masyarakat urban juga banyak yang mengalami kemiskinan kultural karena terbiasa bermalas-malasan selama hidupnya.

6. Kemiskinan Struktural

Kemiskinan ini terjadi karena struktur sosial tidak mampu menghubungkan masyarakat dengan sumber daya yang ada.

Contohnya: masyarakat Papua yang tidak mendapatkan manfaat dari Freeport. Kemiskinan seperti ini banyak ditemukan di berbagai daerah Indonesia karena oknum pejabat yang korup.

Faktor Penyebab Kemiskinan

Setelah memahami pengertian kemiskinan dan jenis-jenisnya, maka kita juga perlu mengetahui apa penyebanya. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab kemiskinan yang paling umum:

1. Laju Pertumbuhan Penduduk

Angka kelahiran yang tinggi akan mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk suatu negara menjadi besar. Bila laju pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi, maka hal ini akan mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin meningkat di suatu negara.

2. Angka Pengangguran Tinggi

Lapangan kerja yang terbatas menyebabkan angka pengangguran di suatu negara menjadi tinggi. Semakin banyak pengangguran maka angka kemiskinan juga akan meningkat.

Peningkatan angka pengangguran juga dapat menimbulkan masalah lain yang meresahkan masyarakat. Misalnya munculnya pelaku tindak kejahatan, pengemis, dan lain-lain.

3. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah cenderung tidak memiliki keterampilan, wawasan, dan pengetahuan yang memadai. Sehingga mereka tidak bisa bersaing dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi di dunia kerja maupun dunia usaha. Hal ini kemudian membuat angka pengangguran dan kemiskinan menjadi bertambah.

4. Bencana Alam

Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yang tidak dapat dicegah karena berasal dari alam. Seperti tsunami, banjir, tanah longsor, dan lain-lain, yang dapat menimbulkan kerusakan pada infrastruktur maupun psikologis manusia.

Peristiwa bencana alam yang besar dapat mengakibatkan masyarakat mengalami kemiskinan karena kehilangan harta.

5. Distribusi yang Tidak Merata

Ketidaksamaan pola kepemilikian sumber daya akan menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan. Pada umumnya, masyarakat yang hanya memiliki sumber daya terbatas dan berkualitas rendah berada di bawah garis kemiskinan.

Baca juga: Pengertian Manajemen Stress

Dampak Kemiskinan

Pada umumnya kemiskinan akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Berikut ini adalah beberapa dampak kemiskinan yang sering terjadi:

1. Kriminalitas Meningkat

Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa sebab, karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk memenuhi kebuhtuhan hidup mereka, termasuk melakukan kriminalitas. Beberapa bentuk kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan, begal, penipuan, bahkan pembunuhan.

2. Angka Kematian yang Tinggi

Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan tingginya angka kematian pada masyarakat miskin.

Selain itu, gizi yang buruk juga merupakan masalah yang sering terjadi pada masyarakat miskin. Asupan gizi yang kurang menyebabkan kesehatan dan perkembangan fisik masyarakat miskin sangat buruk.

3. Akses Pendidikan Tertutup

Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini semakin memperburuk situasi masyarakat yang kekurangan karena kurangnya pendidikan membuat mereka tidak bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari keterpurukan.

4. Pengangguran Semakin Banyak

Masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan sulit bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan menyebabkan pengangguran semakin meningkat.

5. Munculnya Konflik di Masyarakat

Rasa kecewa dan ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan dengan berbagai tindakan anarkis. Bahkan seringkali konflik bernuansa SARA timbul di masyarakat sebagai cara pelampiasan kekecewaan masyarakat miskin.

Baca juga: Pengertian Konsep Diri

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian kemiskinan, jenis-jenis kemiskinan, faktor penyebab kemiskinan, dan dampak yang ditimbulkan oleh kemiskinan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.