Lembaga Politik: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Lembaga Politik

Pengertian Lembaga Politik
Ilustrasi Lembaga Politik

Setiap pemerintahan suatu negara pasti memiliki lembaga politik di dalamnya. Lembaga ini mengatur norma-norma yang berkaitan dengan politik suatu negara, terutama dalam hal pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.

Di artikel ini, saya akan membahas secara ringkas terkait materi lembaga politik. Mulai dari pengertiannya, fungsi, hingga contoh lembaga politik yang ada di Indonesia.

Pengertian Lembaga Politik

Apa itu lembaga politik? Pengertian Lembaga Politik secara umum adalah suatu badan khusus yang mengatur pelaksanaan kekuasaan dan wewenang menyangkut kepentingan masyarakat pada umumnya agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib dalam kehidupan bermasyarakat.

Definisi lain dari lembaga politik adalah pembentukan peraturan sosial untuk mengatur sekelompok orang yang memiliki kuasa (pemerintah) dengan sekelompok orang yang dikuasai (rakyat).

Lembaga politik diwujudkan melalui berbagai kegiatan sekelompok masyarakat dalam wilayah suatu negara yang terkait dengan proses-proses perencanaan, penentuan dan pelaksanaan di kehidupan bernegara.

Di Indonesia, lembaga politik sesuai dengan peraturan UUD 1945 menangani permasalahan administrasi dan tata tertib secara umum untuk kepentingan mencapai ketentraman dan keamanan masyarakat.

Lembaga politik dibentuk agar pemerintah dan masyarakat memiliki interaksi yang baik dan tertib. Dengan kata lain, lembaga ini mengatur hubungan antara kekuasaan dan wewenang di masyarakat, serta mengatur penerapan hukum untuk kepentingan seluruh masyarakat.

Artikel terkait: Pengertian Politik

Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa arti lembaga politik, maka kita dapat memperhatikan beberapa pendapat para ahli tentang definisi lembaga politik. Berikut ini adalah pengertian lembaga politik menurut para ahli:

1. Kamanto Soenarto

Menurut Kamanto Soenarto pengertian lembaga politik sebagai suatu badan di lingkungan negara yang mengkhususkan diri terhadap pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Sehingga lembaga politik di Indonesia mencakup lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif, keamanan, pertahanan nasional dan partai politik.

2. Surbakti

Menurut Surbakti pengertian lembaga politik adalah pranata yang memegang monopoloi penggunaan paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu.

3. J.W.Schorel

Menurut J.W.Schorel pengertian lembaga politik adalah badan yang mengatur dan memelihara tata tertib dan untuk memilih pemimpin yang berwibawaan dan karismatik.

Baca juga: Pengertian Lembaga Menurut Para Ahli

Ciri-Ciri Lembaga Politik

Pada umumnya kita dapat dengan mudah mengenali sebuah lembaga politik dari karakteristiknya. Berikut ini adalah karakteristik lembaga politik:

  1. Berada dalam suatu wilayah yang ditempati dan dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat dalam waktu tertentu. Kelompok masyarakat tersebut memiliki nilai-nilai sosial dan norma-norma yang telah dipenuhi bersama
  2. Terdapat perkumpulan politik yang terbentuk dengan sistem tertentu, atau yang disebut dengan pemerintahan.
  3. Setiap individu yang merupakan penduduk di wilayah tersebut diberikan wewenang menjalankan tugas-tugas pemerintahan, baik dengan anjuran ataupun paksaan.
  4. Suatu lembaga politik memiliki hak dan kewajiban yang berlaku hanya dalam batas wilayah mereka saja, dan tidak berlaku di negara/ wilayah lain.

Peran dan Fungsi Lembaga Politik di Indonesia

Setelah memahami apa itu lembaga politik, tentunya kita juga harus tahu apa fungsi lembaga ini. Mengacu pada pengertian lembaga politik di atas, maka berikut ini beberapa fungsi lembaga politik di Indonesia:

  1. Bekerja sama untuk merumuskan norma-norma kenegaraan yang diwujudkan dalam undang-undang dan disahkan oleh pemerintah.
  2. Lembaga politik berperan meningkatkan pelayanan kepada khalayak masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, keamanan dan kesejahteraan.
  3. Mempertahankan kedaulatan negara dari serangan fisik maupun ideologi serta mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi serangan dari luar yang membuat gejolak negara.
  4. Lembaga politik berperan untuk menjaga stabilitas di suatu negara baik dalam bidang ekonomi, hukum, pertahanan dan keamanan yang sewaktu-waktu dapat memicu konflik.
  5. Memelihara kehidupan politk negara agar dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Jenis dan Contoh Lembaga Politik di Indonesia

Seperti kita ketahui, dalam lembaga politik ada pihak-pihak yang mengendalikan kekuasaan. Berikut ini adalah beberapa jenis dan contoh lembaga politik yang ada di Indonesia:

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Lembaga politik yang merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

2. Presiden

Suatu jabatan seorang pimpinan organisasi, perusahaan, perguruan tinggi, atau negara.

3. Wakil Presiden

Suatu jabatan pemerintahan yang berada satu tingkat lebih rendah daripada Presiden.

4. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Merupakan salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat.

5. Dewan Pertimbangan Agung (DPA)

Merupakan lembaga tinggi negara Indonesia menurut UUD 45 sebelum di-amandemen yang berfungsi sebagai pemberi masukan atau pertimbangan kepada presiden.

6. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)

Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang berwenang untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

7. Mahkamah Agung (MA)

Merupakan lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, pemegang kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan Mahkamah Konstitusi dan bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan lainnya.

Baca juga: Pengertian Pers Menurut Para Ahli

Pengaruh Lembaga Politik Terhadap Bisnis

Dilihat dari pengertian lembaga politik dan fungsinya tersebut, apakah lembaga politik dapat dapat memberikan pengaruh terhadap bidang bisnis? Baik pada bisnis skala menengah hingga yang sudah profesional sangat dipengaruhi oleh kredibiltas lembaga politik diantaranya:

1. Kompetisi Antar Bisnis

Lembaga sosial dapat memberikan pengaruh terhadap profesionalitas antar bisnis. Di Indonesia sendiri sudah banyak bisnis yang berada di bawan naungan lembaga politik.

Perusahaan yang berada di jaringan lembaga politik cenderung mudah untuk berkembang dibandingkan bisnis independen, misalnya dalam hal perijinan. Tentu saja ini merugikan pemilik bisnis yang tidak berada dibawah naungan lembaga politik.

2. Sewaktu-waktu Bisnis Bisa Dibubarkan

Jika Anda membangun usaha atau bisnis yang tidak legal, tentu saja pihak lembaga politik berhak untuk membubarkan bisnis Anda sewaktu-waktu. Termasuk juga ketika perusahaan Anda tidak taat pajak.

3. Gejolak Politik Mempengaruhi Perekonomian Negara

Situasi politik yang tidak stabil di suatu negara akan memberikan dampak besar pada perekonomian sehingga akan berpengaruh juga terhadap bisnis yang Anda jalankan.

Misalnya jika terjadi gejolak politik di suatu negara yang dapat membuat harga bahan-bahan pokok naik maka akan menyebabkan daya beli konsumen terhadap kebutuhan sekunder menurun. Sehingga akan membuat keuntungan perusahaan menurun.

4. Pemboikotan Bisnis Lintas Negara

Gejolak politik tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, namun juga bisa terjadi lintas negara. Jika sebuah bisnis bergerak di bidang internasional dan terjadi konflik politik suatu negara dengan negara tujuan bisnis, maka bisa saja sewaktu-waktu perusahaan atau bisnis tersebut diboikot untuk tidak  melakukan transaksi dengan negara yang bersangkutan.

Baca juga: Pengertian Kampanye

Dari ulasan pengertian lembaga politik, fungsi, ciri-ciri, contoh leembaga politik, dan pengaruhnya terhadap bisnis, dapat disimpulkan bahwa lembaga politik secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak terhadap stabilitas suatu bisnis. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.