Pengertian AFTA Adalah
Apa yang dimaksud dengan AFTA? AFTA adalah singkatan dari ASEAN Free Trade Area (AFTA), yakni wujud dari kesepakatan negara-negara ASEAN yang tergabung untuk membentuk suatu kawasan yang bebas perdagangan.
Pembentukan AFTA dilakukan di Singapura pada tahun 1992, yaitu pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV tengah berlangsung. Tujuan pembentukan AFTA adalah dalam rangka untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN dengan cara menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia.
AFTA dibentuk dengan harapan agar perekonomian di negara-negara ASEAN memiliki daya saing ekonomi yang lebih baik dalam waktu 9 tahun (1993 – 2002). Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara menghapus biaya bea masuk sebesar 0 – 5% bagi negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, AFTA juga untuk menciptakan pasar regional untuk lebih dari 500 juta penduduknya.
Baca juga: Pengertian ASEAN
Negara Anggota AFTA
Awalnya AFTA sesuai dengan tujuan yang sudah dijelaskan sebelumnya, dibentuk dalam jangka waktu mulai dari 1993 hingga 2008. Namun kemudian dipercepat menjadi tahun 2003, lalu dipercepat kembali menjadi tahun 2002.
Dalam AFTA juga dikenal skema Common Effective Preferential Tariffs for ASEAN Free Trade Area (CEPT – AFTA), yakni merupakan suatu skema untuk mewujudkan tujuan AFTA melalui penurunan tarif hingga 0 sampai 5 %. Selain itu juga melalui penghapusan pembatasan kwantitatif dan hambatan-hambatan non tarif yang lainnya.
Perkembangan terakhir tentang AFTA yaitu dengan terbentuknya kesepakatan untuk menghapuskan semua bea masuk impor barang. Kesepakatan tersebut berlaku bagi Brunei Darussalam pada tahun 2010 dan juga untuk Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Cambodia, Laos, Vietnam dan Myanmar di tahun 2015.
Adapun negara yang resmi tergabung dalam AFTA awalnya berjumlah 6 negara, yakni
- Indonesia
- Singapura
- Brunei Darussalam
- Thailand
- Filipina
- Malaysia
Dan seiring berjalannya waktu, negara yang tergabung dalam AFTA semakin bertambah yaitu dengan bergabungnya Vietnam di tahun 1995, Myanmar dan Laos di tahun 1997, serta negara Kamboja yang gabung pada tahun 1999. Sehingga total negara yang tergabung dalam AFTA jumlahnya ada 10.
Baca juga: Organisasi Internasional
Tujuan AFTA
Melihat pengertian AFTA seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adapun tujuan utama didirikannya AFTA adalah sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan daya saing perekonomian antar negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara dengan cara menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.
- Menarik para investor asing dan untuk meningkaykan perdagangan di antar negara-negara ASEAN.
Latar Belakang Terbentuknya AFTA
Pembentukan AFTA sendiri tentunya bukan tanpa sejarah atau latar belakang. AFTA adalah bentuk kerjasama di bidang ekonomi seperti yang sudah disepakati oleh negara-negara ASEAN. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terbentuknya AFTA atau kawasan perdagangan bebas, berikut ini diantaranya:
- Munculnya isu-isu ekonomi setelah tantangan politik dan militer yang dihadapi ASEAN berakhir pada masa perang dingin saat itu.
- Kemajuan pesat yang dimiliki negara Singapura yang minim sumber daya alam (SDA) namun memiliki sektor perdagangan yang bisa diandalkan sebagai sumber utama penghidupan.
- Keinginan untuk meningkatkan sebanyak-banyaknya investor asing.
- AFTA juga sebagai langkah untuk mengejar ketertinggalan dari kerja sama regional di kawasan lain yang telah terbentuk di Eropa dan Amerika.
Diketahui juga bahwa pada tahun 2015, negara-negara yang berada di kawasan ASEAN sepakat untuk membentuk komunitas ASEAN atau ASEAN Community. Tujuan utamanya bukan untuk mengeruk keuntungan, namun justru untuk memajukan negara yang lemah. Sehingga dengan adanya komunitas tersebut yaitu terciptanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Baca juga: Pengertian Globalisasi
Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian AFTA, sejarah singkat, tujuan, negara anggota, dan latar belakang terbentuknya AFTA. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.