Perencanaan Pemasaran: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Cara Menyusunnya

Pengertian Rencana Pemasaran

Apa itu rencana pemasaran atau marketing plan? Pengertian Rencana Pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana pemasaran.

Istilah marketing plan (baca: Pengertian Pemasaran) mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis. Ini karena keahlian dalam menyusun rencana marketing sangat menentukan keberhasilan tujuan bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien. Yang termasuk marketing plan dalam bisnis diantaranya seperti pengumpulan informasi, penyebarluasan informasi, strategi promosi dan koordinasi pemasaran. Semua komponen tersebut juga merupakan bentuk dari taktik perusahaan untuk menggunakan sumber daya seefektif mungkin.

Pengertian Marketing Plan Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan mengenai pengertian rencana pemasaran, diantaranya adalah:

1. Kurowski dan Sussman

Menurut Kurowski dan Sussman, rencana pemasaran adalah dokumen yang terdiri dari analisis situasi pemasaran saat ini, analisis peluang dan ancaman, sasaran pemasaran, strategi pemasaran, program tindakan, dan pendapatan yang diproyeksikan atau proforma (dan keuntungan lainnya).

Rencana ini mungkin merupakan pernyataan terakhir tentang arahan strategis sebuah bisnis, namun kemungkinan besar hanya berlaku untuk merek atau produk tertentu. Selanjutnya, rencana pemasaran adalah perangkat implementasi yang terintegrasi dalam keseluruhan rencana bisnis strategis.

2. Malcom McDonald

Pengertian marketing plan menurut Malcom McDonald adalah proses manajemen yang mengarah pada perencanaan pemasaran.

Perencanaan tersebut merupakan urutan logis dan rangkaian aktivitas ke arah penetapan tujuan pemasaran, dan membuat rumusan rencana untuk mencapai tujuan.

Baca juga:

Sekilas Tentang Perencanaan Pemasaran

Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa marketing plan merupakan bentuk perencanaan terkait bagimana perusahaan akan melakukan pemasaran. Marketing plan secara umum berguna untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat menempatkan strategi marketing secara nyata dalam praktik di pasar.

Subyek utama dalam marketing plan adalah sumber daya manusia perusahaan. Ini karena marketing plan berperan untuk menentukan dan memastikan bagaimana SDM perusahaan dapat menjalankan apa yang sudah direncanakan. Sehingga untuk membentuk marketing yang efektif perlu menentapkan tujuan yang jelas agar bisa menuju tujuan strategis jangka panjang perusahaan Anda.

Sebagai contoh, ketika Anda memiliki target konsumen tertentu, maka marketing plan harus mengarah pada sasaran tersebut. Marketing plan juga termasuk tenggang waktu dan persetujuan anggaran pemasaran untuk membangun prioritas.

Tujuan Rencana Pemasaran

Banyak pemilik usaha membuat marketing plan dan kemudian tidak menggunakannya. Namun, rencana pemasaran merupakan adalah peta jalan yang memberi arahan untuk mencapai tujuan bisnis sebuah organisasi. Marketing plan harus menjadi rujukan dan dinilai hasilnya secara berkala.

Tujuan marketing plan diantaranya adalah:

  • Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan kompetitor
  • Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan organisasi-organisasi lain
  • Sebagai bentuk penyesuaian bisnis
  • Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan efektif.

Manfaat Perencanaan Pemasaran

Membuat rencana pemasaran secara terperinci adalah sesuatu yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pemasaran sama pentingnya dengan produk atau layanan yang Anda berikan.

Tanpa pemasaran, konsumen dan klien tidak bisa mencari tahu tentang Anda. Jika mereka tidak tahu tentang Anda, mereka tidak dapat membeli apapun dari Anda, dan akibatnya, Anda tidak akan menghasilkan uang.

  • Untuk mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik
  • Dapat mengidentifikasi sejauh mana perkembangan perusahaan
  • Menjadi acuan bagaimana perusahaan harus berubah
  • Dapat menjadi alat untuk menghindari konflik tentang bagaimana perusahaan harus bergerak
  • Dapat menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus dibuat atau diperbarui
  • Menjadi acuan supaya manajer bergerak dan berpikir ke arah yang lebih sistematis

Selain itu, rencana pemasaran juga memberikan keuntungan lainnya bagi sebuah bisnis, diantaranya:

  • Memberikan kejelasan siapa target market. Lebih mudah untuk menemukan klien dan pelanggan jika Anda tahu siapa mereka.
  • Membantu membuat pesan pemasaran yang akan memberikan hasil. Pemasaran adalah tentang mengetahui apa yang dapat dilakukan produk atau layanan Anda untuk membantu target pasar. Pesan Anda perlu berbicara langsung dengan pasar Anda.
  • Menyediakan fokus dan arah. Email, media sosial, periklanan, blog tamu, surat langsung, publisitas, dan seterusnya. Dengan begitu banyak pilihan pemasaran, Anda memerlukan sebuah rencana untuk menentukan tindakan terbaik untuk bisnis Anda

Cara Menyusun Rencana Pemasaran

Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen yang harus terlibat. Marketing plan biasanya mencakup beberapa elemen termasuk deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya.

Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu organisasi untuk menjangkau target pasar dan target keuntungan. Semua bisnis harus memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam membuat marketing plan.

Berikut ini beberapa langkah cara menyusun rencana pemasaran:

1. Melakukan Analisis Situasi

Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan marketing plan adalah dengan analisis SWOT (baca: Pengertian Analisis SWOT). Dengan adanya analisis SWOT maka manajer pemasaran perusahaan dapat membuat memetakan bagaimana peluang dan permasalahan yang mungkin muncul di pasar serta apa kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.

2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran

Setelah melakukan analisis SWOT, marketing plan dilanjutkan dengan menetapkan sasaran atau target pemasaran. Misalnya mengidentifikasi siapa saja yang membutuhkan produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan.

Sehingga ketika sudah mengetahui kearah mana pemasaran dilakukan dapat dilakukan penyusunan startegi untuk mencapai target tersebut. Strategi pemasaran penting dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan effort yang diperlukan untuk promosi namun dengan keuntungan yang maksimal.

3. Menyusun Strategi dan Program

Strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang dan dibuat sebagai rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Dan untuk mendukung strategi tersebut dibuat program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan.

Baca juga:

Dari penjelasan tentang pengertian rencana pemasaran serta tujuan dan manfaatnya di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang tidak menjalankannya dengan baik akan kesulitan bergerak mengikuti arah perubahan pasar. Alhasil, keuntungan yang didapatkan menjadi tidak maksimal.