Pengertian Indikator: Fungsi, Jenis, dan Contoh Indikator

Pengertian indikator – Kata indikator adalah istilah yang dipakai untuk mengukur suatu perubahan yang terjadi. Istilah ini sering digunakan di berbagai bidang, mulai dari sains, pendidikan, bisnis, ekonomi, dan lain sebagainya. Lalu, sebenarnya apa itu indikator?

Artikel ini akan membahas secara ringkas apa yang dimaksud dengan indikator, mulai dari pengertiannya, fungsi, jenis, serta contoh indikator. Simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Indikator

Apa itu indikator (indicator)? Istilah indikator adalah kata yang diadaptasi dari bahasa Inggris “indicator” yang dapat berarti penunjuk ukuran. Indikator adalah ukuran atau nilai yang memberi gambaran tentang sesuatu.

Secara sederhana, pengertian indikator adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai petunjuk atau standar dasar sebagai acuan dalam mengukur adanya perubahan pada suatu kejadian atau kegiatan.

Jadi, indikator adalah suatu ukuran perubahan yang dijadikan tolak ukur suatu keadaan. Dalam hal ini, fungsi indikator adalah sebagai penunjuk perubahaan suatu peristiwa dalam upaya mengembangkan suatu kegiatan sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan.

Pendapat lain menyebutkan arti indikator adalah sesuatu, terutama tren atau fakta, yang menunjukkan keadaan atau tingkat sesuatu. Jadi, fungsi indikator sebenarnya adalah sebagai batas atau penanda terjadinya perubahan dan bersifat tetap.

Penggunaan alat indikator cukup banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada mesin penanak nasi (rice cooker). Semua rice cooker pasti memiliki lampu indikator sebagai penanda apakah nasi masih dalam keadaan memasak atau sudah matang.

Baca juga: Pengertian Analisis

Pengertian Indikator Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu indikator, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Wilson R. dan T. Sapanuchart

Menurut Wilson R. dan T. Sapanuchart (1993), pengertian indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Contoh; berat badan bayi berdasarkan umur merupakan indikator terhadap status gizi bayi tersebut.

2. Darwin Syah

Menurut Darwin Syah, arti indikator adalah suatu ciri atau tanda yang menunjukkan bahwa para peserta didik telah memenuhi standar kompentensi pendidikan yang telah ditetapkan dan diberlakukan.

3. Lawrence Green

Menurut Lawrence Green (1992), pengertian indikator adalah variabel-variabel yang dapat menunjukkan ataupun mengindikasikan kepada penggunanya tentang kondisi tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan yang terjadi.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, arti indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan.

5. World Health Organization (WHO)

Menurut WHO, pengertian indikator adalah suatu variabel yang dapat membantu penggunanya dalam kegiatan pengukuran berbagai macam perubahan yang terjadi baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Baca juga: Pengertian Statistik

Fungsi Indikator Secara Umum

Pada dasarnya indikator merupakan penanda terjadinya suatu perubahan di dalam kegiatan atau kejadian tertentu. Mengacu pada penjelasan pengertiannya di atas, adapun beberapa fungsi indikator adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi indikator adalah sebagai alat penunjuk adanya perubahan di dalam suatu kegiatan atau kejadian tertentu.
  2. Fungsi indikator adalah sebagai pedoman bagi pengguna dalam menyusun alat ukur.
  3. Menjadi tolak ukur perubahan dan perkembangan yang terjadi.
  4. Fungsi indikator adalah sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu kegiatan.
  5. Sebagai acuan dalam memberikan penilaian yang lebih objektif.
  6. Fungsi indikator adalah sebagai pedoman dalam upaya mengembangkan suatu kegiatan sesuai dengan karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan.
  7. Sebagai pedoman dalam memberikan penilaian terhadap hasil suatu kegiatan.
  8. Sebagai tolak ukur keberhasilan dalam menyelesaikan suatu rencana.
  9. Sebagai penunjuk suatu keadaan atau kondisi tertentu.
  10. Fungsi indikator adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengelolaan agar hasil sesuai dengan yang diharapkan.

Baca juga: Arti Implementasi

Jenis-Jenis Indikator

Indikator dapat dibagi menjadi tiga jenis. Sesuai dengan penjelasan mengenai pengertian indikator, berikut ini adalah macam-macam indikator yang sering digunakan sehari-hari:

1. Indikator Pendidikan

Indikator pendidikan merupakan salah satu bentuk indikator yang bisa dijumpai pada semua instansi pendidikan. Bentuk indikator ini bersifat wajib dan harus dibuat oleh pengelola pendidikan.

Indikator pendidikan berfungsi untuk menilai efektivitas pendidikan yang diberikan kepada para siswanya dan merupakan kompetensi dasar yang bersifat lebih spesifik dan menyeluruh. Bisa dibilang indikator ini adalah ukuran perilaku dalam mencapai kompetensi dasar pada sebuah mata pelajaran.

Indikator pendidikan ini bisa dijadikan sebagai penilaian untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan materi oleh siswa. Dalam pembuatannya, indikator pendidikan ini menyesuaikan dengan karakteristik instansinya, visi misi serta pontensi peserta didiknya.

2. Indikator Kerja

Sebenarnya, indikator kerja memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dengan indikator penelitian. Hanya saja, keduanya menggunakan objek yang berbeda. Pada indikator kerja, objeknya adalah karyawan atau pekerja.

Dalam dunia kerja, yang menjadi indikator adalah kualitas kinerja setiap karyawan yaitu ketepatan waktu (disiplin), kemandirian, kualitas/ kuantitas pekerjaan, efektivitas serta beberapa parameter lainnya. Efektivitas yang dimaksud di sini adalah tingkat pengelolaan dan penggunaan sumber daya perusahaan yang ada, bisa berupa tenaga, uang, bahan baku hingga teknologi.

Selain menggunakan metrik non finansial seperti di atas, beberapa organisasi kerja juga menggunakan metrik finansial sebagai indikator untuk menilai kemajuan organisasinya. Indikator kerja ini biasanya dijadikan sebagai acuan dalam menilai karyawan, kenaikan jabatan serta memengaruhi keberlanjutan kerja karyawan pada suatu perusahaan atau organisasi.

3. Indikator Penelitian

Hampir semua bentuk penelitian selalu memiliki indikator sebagai tolak ukur dalam sebuah penelitian. Indikator ini paling banyak digunakan dalam penelitian yang bersifat ilmiah seperti penelitian lingkungan, reklamasi, bioteknologi dan sebagainya. Dibandingkan indikator lainnya, indiktor penelitian sifatnya lebih luas dan memuat banyak hal. Setiap penelitian bisa memiliki indikator yang berbeda.

Salah satu indikator penelitian yang umum digunakan sejak SMP yaitu indikator asam basa. Indikator asam basa merupakan sebuah indikator yang digunakan untuk mengetahui sifat asam atau basa sebuah larutan atau bentuk sampel lainnya.

Indikator asam basa juga bisa menggunakan beberapa alat atau bahan seperti pH meter, indikator universal atau kertas lakmus. Selain itu, bisa juga memanfaatkan indokator alami seperti bunga Horetensia yang mengandung senyawa antosianin.

Contoh Indikator

pengertian indikator adalah

Penerapan indikator merupakan hal yang lumrah dilakukan pada berbagai bidang, baik di bidang pendidikan, dunia kerja, penelitian sains, dan kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh indikator:

1. Contoh indikator di bidang pendidikan

Tenaga pendidik melakukan proses observasi terhadap peserta didik dengan memperhatikan beberapa indikator berikut:

  • Indikator kognitif (dimensi pengetahuan), ini mencakup pemahaman dan pengembangan keterampilan intelektual, seperti; daya ingat, pemahaman, analisis, penerapan, evaluasi, dan kreasi.
  • Indikator psikomotori (dimensi keterampilan), ini berhubungan dengan gerakan-gerakan yang diperintahkan otak secara sengaja yang bekerjasama dengan otot manusia.
  • Indikator afektif (dimensi sikap), ini berhubungan dengan emosi, seperti; perasaan, motivasi, apresiasi, antusiasme, dan hasil nilai.

2. Contoh indikator di dunia kerja dan bisnis

Dalam dunia kerja yang diukur adalah kualitas kualitas dari para pekerja. Ada banyak parameter yang diukur, namun secara umum dapat dilihat dari metrik finansial sebuah perusahaan.

Jadi, untuk mengukur kualitas dari para pekerja, perusahaan menggunakan indikator seperti; kualitas/ kuantitas pekerjaan, kemandirian, disiplin, dan lain sebagainya

Dalam dunia bisnis terdapat indikator yang disebut dengan KPI (key performance indicator) yaitu indikator kinerja. Ini digunakan untuk mengukur peningkatan perusahaan yang menunjukkan apakah perusahaan berjalan bekerja sesuai dengan harapan.

Contoh indikator yang digunakan dalam dunia bisnis: Return of Investment (ROI) atas laba atas investasi, yaitu biaya investasi dan laba bersih (dari investasi selama waktu tertentu).

3. Contoh indikator dalam penelitian

Dalam bidang penelitian sebenarnya ada banyak sekali indikator yang digunakan, tergantung objek yang diteliti dan metode yang digunakan. Salah satu contoh penerapan indikator dalam penelitian yaitu penelitian ilmu kimia yang membedakan asam dan basa.

Dalam jurnal berjudul Indikator Asam-Basa dari Bunga Dadap Merah oleh Rahmawati yang diterbitkan Universitas Tadulako, Palu, disebutkan bahwa tumbuhan berwarna dapat dijadikan indikator alami.

Pada jurnal disebutkan indikator asam basa adalah senyawa organik yang dapat berubah warna ketika pH berubah, asam atau basa. Bunga sepatu merupakan salah satu indikator alami yang dapat menunjukkan kondisi asam atau basa suatu linkungan. Bunga sepatu dapat berubah warna menjadi merah pada suasana asam, dan berwarna hijau pada suasana basa (Nuryanti, dkk., 2010).

4. Contoh indikator dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering melihat indikator atau penanda, baik itu yang alami maupun buatan.

  • Indikator alami – awan mendung ketika akan turun hujan, gelap ketika malam hari, terang ketika siang hari, ayam berkokok ketika pagi hari,  ada petir ketika akan turun hujan, dan lain sebagainya.
  • Indikator buatan – beberapa contoh indikator tersebut misalnya; lampu indikator pada alat penanak nasi (cooking & Warming), indikator bahan bakar pada mobil, indikator daya baterai smartphone, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian Sistem

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian indikator, fungsi, jenis, dan contoh indikator yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment