Pengertian Profesional Beserta Ciri, Etika, Konsep dan Contohnya

Apakah Anda tahu pengertian profesional? Seperti kita ketahui, profesionalisme merupakan pilar utama dalam dunia kerja yang tidak hanya mencakup keterampilan teknis, tetapi juga integritas, etika, dan dedikasi terhadap pekerjaan. Seorang profesional tidak hanya menguasai bidangnya dengan baik, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan dan menghadapi tantangan dengan sikap positif.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pentingnya profesionalisme dalam lingkup berbagai profesi, serta strategi untuk mengembangkan dan mempertahankan standar tinggi dalam perilaku profesional.

Dengan memahami esensi dari profesionalisme, individu dapat memperluas pengaruh mereka dalam karier, membangun hubungan yang kuat di tempat kerja, dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap kesuksesan organisasi. Yuk, simak artikel ini sampai akhir supaya kamu lebih paham apa yang dimaksud dengan profesional.

Pengertian Profesional Adalah

Pengertian Profesional

Kata “profesional” berasal dari bahasa Latin “professio,” yang mengacu pada pernyataan atau deklarasi, terutama dalam konteks iman atau pekerjaan. Dalam bahasa Latin, “professio” digunakan untuk merujuk kepada seseorang yang telah memilih atau “profess” (dari kata Latin “profiteri”) untuk mengejar pekerjaan atau profesi tertentu.

Dari sini, kata “profesional” berkembang menjadi istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan komitmen dalam bidang tertentu, biasanya mengacu pada pekerjaan atau keahlian tertentu, dan bertindak sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk profesi tersebut.

Menurut asal katanya tersebut, pengertian profesional adalah orang-orang yang menyatakan keahliannya kepada orang lain, dan bersumpah untuk melakukan profesinya dengan standar tertinggi. Dalam definisi aslinya, menjadi seorang profesional berarti menempatkan kualitas pekerjaan yang baik di atas keuntungan ekonomi dari pekerjaannya. Dengan kata lain, profesional sangat memperhatikan kualitas dan integritas pekerjaannya.

Jadi secara umum, pengertian profesional adalah orang-orang yang memiliki profesi atau pekerjaan dengan keahlian khusus, serta melakukan pekerjaannya dengan standar tinggi dan nilai moral yang baik. Biasanya seorang profesional harus memenuhi standar kompetensi, memiliki pengetahuan atau pendidikan khusus yang harus didemonstrasikan (sering kali dalam bentuk ujian atau kredensial), serta mematuhi kode etik dan standar etika.

Perangkat standar tersebut biasanya dibuat dan disetujui oleh badan pengatur yang mewakili kepentingan komunitas profesional.

Jadi, profesional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan komitmen dalam bidang tertentu, dan bertindak sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk profesi tersebut. Profesionalisme melibatkan sikap dan perilaku yang mencerminkan dedikasi terhadap pekerjaan, etika yang tinggi, serta kualitas dalam pelayanan atau hasil kerja.

Pengertian Profesional Menurut Para Ahli

Pengertian profesional menurut para ahli dapat bervariasi, tetapi secara umum, mereka mencerminkan konsep dasar tentang individu yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan komitmen dalam bidang tertentu, dan bertindak sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk profesi tersebut. Berikut adalah beberapa definisi dari para ahli:

1. Prajudi Atmosudirdjo

Menurut Prajudi Atmosudirdjo, pengertian profesional adalah usaha untuk menjalankan salah satu profesi berdasarkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki seseorang. Berdasarkan keahlian tersebut seseorang mendapatkan suatu imbalan pembayaran berdasarkan standar profesinya.

2. Nana Sudjana

Menurut Nana Sudjana, pengertian profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan orang-orang yang secara khusus disiapkan untuk pekerjaan tersebut, bukan oleh orang orang yang mengerjakannya karena tidak ada pekerjaan lainnya.

3. Richard L. Daft dan Dorothy Marcic

Menurut Richard L. Daft dan Dorothy Marcic, pengertian profesional adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam suatu bidang tertentu, dan bekerja dengan etika tinggi untuk mencapai hasil yang berkualitas.

4. Andrew J. Dubrin

Menurut Andrew J. Dubrin Seorang profesional adalah individu yang telah diberikan otoritas atau lisensi untuk beroperasi dalam suatu pekerjaan, dan mereka bertanggung jawab untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan keterampilan, pengetahuan, dan etika yang tinggi.

5. Peter F. Drucker

Menurut Peter F. Drucker Seorang profesional adalah seseorang yang bekerja berdasarkan pengetahuan dan intelektualisme. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan mempertahankan pengetahuan mereka, dan mereka selalu mencari cara untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.

6. Charles E. Downing dan Robert D. Ryckman

Menurut Charles E. Downing dan Robert D. Ryckman Profesionalisme adalah kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, komitmen, dan integritas. Seorang profesional harus mampu menjalankan pekerjaan dengan kompetensi, sambil mematuhi standar etika yang tinggi.

Baca juga: Pengertian Kualitas Serta Mengenal Indikator, Faktor Dan Contoh Kualitas!

Ciri-Ciri Profesional

Ilustrasi ciri-ciri karyawan yang bekerja secara profesional

Karakteristik seorang profesional mencakup sejumlah atribut dan perilaku yang menggambarkan individu yang berkomitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dalam lingkup pekerjaan atau profesi tertentu. Berikut adalah ciri-ciri utama yang sering terkait dengan seorang profesional:

1. Keterampilan dan Pengetahuan

Profesional memiliki pengetahuan mendalam dan keterampilan yang diperlukan dalam bidang mereka. Mereka terus-menerus meningkatkan kompetensi mereka melalui pendidikan dan pengalaman.

2. Integritas

Seorang profesional harus jujur dan adil, baik dalam berbicara maupun bertindak. Mereka memiliki prinsip moral yang kuat dan tidak terlibat dalam tindakan penipuan atau perilaku curang dan menjalankan tugas mereka sesuai dengan standar etika yang tinggi.

3. Komitmen

Profesional memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan mereka. Mereka mendedikasikan waktu dan upaya yang diperlukan untuk mencapai hasil yang berkualitas.

4. Akuntabilitas

Seorang profesional siap bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Mereka mengakui kesalahan dan mengambil tindakan yang sesuai.

5. Kode Etik

Profesional membangun hubungan profesional dan menjaga kerahasiaan semua informasi sensitif dan tidak mengungkapkannya tanpa izin. Ini mencakup kepatuhan terhadap standar kerahasiaan yang berlaku.

6. Kewajiban Fidusia

Profesional selalu memprioritaskan kepentingan klien, pelanggan, atau pihak yang dilayani. Mereka bekerja untuk mencapai hasil terbaik untuk kepuasan klien.

7. Kepatuhan Hukum

Profesional mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dalam bidang mereka. Mereka menjalankan pekerjaan mereka sesuai dengan kerangka hukum yang berlaku.

8. Loyalitas

Seorang profesional berkomitmen pada profesinya dengan memberikan pelayanan atau hasil kerja yang berkualitas tinggi. Mereka harus berusaha untuk memberikan nilai tambah dan mencapai standar yang ditetapkan.

9. Objektivitas

Seorang profesional tidak terpengaruh atau dipengaruhi oleh prasangka. Mereka mampu menganalisis masalah dengan baik dan membuat keputusan yang bijak berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka.

10. Transpransi

Seorang profesional berkomunikasi secara jelas dan transparan dengan semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan mereka. Mereka memberikan informasi yang akurat dan relevan.

Bentuk Etika Profesional

Selain harus memiliki keterampilan dan keahlian di bidangnya, seorang profesional juga harus dapat memenuhi kode etik dan komitmen moral. Hal ini sangat penting agar keahlian yang dimilikinya tidak disalahgunakan untuk hal yang tidak baik.

Kode etik atau standar etika meliputi prinsip perilaku para profesional untuk tujuan praktis maupun idealistis. Biasanya standar etika tersebut dibuat dan ditetapkan oleh organisasi profesi di mana setiap anggotanya secara sukarela menerima dan melakukan prinsip perilaku profesional tersebut.

Bagi para profesional, reputasi dan kepercayaan merupakan faktor penting dalam keberhasilan profesinya. Sehingga mereka sangat menjunjung tinggi standar etika tersebut dalam menjalankan pekerjaannya.

Berikut ini merupakan beberapa kode etik para profesional:

1. Memiliki Integritas

Integritas adalah nilai kunci dalam etika profesional. Seorang profesional harus bertindak dengan jujur, adil, dan jelas dalam semua tindakan dan keputusan mereka. Mereka tidak boleh terlibat dalam tindakan yang curang, penipuan, atau tindakan yang tidak etis.

2. Menjaga Kehormatan

Etika profesional mengharuskan seorang profesional untuk menjaga kehormatan dan martabat diri mereka, serta menghormati martabat orang lain. Ini mencakup perlakuan yang adil dan hormat kepada semua individu, tanpa memandang ras, jenis kelamin, agama, atau latar belakang lainnya.

3. Mengutamakan Kepentingan Klien atau Pelanggan

Profesional harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepentingan klien atau pelanggan. Mereka harus mengutamakan kebutuhan klien di atas kepentingan pribadi atau perusahaan.

4. Menjaga Kerahasiaan

Seorang profesional sering memiliki akses ke informasi rahasia atau sensitif. Etika profesional mengharuskan mereka untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan tidak mengungkapkannya tanpa izin.

5. Memiliki Kompetensi

Seorang profesional harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam bidangnya untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Mereka tidak boleh mengklaim atau menerima tanggung jawab yang melebihi kapabilitas mereka.

6. Transparansi

Seorang profesional harus menjelaskan tindakan dan keputusan mereka dengan jelas kepada klien, pelanggan, atau rekan kerja. Mereka juga harus menghindari konflik kepentingan dan memberikan informasi yang akurat.

7. Pengembangan Diri

Etika profesional mendorong pengembangan diri yang berkelanjutan. Profesional harus terus belajar, meningkatkan keterampilan, dan mengikuti perkembangan dalam bidang mereka.

8. Pertanggungjawaban

Seorang profesional harus siap bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Jika terjadi kesalahan atau masalah, mereka harus mengambil tindakan yang sesuai dan belajar dari pengalaman tersebut.

9. Patuh Pada Hukum

Seorang profesional harus mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dalam bidang mereka. Mereka tidak boleh terlibat dalam tindakan ilegal.

Konsep Sikap Profesional

Contoh Profesional

Konsep profesional menurut penelitian yang dikembangkan oleh Richard Hall menyebutkan bahwa profesionalisme seseorang dapat tercermin dari sikap dan perilaku para profesional.

Berikut ini adalah beberapa konsep profesional menurut Richard Hall;

1. Dedikasi (Dedication)

Dedikasi terhadap profesi dicerminkan dari pengetahuan dan kecakapan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya. Totalitas dalam melakukan pekerjaan juga merupakan bentuk dedikasi dengan tidak mengutamakan imbalan ekstrinsik.

Dengan kata lain, kompensai utama yang diterima oleh profesional adalah kepuasan rohani, selanjutnya keuntungan ekonomi.

2. Tanggung Jawab Sosial (Social Obligation)

Setiap profesional memandang profesi mereka merupakan sesuatu yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat maupun profesional.

3. Keyakinan Terhadap Peraturan Profesi (Belief Self Regulation)

Pihak yang paling berwenang untuk menilai kualitas kerja atau kinerja seorang profesional adalah rekan sesama profesi. Artinya, pekerjaan para profesional hanya dapat dinilai oleh orang yang memiliki kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka.

4. Kebutuhan untuk Mandiri (Autonomy Demand)

Setiap profesional harus dapat mengambil keputusan sendiri secara objektif tanpa dipengaruhi oleh bias atau tekanan dari pihak lain, baik itu pemerintah, klien, atau pihak lainnya.

Intervensi atau campur tangan dari pihak lain merupakan hambatan terhadap kemandirian secara profesional.

5. Afiliasi Komunitas (Community Affiliation)

Pada umumnya, profesi memiliki organisasi ikatan profesi. Organisasi profesi dan juga kelompok-kelompok kolega informal dapat berperan sebagai acuan dan sumber ide utama pekerjaan. Dengan mengikuti ikatan profesi tersebut maka para profesional dapat membangun kesadaran profesi.

Beberapa Contoh Profesi

Ada banyak contoh profesi di berbagai bidang ilmu. Mulai dari bidang kesehatan, bisnis, ekonomi, atlit, pendidikan, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa contoh profesi dari beberapa bidang ilmu:

No Contoh Profesi Deskripsi
1 Akuntan Seorang profesional yang menjalankan fungsi akuntansi seperti analisis akun, audit, atau analisis laporan keuangan.
2 Guru Guru adalah orang yang membantu siswa memperoleh pengetahuan, kompetensi atau kebajikan.
3 Engineer Engineer atau insinyur adalah profesional yang merancang, menganalisis, membangun dan menguji mesin, sistem, struktur, gadget, dan bahan yang kompleks untuk memenuhi tujuan dan persyaratan fungsional sambil mempertimbangkan batasan yang diberlakukan oleh kepraktisan, regulasi, keselamatan, dan biaya.
4 Pengacara Pengacara (juga disebut penasihat, atau konselor) adalah profesional berlisensi yang memberi nasihat dan mewakili orang lain dalam masalah hukum.
5 Apoteker Apoteker adalah tenaga kesehatan yang berpraktek di bidang farmasi dan terlibat dalam semua aspek penmberian obat yang diresepkan dokter kepada pasien.
6 Bidan Bidan adalah tenaga kesehatan yang merawat ibu dan bayi yang baru lahir menjelang persalinan, spesialisasi yang dikenal sebagai kebidanan.
7 Psikolog Psikolog adalah seorang profesional yang mempelajari proses mental dan perilaku manusia dengan mengamati, menafsirkan, dan mencatat bagaimana orang berhubungan satu sama lain dan lingkungan.
8 Konsultan Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain.
9 Dietitian Dietitian adalah seorang ahli gizi profesional yang mengkhususkan diri dalam dietetika, yaitu studi tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah dan mengobati penyakit.
10 Programer Programer adalah seorang profesional yang ahli dalam menulis kode untuk membuat program komputer.

Baca juga: Tes Kraepelin: Pengertian Dan Tips Cara Mengerjakan Tes Kraepelin

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme bukan hanya terbatas pada dunia kerja; itu juga dapat diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Seorang profesional dihormati karena integritasnya, kompetensinya, dan kemampuannya untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Ada standar tertentu agar seseorang dapat disebut sebagai profesional, baik itu keahlian, etika, perilaku, dan etos kerjanya. Standar tersebut dibuat dan disetujui oleh organisasi khusus yang mewakili kepentingan komunitas para profesional.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian profesional, ciri-ciri, etikanya, dan beberapa contoh profesional di berbagai bidang. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment