Etika Profesi: Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Contohnya

Memahami dan mengamalkan etika yang baik merupakan sesuatu yang sangat penting, khususnya dalam dunia profesional yang kita kenal dengan etika profesi.

Etika profesi dapat menjadi pedoman bagaimana kita berbicara, bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan secara profesional di lingkungan kerja. Tentunya hal ini sangat penting untuk diketahui oleh para pekerja, terutama pekerja dengan spesialisasi tertentu.

Di artikel ini akan dibahas mengenai pengertian, prinsip, tujuan, dan contoh etika profesi dalam dunia profesional atau dunia kerja.

Pengertian Etika Profesi

Apa yang dimaksud dengan etika profesi (professional ethics)? Secara umum, pengertian etika profesi adalah suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya serta menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) dalam kehidupan manusia.

Etika profesi atau kode etik profesi sangat berhubungan dengan bidang pekerjaan tertentu yang berhubungan langsung dengan masyarakat atau konsumen. Konsep etika tersebut harus disepakati bersama oleh pihak-pihak yang berada di lingkup kerja tertentu, misalnya; dokter, jurnalistik dan pers, guru, engineering (rekayasa), ilmuwan, dan profesi lainnya.

Kode etik profesi ini berperan sebagai sistem norma, nilai, dan aturan profesional secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/ baik, dan apa yang tidak benar/ tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, kode etik profesi dibuat agar seorang profesional bertindak sesuai dengan aturan dan menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi.

Baca juga: Pengertian Etika

Etika Profesi Menurut Para Ahli

Agar kita lebih memahami apa itu etika profesi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Anang Usman, SH., MSi

Menurut Anang Usman, SH., MSi, etika profesi adalah sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama

2. Siti Rahayu

Menurut Siti Rahayu (2010), pengertian etika profesi adalah kode etik untuk profesi tertentu dan karenanya harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut.

3. Kaiser

Menurut Kaiser (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7), pengertian etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.

Baca juga: Pengertian Profesi

5 Prinsip Etika Profesi

prinsip etika profesi

Secara umum, terdapat lima prinsip dasar yang menjadi landasan dalam pelaksanaan kode etik profesi. Adapaun prinsip-prinsip etika profesi adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Tanggung Jawab

Setiap profesional harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan suatu pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain itu, profesional juga memiliki tanggungjawab terhadap dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau masyarakat umum.

2. Prinsip Keadilan

Pada prinsip ini, setiap profesional dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal ini, keadilan harus diberikan kepada siapa saja yang berhak.

3. Prinsip Otonomi

Setiap profesional memiliki wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional memiliki hak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi.

4. Prinsip Integritas Moral

Integritas moral adalah kualitas kejujuran dan prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional harus memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.

Baca juga: Pengertian Wiraswasta

Tujuan dan Fungsi Etika Profesi

Menurut Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Mengacu pada hal tersebut, maka fungsi dan tujuan etika profesi adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Kode Etik Profesi

  • Sebagai pedoman bagi semua anggota suatu profesi tentang prinsip profesionalitas yang ditetapkan.
  • Sebagai alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap suatu profesi tertentu.
  • Sebagai sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu profesi.

2. Tujuan Kode Etik Profesi

  • Untuk menjungjung tinggi martabat suatu profesi.
  • Untuk menjaga dan mengelola kesejahteraan anggota profesi.
  • Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  • Untuk membantu meningkatakan mutu suatu profesi.
  • Untuk meningkatkan pelayanan suatu profesi di atas keuntungan pribadi.
  • Untuk menentukan standar baku bagi suatu profesi.
  • Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan terjalin dengan erat.

Baca juga: Manajemen Kinerja

Manfaat Menerapkan Etika Profesi

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan etika profesi, kita bisa mengentahui apa manfaat menerapkan kode etik dan prinsip tersebut bagi perjalanan karir.  Berikut ini penjelasan ringkasnya.

1. Menjamin profesionalisme

Setiap profesi atau pekerjaan harus menjunjung tinggi profesionalisme. Akan tetapi, para fresh graduate yang sedang meniti karir di dunia profesional terkadang belum memahami hal ini.

Para pemula wajib mengetahui standar, batasan, dan aturan pada sebuah profesi. Dengan begitu, mereka tetap bisa bekerja secara profesional meski jam terbang belum tinggi.

2. Meningkatkan tanggung jawab

Dalam etika profesi terdapat aturan dan standar yang berlaku pada suatu bidang pekerjaan.

Kamu harus mengikuti pedoman tersebut dan selalu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan. Pasalnya, semua tindakan yang kamu lakukan akan berpengaruh pada diri sendiri, rekan kerja, dan juga organisasi.

3. Mendorong produktivitas kerja

Penerapan etika profesi akan membuat seseorang lebih menghargai pekerjaannya dan menjadi lebih bertanggungjawab dengan tugas yang diemban.

Pedoman dan aturan dalam kode etik profesi juga bisa membuat seseorang bekerja lebih produktif dan dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

4. Menjaga reputasi profesi

Kode etik profesi sifatnya mengikat pada setiap anggota atau organisasi yang sama, baik itu tertulis maupun tidak tertulis. Jika semua pihak melaksanakan aturan tersebut, tentu akan berpengaruh pada reputasi profesi.

Sebaliknya, jika pekerja menyepelekan kode etik, hal ini akan membuat mereka rentan melakukan pelanggaran dan kesalahan dalam pelaanan yang pada akhirnya berpengaruh pada perspektif masarakat terhadap suatu profesi.

5. Beradaptasi dengan perubahan

Seorang yang berpedoman pada kode etik profesi biasanya dapat diandalkan, dipercaya, bertanggungjawab, dan mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Contoh Etika Profesi

Etika profesional dibuat dalam pasal-pasal untuk pahami dan diamalkan oleh para profesional sesuai dengan bidangnya. Ini merupakan pedoman dan peraturan tertulis tentang prinsip dan stantar moral yang harus dipatuhi,

Prinsip etika profesi yang disebutkan di atas biasanya dapat diterapkan pada semua bidang profesi. Namun, khusus untuk profesi di bidang tertentu terdapat pedoman dan peraturan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan.

1. Etika Profesi Dokter

Etika profesi kedokteran mengatur prinsip-prinsip moral dan etik dalam menjalankan kegiatan kedokteran. Dalam hal ini, lingkup kode etik profesi kedokteran mencakup perilaku dokter terhadap pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, dan mitra kerjanya.

Dikutip dari MKEK IDI, berikut ini beberapa etika profesi yang harus dilakukan oleh seorang dokter.

Kewajiban Dokter

  • Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien.
  • Memberikan rujukan bagi pasien ke dokter lain yang memiliki keahlian yang lebih baik bila diperlukan.
  • Menjaga kerahasiaan pasien, bahkan setelah pasien tersebut meninggal dunia.
  • Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali bila ada pihak lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
  • Meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang ilmu kedokteran.

Larangan Bagi Dokter

  • Memuji kemampuan atau keahlian diri sendiri.
  • Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien.
  • Mengumumkan dan melakukan suatu teknik kedokteran yang belum diuji kebenarannya.
  • Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu.
  • Mengambil alih pasien tanpa persetujuan teman sejawat.
  • Menetapkan imbalan atas jasanya secara tidak wajar.
  • Melakukan diskrimininasi dalam melakukan pelayanan.
  • Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi.
  • Mengabaikan kesehatannya sendiri.
  • Mengeluarkan keterangan palsu, meskipun diminta oleh pasien.
  • Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau orang lain.
  • Membocorkan rahasian pasien kepada orang lain.

2. Etika Profesi Akuntan

Pekerjaan menjadi seorang akuntan juga terdapat kode etik yang harus dihormati dan dipatuhi, baik pekerja maupun pemberi kerja. Berikut ini adalah beberapa kode etik profesi akuntan.

  • Bekerja secara profesional sesuai dengan bidangnya, yaitu akuntan dengan mengikuti standar akuntansi.
  • Menjaga kerahasiaan data atau informasi yang didapatkan dari hubungan profesional.
  • Membuat dan menyajikan laporan yang jujur terkait data suatu perusahaan.
  • Tidak menyalahgunakan informasi atau data yang didapatkan untuk keuntungan pribadi atau individu.
  • Meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan di bidang akuntansi.

3. Etika Profesi Ahli Gizi

Seorang ahli gizi memiliki tanggung jawab dan kewajiban terhadap diri sendiri, rekan kerja, masyarakat, dan juga klien. Berikut ini adalah kode etik pada profesi tersebut.

  • Harus menjaga nama baik profesi ahli gizi.
  • Bekerja sesuai dengan bidangnya secara jujur, tulus, dan bertanggungjawab.
  • Memberikan kontribusi dalam hal peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat.
  • Berupaya secara maksimal dan akurat dalam melayani masyarakat yang mengalami masalah gizi.
  • Selalu menjaga kerahasiaan klien.
  • Memberikan informasi dan praktik yang benar terkait gizi yang dibutuhkan masyarakat.

Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa etika profesi adalah sebuah panduan profesional yang digunakan untuk mengatur para anggota pada profesi tertentu agar bersikap, bertindak, dan mengambil keputusan secara profesional.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian etika profesi, tujuan, dan contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

5 thoughts on “Etika Profesi: Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Contohnya”

  1. Terimakasih penjelasanya, sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas. Semoga admin website ini sehat selalu dan bisa membagikan informasi menarik lainya.Terima kasih.

    Reply
  2. Terimakasih atas penjelasan ringkas tentang etika profesi di atas. alangkah lebih baiknya jika setiap paparannya diberikan referensi sebagai penguatannya. terimakasih

    Reply
  3. Terimakasih penjelasanya, sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas. Semoga admin website ini sehat selalu dan bisa membagikan informasi menarik lainya.

    Reply

Leave a Comment