Pengertian Reksadana: Jenis-Jenis, Karakteristik, dan Manfaat Reksadana

Pengertian Reksadana Adalah

Apa itu reksadana?  Pengertian Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi (Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 pasal 1, ayat 27).

Dengan kata lain, Reksadana adalah diibaratkan sebagai sebuah wadah yang dimiliki oleh Manajer Investasi (MI) dimana wadah tersebut berisi berbagai macam saham.

Saham yang ada di dalam keranjang tersebut antara satu reksadana dengan reksadana lainnya, tergantung resep dari masing-masing Manajer Investasi.

Baca juga: pengertian investasi

Jenis-Jenis Reksadana

Jenis-Jenis Reksadana
Pengertian Reksadana dan jenis-jenisnya

Seperti yang disebutkan di atas, Reksadana adalah suatu wadah dan pola untuk mengelola dana atau modal dari sekumpulan investor pada investasi yang tersedia di pasar melalui pembelian unit penyertaan Reksadana.

Dalam Undang-Undang Pasar Modal, pengertian reksadana adalah wadah yang menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan kembali oleh manajer investasi. Dana yang diinvestasikan dapat berupa saham, pasar uang, obligasi maupun sekuriti lainnya.

Secara umum, reksa dana dibedakan menjadi dua jenis yaitu Reksadana Terbuka dan Reksadana Tertutup.

1. Reksadana Terbuka

Reksadana terbuka merupakan jenis investasi yang dapat dijual kembali tanpa melalui mekanisme penjualan di bursa efek kepada Perusahaan Manajemen Investasi.

Kebanyakan reksa dana saat ini adalah jenis yang terbuka dengan harga jual yang biasaya sama dengan nilai bersih aktiva.

2. Reksadana Tertutup

Reksadana tertutup tidak dapat dijual kembali ke perusahaan manajemen investasi. Unit penyertaannya hanya dapat dijual di bursa efek dengan harga jual dibawah nilai aktiva.

Jumlah dana atau aset pada reksa dana bukanlah jumlah yang besar karena adanya keterbatasan investor untuk melakukan investasi karena periode yang panjang.

Terdapat 4 unsur penting dalam reksadana yang wajib diketahui oleh calon investor, yaitu:

  • Reksadana adalah kumpulan dana dari kumpulan investor
  • Diinvestasikan melalui instrument investasi
  • Reksadana dikelola dan dijalankan oleh manajer investasi yang profesional
  • Reksadana adalah alat investasi dana untuk jangka menengah dan panjang

Baca juga: Pengertian Saham

Jenis-Jenis Reksadana Berdasarkan Portofolionya

Jenis-Jenis Reksadana
Macam-macam Reksadana berdasarkan portofolio

Setelah mengetahui pengertian Reksadana, tentunya Anda juga harus mengetahui beberapa jenis Reksadana. Mengacu pada pengertian Reksadana di atas, adapun beberapa jenis Reksadana adalah sebagai berikut:

1. Reksadana Saham

Jenis reksadana dimana investasi minimal 80% dari dana yang dikelolanya kedalam bentuk saham (efek bersifat ekuitas). Keuntungan dihasilkan dari potensi efek  saham yang memberikan hasil lebih tinggi yang berupa capital gain karena adanya pertumbuhan deviden dan harga saham.

Jenis reksadana ini di klaim dapat memberikan keuntungan paling besar namun juga dibarengi resiko yang tinggi juga.

2. Reksadana Campuran

Jenis reksadana yang potens kerugiannya dibawah reksadana saham. Pada reksadana campuran  dilakukan investasi dalam dua efek bursa sekaligus, efek hutang dan efek ekuitas, dimana perbandingan keduanya tidak termasuk reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

3. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana yang melakukan investasi minimal 80% dari dana yang dikelola kedalam bursa efek yang bersifat hutang. Keuntungan yang bisa didapatkan lebih tinggi dari reksadana pasar uang dengan potensi kerugian yang lebih tinggi juga. Namun, tetap tidak lebih tinggi keuntungannya dari reksadana campuran dan saham.

4. Reksadana Pasar Uang

Jenis reksadana yang paling memberikan resiko keuntungan rendah namun juga dengan kemungkinan return yang terbatas. Sekurangnya 80% dari reksadana pasar uang dikelola pada efek pasar uang yakni efek hutang dengan jangka kurang dari satu tahun (SBI dan deposito).

5. Reksadana Index

Jenis reksadana yang keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut. Pada reksadana ini sebagian besar dari dana dikelola secara pasif, yang berarti tidak dilakukan jual beli di bursa, kecuali ada redemption atau subscription baru.

Baca juga: Pengertian Deposito

Karakteristik Reksadana

Karakteristik Reksadana
Reksadana berbeda dengan jenis investasi lainnya

Reksadana memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan jenis investasi lainnya. Adapun ciri-ciri Reksadana adalah sebagai berikut:

  • Merupakan perusahaan sekuritas atau manajemen aset.
  • Reksadana dijual oleh agen penjual reksa dana, baik itu Bank maupun melalui perusahaan sekuritas.
  • Dalam Reksadana tidak terdapat uang pertanggungan dan tidak ada biaya asuransi.
  • Besarnya biaya pembelian adalah 0% – 2% dari nilai Reksadana.
  • Tidak terdapat biaya administrasi.
  • Biaya penjualan Reksadana adalah sebesar 0% – 2% dari nilai Reksadana dalam tahun pertama.
  • Alokasi dana setorn tahun pertama adalah 98% – 100%.
  • Menggunakan satu harga.
  • Umumnya penjualan memperlihatkan prospectus dan pengisian profil risiko.
  • Sebagian besar investor Reksadana adalah institusi dan ritel.
  • Sebagian besar investor telah memahmi produk Reksadana yang dibeli.

Baca juga: Pengertian Aset

Manfaat Reksadana Secara Umum

Manfaat Reksadana adalah
Beberapa manfaat yang didapat dari Reksadana

Kurang lengkap bila mengetahui pengertian reksadana dan jenis-jenisnya tanpa mengerti manfaatnya bagi para investor. Ada beberapa manfaat menarik untuk bergabung dalam investasi reksadana yang masih menjadi daya tarik dan minat para investor.

Berikut manfaat yang bisa didapatkan melalui reksadana:

1. Manajemen yang Profesional

Dana yang diinvestasikan dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional dan ahli dalam hal pengelolaan dana yang umumnya bersifat terbatas waktu. Peran manajer disini sangat penting untuk pengelolaan portofolio dalam Reksadana.

2. Diversifikasi Investasi

Adanya diversifikasi investasi dapat meminimalisir timbulnya resiko dengan diwujudkan dalam protofolio. Meskipun begitu tidak dapat menghilangkan resiko investasi dengan Reksadana.

3. Pengelolaan Dana yang Transparan

Adanya transparasi dari reksadana dapat digunakan untuk memantau keuntungan melalui perkembangan biaya dan portofolio secara kontinyu. Pengelola dana biasanya akan menerbitkan nilai aktiva bersih setiap pertengahan tahun dan tahunan secara teratur, sehingga para investor dapat memantau perkembangannya.

4. Likuiditas Tinggi

Likuiditas yang tinggi dapat meningkatkan keberhasilan investasi. Pemodal akan mencairkan unit penyertaannya sesuai ketetapan yang sudah dibuat reksadana untuk memudahkan investor mengelola kasnya.

5. Biaya Rendah

Efisiensi biaya transaksi karena dalam Reksadana merupakan sekumpulan pemodal yang dikelola secara profesional yang sejalan dengan kemampuan untuk investasi.

6. Risiko Rendah

Investasi Reksadana tidak bisa dihilangkan sama sekali dari risiko kerugian. Namun, reksadana masih banyak diminati oleh para investor menengah hingga ke atas.

Berikut ini tabel kelebihan dan kekurangan Reksadana

No.Kelebihan ReksadanaKekurangan Reksadana
1Tidak membutuhkan dana besarKeuntungannya tidak dapat dijamin
2Mudah dibeli dan ditebusTermasuk investasi jangka panjang
3Diawasi oleh Otoritas Jasa KeuanganBiayanya masih termasuk tinggi
4Terdapat banyak pilihanAdanya risiko mengikuti pasar modal

Baca juga: Cara Mudah Investasi Reksadana

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian Reksadana, jenis-jenis, karatkteristik, dan manfaat Reksadana. Semoga penjelasan singkat di atas bermanfaat dan menambah wawasan kamu.