Pengertian Likuiditas: Arti, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Pengertian Likuiditas Adalah

Apa yang dimaksud dengan likuiditas (liquidity)? Pengertian likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban untuk membayar utang-utang jangka pendeknya, yaitu; utang usaha, utang dividen, utang pajak, dan lain-lain.

Pendapat lain mengatakan bahwa arti likuiditas adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk melunasi utang-utang yang segera harus dibayar (current liabilities) dengan menggunakan harta lancarnya. Pada umumnya, tingkat likuiditas suatu perusahaan ditunjukkan dalam angka-angka tertentu, seperti; angka rasio cepat, angka rasio lancar, dan angka rasio kas.

Dalam hal ini, semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan maka kinerjanya dianggap semakin baik. Perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi biasanya memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan berbagai dukungan dari banyak pihak, misalnya; lembaga keuangan, kreditur, maupun pemasok.

Baca juga: Pengertian BEP

Pengertian Likuiditas Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa likuiditas, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto (2010:25), pengertian likuiditas adalah hal-hal yang berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dilunasi.

2. Syafrida Hani

Menurut Syafrida hani (2015:121), pengertian likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban keuangan yang segera dapat dicairkan atau yang sudah jatuh tempo. Secara spesifik likuiditas mencerminkan ketersedian dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi semua hutang yang akan jatuh tempo.

3. Handono Mardiyanto

Menurut Handono Mardiyanto (2009:54), pengertian likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban (utang) jangka pendek tepat pada waktunya, termasuk melunasi bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun bersangkutan.

4. S. Munawir

Menurut S. Munawir (2007:31), likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian likuiditas adalah perihal yang menggambarkan posisi uang kas suatu perusahaan dan kemampuannya untuk melunasi kewajiban hutang tepat pada waktu jatuh tempo.

Baca juga: Pengertian Neraca

Fungsi dan Manfaat Likuiditas

Likuiditas suatu perusahaan memiliki fungsi dan manfaat tersendiri bagi proses operasi perusahaan tersebut. Adapun beberapa fungsi dan manfaat likuiditas adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai media dalam melakukan kegiatan bisnis perusahaan sehari-hari.
  2. Sebagai alat untuk mengantisipasi kebutuhan dana yang mendesak atau tiba-tiba.
  3. Untuk memudahkan nasabah (bagi Bank atau lembaga keuangan) yang hendak melakukan pinjaman atau penarikan dana.
  4. Sebagai acuan tingkat fleksibilitas suatu perusahaan dalam mendapatkan persetujuan investasi atau usaha lain yang menguntungkan.
  5. Sebagai alat untuk memicu perusahaan dalam upaya perbaikan kinerja.
  6. Sebagai alat untuk mengukur tingkat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek.
  7. Dapat membantu manajemen dalam memeriksa efisiensi modal kerja.
  8. Membantu perusahaan dalam melakukan analisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek.

Baca juga: Pengertian Audit

Komponen Likuiditas

Menurut Robert Fry Engle dan Joe Lange, di dalam likuiditas terdapat tiga komponen dasar, yaitu; Kerapatan, Kedalaman, dan Resiliensi. Masing-masing komponen tersebut saling terkait guna menjaga tingkat likuiditas dan stabilitas ekonomi pada suatu perusahaan.

Berikut ini penjelasan ketiga komponen tersebut:

  1. Kerapatan, yaitu gap atau jarak yang terjadi antara harga normal suatu barang dengan harga yang disetujui.
  2. Kedalaman, yaitu jumlah atau volume barang yang dijual dan dibeli pada tingkat harga tertentu.
  3. Resiliensi, yaitu tingkat kecepatan perubahan harga ke arah harga efisien setelah terjadi penyimpangan atau ketidakstabilan harga.

Baca juga: Pengertian Dividen

Rumus untuk Mengukur Likuiditas

Pada umumnya likuiditas diukur dengan perbandingan antara aktiva lancar (current Asset) dengan utang lancar (current liabilities) yang disebut dengan rasio lancar (currect ratio). Namun, ada juga perusahaan yang menggunakan rasio lain sebagai alat ukur likuiditas.

Berikut ini adalah beberapa rasio untuk mengukur likuiditas yang umum digunakan:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar adalah tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk menggunakan aktiva lancar untuk membayar semua kewajiban atau utang lancarnya .

Current Ratio = Current Assets / Current Liabilities

2. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat adalah tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan karena persediaan membutuhkan proses yang lama untuk diuangkan ketimbang asset lainnya.

Quick Ratio = (Current Assets – Inventory) / Current Liabilities

3. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek dengan menggunakan dana kas, misalnya rekening giro.

Cash Ratio = Cash Equivalent/ Current Liabilities

4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

Rasio perputaran kas adalah rasio yang menunjukkan nilai relatif antara nilai penjualan bersih terhadap kerja bersih. Dalam hal ini, modal kerja bersih adalah seluruh komponen aktiva lancar dikurangi total utang lancar.

Cash Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Modal Kerja Bersih

5. Rasio Modal Kerja Terhadap Total Aset (Working Capital to Total Asset Ratio)

Rasio Modal Kerja Terhadap Total Aset (WCTA) adalah rasio yang dapat menilai likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja.

WCTA = (Current Asset – Current Liabilities) / Total Assets

Baca juga: Pengertian Akuntansi

Demikianlan penjelasan ringkas tentang pengertian likuiditas, fungsi, komponen, dan jenis-jenis likuiditas. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment