Pengertian Saham Serta Jenis, Manfaat, Risiko, dan Tips Berinvestasi

Advertisement - Scroll to Continue

Bicara tentang pengertian saham, mungkin bukanlah istilah asing lagi. Sejak dahulu saham selalu jadi salah satu pilihan investasi yang digunakan oleh banyak orang.

Bahkan belakangan ini banyak anak muda yang sudah mulai memutuskan untuk melakukan investasi saham. Itu artinya sampai saat ini saham dinilai memiliki nilai investasi cukup baik.

Akan tetapi investasi jenis ini tetap memiliki risiko yang tentunya harus dipahami oleh setiap pelaku investasi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk memulai investasi saham, Anda juga harus tahu seluk beluk dari jenis investasi tersebut.

Pengertian Saham Adalah

pengertian saham

Secara umum pengertian Saham adalah dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan kata lain, ketika seseorang membeli saham, maka orang tersebut telah membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Selain itu saham juga bisa diartikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Sehingga ketika seseorang membeli saham yang ada pada suatu perusahaan, maka orang tersebut telah memiliki hak atas aset dan pendapatan perusahaan tersebut dengan porsi sebesar saham yang dibeli.

Secara sederhana, saham adalah suatu alat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau badan usaha. Wujud saham umumnya berbentuk selembar kertas dimana di dalamnya disebutkan bahwa pemilik surat berharga tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai pengertian saham seperti yang ada di bawah ini.

1. Sapto Raharjo

Menurut Sapto Raharjo, pengertian saham adalah suatu surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.

2. Swadidji Widoatmodjo

Menurut Swadidji Widoatmodjo, pengertian saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan terbatas atau yang disebut emiten.

3. Nofie Iman

Menurut Nofie Iman, pengertian saham adalah surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi risiko tinggi.

4. Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin

Menurut Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhrudin, pengertian saham adalah bukti kepemilikan seseorang/ instansi terhadap suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar surat berharga yang menerangkan bahwa pemilik surat tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Baca juga: Pengertian Pasar Modal Serta Manfaat, Jenis Dan Lembaga Yang Terlibat

Jenis Saham Berdasarkan Kemampuan Hak Tagih

Ilustrasi seseorang sedang melihat alur saham

Investasi jenis saham dibagi menjadi beberapa jenis. Dimana jika dilihat dari segi kemampuan dalam hak tagih dan klaim, jenis saham dapat dibedakan menjadi dua jenis. Ada jenis saham biasa dan jenis saham preferen.

1. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa atau bisa disebut juga sebagai common stock merupakan jenis saham yang dapat diklaim berdasarkan profit dan loss yang terjadi pada suatu perusahaan. Jika dilakukan likuidasi, maka pemegang saham biasa akan menjadi prioritas terakhir dalam pembagian dividen dari penjualan aset perusahaan.

Pada saham biasa, para pemegang saham memiliki kewajiban terbatas. Dengan kata lain, ketika perusahaan dinyatakan bangkrut maka kerugian maksimum yang ditanggung oleh pemegam saham adalah sebesar investasi pada saham yang dibeli.

Ciri-ciri saham biasa adalah sebagai berikut:

  • Pemegang saham memiliki hak suara dalam memilih dewan komisaris.
  • Hak pemegang saham didahulukan ketika perusahaan menerbitkan saham baru.
  • Pemegang saham memiliki tanggungjawab terbatas, yaitu sebesar saham yang dimiliki.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferan adalah jenis saham yang memiliki pembagian laba dalam bentuk tetap. Ketika perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang saham preferen akan diberikan prioritas utama dalam bagi hasil penjualan aset.

Tahukah Anda jika pada jenis saham ini memiliki kesamaan dengan obligasi yaitu adanya klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham, dan memiliki hak tebus, serta dapat ditukar (convertibel) dengan saham biasa.

Adapun ciri dari saham preferen adalah sebagai berikut:

  • Terdapat beberapa tingkatan yang dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
  • Terdapat tagihan terhadap pendapatan dan aktiva, serta mendapat prioritas tinggi dalam pembagian dividen.
  • Saham preferen dapat ditukar menjadi saham biasa melalui kesepakatan antara perusahaan dengan pemegang saham.

Jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan

Jika sebelumnya dilihat dari segi kemampuan hak tagih, maka jenis saham berikutnya dilihat berdasarkan kinerja perdagangan. DImana jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan setidaknya memiliki lima kelompok. Lima jenis saham tersebut bisa Anda baca di bawah ini penjelasan lengkapnya.

  1. BlueChip Stocks, yaitu saham biasa dari perusahaan dengan reputasi tinggi, menjadi market leader di industri sejenis, memiliki penghasilan stabil, dan konsisten membayar dividen,
  2. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten dengan kemampuan membayar dividen di atas rata-rata pembeyaran dividen tahun sebelumnya. Saham jenis ini umumnya dapat memberikan pendapatan yang lebih besar dan rutin membayarkan dividen tunai.
  3. Growth Stocks, yaitu saham yang terdiri dari well-known dan lesser-known. Well – Known adalah saham dari emiten yang pertumbuhan pendapatannya tinggi, market leader di industri sejenis dan memiliki reputasi tinggi. Lesser – Known adalah saham dari emiten yang bukan market leader dalam industrinya, namun mempunyai ciri growth stock.
  4. Speculative Stock, yaitu saham dari perusahaan yang belum dapat memiliki pendapatan rutin setiap tahunnya, namun berpotensi akan memiliki pendapatan tinggi di masa depan, walaupun belum pasti.
  5. Counter Cyclical Stockss, yaitu saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Nilai saham ini bisa tetap tinggi pada saat resesi ekonomi karena emitennya mampu mendapatkan penghasilan tinggi sehingga mampu memberikan dividen yang tinggi.

Manfaat dan Keuntungan Saham

Banyak orang memilih menggunakan investasi saham bukan tanpa alasan. Pasalnya ada beberapa keuntungan arau manfaat ketika Anda memilih melakukan invetasi jenis saham. Dimana salah satu manfaat utama dari saham adalah dapat digunakan sebagai instrumen investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Mereka yang memanfaatkan saham sebagai investasi jangka pendek biasanya hanya menginginkan capital gain dari selisih harga beli dan harga jual. Berbeda dengan mereka yang memanfaatkan saham sebagai investasi jangka panjang, dimana mereka rutin membeli saham atau menabung saham.

Jadi, ada dua keuntungan yang bisa diperoleh oleh investor saham, yaitu;

  1. Capital Gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi dari harga belinya. Setiap investor saham mendapatkan keuntungan sesuai dengan besarnya saham yang dimiliki.
  2. Dividen, yaitu keuntungan yang diperoleh dari pembagian dividen tunai suatu emiten. Ini merupakan pendapatan tambahan yang diperoleh oleh investor bila membeli saham dari emiten yang memiliki kinerja pendapatan yang bagus.

Risiko Dalam Investasi Saham

Meskipun dianggap sebagai investasi yang menguntungkan, pada dasarnya investasi saham memiliki risiko tersendiri. Adapun beberapa risiko investasi saham adalah sebagai berikut:

1. Risiko Likuidasi

Risiko ini terjadi ketika emiten bangkrut atau likuidasi dimana para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah kewajiban emiten tersebut dibayar. Bahkan para pemegang saham bisa saja tidak mendapatkan apapun ketika aktiva tidak tersisa setelah emiten membayar kewajibannya.

2. Tidak Ada Pembagian Dividen

Risiko ini terjadi ketika emiten menggunakan keuntungan perusahaan untuk melakukan ekspansi usahanya sehingga memutuskan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

3. Investor Kehilangan Modal

Risiko ini terjadi ketika harga beli saham ternyata lebih besar ketimbang harga jualnya sehingga pemegang saham kehilangan modalnya (capital loss).

4. Saham Delisting dari Bursa

Ada beberapa alasan yang menyebabkan saham dihapus dari pencatatan bursa sehingga saham tersebut tidak bisa diperdagangkan. Tentu saja hal ini akan membuat emiten dan para pemegang saham merugi.

Tips Memilih Saham Bagi Pemula

Sebelum menjadi profesional dalam bidang investasi, tentunya setiap orang akan memulainya dari tahap pemula. Namun bagi pemula mungkin akan kebingungan bagimana cara mudah dan aman dalam memilih saham. Pasalnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan jika Anda memang ingin memulai melakukan investasi saham sebagai berikut.

1. Pahami Dasar Investasi Saham

Memahami dasar mengenai investasi saham memang bisa Anda lakukan. Apalagi masih berstatus sebagai pemula, tentunya sangat penting untuk memiliki bekal pemahaman. Saat ini sudah banyak materi yang bisa Anda dapatkan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel ini, mulai dari pengertian saham, keuntungan hingga resiko melakukan investasi saham bisa Anda pahami selengkapnya.

2. Belajar Analisis Saham

Dalam dunia saham, perubahan akan selalu ada. Misalnya soal pergerakan turun naik saham hingga harga akan alami perubahan cukup cepat. Karena hal inilah Anda juga harus memiliki kemampuan analisis saham yang cukup baik dan tepat.

Tentunya semua butuh belajar untuk memahami analisis saham. Bahkan untuk belajar hal tersebut tidak bisa dalam kurun waktu cepat. Pasalnya Anda harus bisa bertahan cukup lama untuk memahami analisis saham.

3. Tentukan Tujuan Finansial

Agar bisa tetap fokus dalam melakukan investasi saham. Anda bisa mencoba untuk menentukan tujuan finansial. Setidaknya ada tiga pilihan jangka waktu yang bisa Anda gunakan. Mulai dari jangka pendek, menengah hingga panjang.

Sehingga Anda harus bisa mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam berinvestasi saham agar bisa mencapai tujuan finansialmu.

4. Tentukan Perusahaan Sekuritas

Prosedur yang harus dilakukan investor dalam investasi saham adalah membuka rekening efek di perushaan sekuritas. Kegunaan dari rekening tersebut adalah sebagai media untuk penyetoran besaran dana yang digunakan untuk investasi saham.

Dalam hal ini Anda juga harus paham jika setiap perusahaan sekuritas memiliki besaran biaya jasa jual maupun beli saham yang berbeda. Oleh karena itu Anda juga harus bisa pandai dalam memilih perusahaan sekuritas.

5. Beli Saham Ketika Turun Harga

Bagi para pemula bisa mencoba untuk membeli saham ketika harga turun. Namun akan lebih baik jika dilakukan dengan beberapa cara sebelumnya. Dengan begitu investasi yang Anda lakukan juga akan lebih aman.

Baca juga: 11 Investor Potensial Bagi Startup Teknologi Di Indonesia

Dari penjelasan di atas bisa kita pahami jika melakukan investasi saham tetap ada risikonya. Meski begitu Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan dari melakukan investasi tersebut.

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment