Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri-Ciri, Kelebihan dan kekurangan

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran

Apa itu sistem ekonomi campuran? Pengertian sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi dimana pihak pemerintah dan swasta saling bekerjasama dalam menjalankan roda perekonomian di suatu negara.

Disebut sistem ekonomi campuran karena merupakan kombinasi antara sistem ekonomi Liberal (kapitalis) dengan sistem ekonomi Komando (terpusat). Dalam pelaksanaannya, sistem ekonomi ini memperbolehkan pihak swasta untuk melakukan aktivitas perekonomian namun terdapat intervensi dari pemerintah di negara yang bersangkutan.

Intervensi pemerintah tersebut bertujuan agar kegiatan ekonomi dapat memberikan manfaat nyata dan kemakmuran bagi masyarakat umum. Sistem ekonomi ini banyak digunakan oleh negara-negara di dunia karena dianggap dapat mengatasi masalah perekonomian di masyarakat.

Baca juga: Macam-Macam Sistem Ekonomi

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran

Kita dapat mengenali sistem ekonomi ini dari karakteristik yang dimilikinya. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah sebagai berikut:

  • Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerjasama dalam roda perekonomian.
  • Pemerintah memberikan kebebasan kepada pihak swasta untuk melakukan kegiatan ekonomi. Namun, pemerintah memberikan batasan dan juga dapat melakukan intervensi.
  • Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan perekonomian.
  • Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih dimana pemerintah turut melakukan pengawasan.
  • Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
  • Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
  • Pihak pemerintah dan swasta memiliki peran yang sama dalam kegiatan perekonomian.

Baca juga: Sistem Ekonomi Tradisional

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Semua sistem ekonomi pasti punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Adapun kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi yang satu ini adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

  • Adanya pengakuan dari pemerintah terhadap hak individual.
  • Proses penetapan harga barang dan jasa di pasar dapat dikendalikan lebih mudah.
  • Pemerintah mengutamakan kepentingan dan kemakmuran warganya.
  • Pihak swasta tidak dapat mengeksploitasi sumber daya dengan semena-mena.
  • Kondisi perekonomian di negara yang menganut sistem ekonomi ini cenderung stabil.
  • Pemerintah memperbolehkan masyarakatnya untuk memperbaiki taraf hidupnya dengan berkreasi dan melakukan kegiatan ekonomi.
  • Perkembangan ekonomi berjalan dengan lebih cepat karena adanya persaingan bebas.

2. Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

  • Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak swasta.
  • Meskipun pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, namun masalah ekonomi tetap terjadi. Misalnya inflasi, pengangguran, dan sebagainya.
  • Pemerataan pendapatan sangat sulit untuk diwujudkna pada sistem ekonomi ini.
  • Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal.
  • Pihak swasta tidak dapat memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari pemerintah.
  • Pembatasan sumber produksi yang dikuasai antara pemerintah dan swasta sulit untuk ditentukan.

Baca juga: Sistem Ekonomi Indonesia

Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Campuran

Ada banyak negara di dunia yang menganut sistem ekonomi campuran, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Indonesia
  • India
  • Filipina
  • Malaysia
  • Maroko
  • Perancis
  • Mesir
  • Australia

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi

Demikianlah ulasan singkat mengenai sistem ekonomi campuran, ciri-ciri, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment