Prinsip Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Contoh Prinsip Ekonomi

Pengertian Prinsip Ekonomi

Apa itu prinsip ekonomi? Pengertian Prinsip Ekonomi adalah suatu usaha untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin dengan melakukan pengorbanan seminim/ sekecil mungkin.

Ada juga yang menyebutkan pengertian prinsip ekonomi sebagai suatu usaha untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu dengan melakukan pengorbanan sekecil mungkin.

Dengan kata lain, pelaksanaan prinsip ekonomi ini bertujuan agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang efektif dan efisien.

Artikel terkait: Pengertian Ekonomi

Tujuan Prinsip Ekonomi

Tujuan Prinsip Ekonomi

Seperti yang sudah disebutkan pada pengertian prinsip ekonomi di atas, tujuan utama dari prinsip ekonomi adalah agar manusia dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang efektif dan efisien.

  • Selain itu, ada beberapa tujuan prinsip ekonomi tersebut, yaitu:
  • Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam hal konsumsi.
  • Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kerugian akibat kesalahan tertentu.
  • Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan ekonomi.
  • Agar dapat menggunakan modal dan kemampuan yang dimiliki secara maksimal.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi

Setelah memahami pengertian prinsip ekonomi, tentunya kita juga perlu mengetahui apa saja ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri prinsip ekonomi adalah:

  • Selalu bertindak hemat dalam segala hal
  • Bertindak ekonomis, yaitu dengan memperhitungkan untung rugi dalam melakukan kegiatan ekonomi.
  • Bertindak rasional dengan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting terlebih dahulu.
  • Membuat perencanaan yang baik mengenai pengeluaran untuk kebutuhan.
  • Memiliki prinsip bahwa pengeluaran biaya harus disesuaikan dengan pendapatan.

Jenis-Jenis Prinsip Ekonomi

Jenis Prinsip Ekonomi

Secara umum prinsip ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis. Mengacu pada pengertian prinsip ekonomi, berikut ini adalah jenis-jenis prinsip ekonomi tersebut:

1. Prinsip Produsen

Prinsip ekonomi ini dipakai untuk menentukan bahan baku, peralatan produksi, dan biaya produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Prinsip produsen ini berusaha untuk menghasilkan produk berkualitas sebaik mungkin, dan menekan biaya serendah-rendahnya.

2. Prinsip Penjual

Prinsip penjual/ pedagang digunakan dalam menjalankan berbagai jenis usaha niaga agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

Prinsip penjual terfokus pada kegiatan promosi/ iklan, pemberian hadiah, dan kegiatan pemasaran lainnya untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan. Semakin banyak pelanggan maka potensi keuntungan akan semakin besar.

3. Prinsip Pembeli

Prinsip pembeli adalah jenis prinsip ekonomi yang dipakai untuk memperolah produk (barang atau jasa) yang berkualitas baik, namun dengan harga semurah mungkin.

Baca juga: Pengertian Ilmu Ekonomi

10 Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya

Prinsip Ekonomi

Pada dasarnya prinsip ekonomi berlaku pada tiga aktivitas ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Berikut ini adalah 10 prinsip ekonomi tersebut:

1. Semua Orang Menghadapi Trade-Off

Pahami apa itu trade-off. Saat kita menginginkan sesuatu maka kita harus mengorbankan sesuatu yang lain. Misalnya, ketika kita menginginkan suatu barang yang berkualitas, maka harus ada sesuatu yang harus kita korbankan untuk mendapatkan barang tersebut. Pengorbanan ini bisa dalam bentuk waktu, uang, tenaga, dan lain-lain.

2. Mengorbankan Biaya untuk Mendapatkan Sesuatu

Inilah yang sering disebut dengan opportunity cost (biaya kesempatan). Ketika kita menentukan pilihan, maka kesempatan ini akan berubah.

Oleh karena itu kita harus mengambil kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang punya nilai lebih baik, atau setidaknya sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

3. Berpikir Secara Rasional

Setiap orang menggunakan pikiran yang rasional setiap kali memutuskan sesuatu. Berpikir secara rasional akan membuat seseorang memahami keuntungan dan kerugian setiap kesempatan yang dipilih.

4. Tanggap Terhadap Insentif

Pada umumnya manusia akan lebih ‘aktif’ ketika ia mendapatkan keuntungan tambahan dari hal-hal yang dikerjakan. Misalnya, ketika seseorang ditawarkan insentif untuk bekerja lebih keras maka ia akan mengambil kesempatan tersebut.

5. Perdagangan Menguntungkan Semua Pihak

Prinsip ekonomi ini mengedepankan spesialisasi. Sebagai contoh, suatu negara memproduksi barang/ jasa berdasarkan kemampuan terbaik yang dimiliki (kualitas baik, produksi tinggi, biaya produksi rendah). Lalu menjual produk tersebut ke negara lain yang produksinya tidak optimal untuk barang tersebut.

“Negara yang produksinya tidak optimal akan membeli barang dari negara yang produksinya optimal.”

6. Pasar adalah Sarana Terbaik dalam Mengoordinasikan Kegiatan Ekonomi

Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli barang antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen). Dalam hal ini, produsen berhak menentukan siapa yang dipekerjakan dan barang apa yang diproduksi, sedangkan konsumen berhak untuk bekerja di perusahaan mana dan membeli barang yang diinginkan dari pengehasilan mereka.

7. Pemerintah Dapat Meningkatkan Faktor Produksi

Pemerintah dapat melakukan intervensi di bidang ekonomi. Hal ini dilakukan melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga dapat menguntungkan penjual dan pembeli.

Intervensi pemerintah tersebut dapat membantu penjual dalam memaksimalkan penghasilan mereka, yaitu dengan menambah barang atau stok dagang.

8. Standar Hidup Negara Bergantung Pada Kemampuan dalam Memproduksi Barang/Jasa

Kemampuan faktor produksi menjadi penentu standar hidup di suatu negara. Negara yang para pekerjanya menghasilkan barang dan jasa dalam jumlah tertentu dalam satuan waktu, sebagian besar masyarakatnya hidup dalam standar hidup yang tinggi. Begitu juga sebaliknya.

Artinya, tingkat pertumbuhan produktivitas suatu negara akan menentukan tingkat pertumbuhan pendapatan rata-rata.

9. Inflasi Terjadi Jika Pemerintah Mencetak Banyak Uang

Tingginya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan membuat nilai uang menjadi merosot. Hal ini kemudia akan mengakibatkan terjadinya inflasi di suatu negara.

10. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek Antara Inflasi dan Pengangguran

Tarik-ulur antara inflasi dan pengangguran sifatnya sementara, namun hal ini bisa terjadi dalam rentang waktu bertahun-tahun. Uniknya, ada beberapa negara yang mengalami inflasi justru membuat angka pengangguran menurun di negara tersebut. Namun, hal tersebut belum pernah terjadi di Indonesia.

Baca juga: Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian prinsip ekonomi, tujuan, dan jenis-jenis prinsip ekonomi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment