Pengertian PDB (Produk Domestik Bruto), Fungsi, Jenis, dan Cara Menghitung PDB

Pengertian PDB

Apa yang dimaksud dengan Produk Domestik Bruto (PDB)? Pengertian PDB adalah jumlah total keseluruhan nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu (umumnya satu tahun) dan dipakai sebagai tolak ukur tingkat pertumbuhan perekonomian di negara tersebut.

Dalam hal ini, semakin besar Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) suatu negara maka kinerja pereknoniam di negara tersebut dianggap semakin baik. Dengan kata lain, PDB adalah indikator tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

Kegiatan perekonomian di suatu negara akan menghasilkan barang dan jasa yang diproduksi oleh warga negaranya, perusahaan negara, dan perusahaan swasta. Dalam hal ini perusahaan swasta adalah perusahaan asing dan domestik yang beroperasi di wilayah Indonesia.

Baca juga: Pendapatan Nasional

Pengertian PDB Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP), maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Prasetyo

Menurut Prasetyo (2011:28), pengertian PDB adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan/diproduksi oleh seluruh warga masyarakat pada suatu wilayah negara yang bersangkutan (termasuk produksi warga negara asing di negara tersebut) dalam periode tertentu biasanya dalam satu tahun.

2. Sadono

Menurut Sadono (2010:34), pengertian PDB adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). Produk Domestik Bruto menghitung hasil produksi suatu perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi tersebut.

3. Herlambang dkk

Menurut Herlambang dkk (2001:22), Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto/ PDB adalah total pendapatan yang dihasilkan didalam suatu negara, termasuk pendapatan orang asing yang bekerja di dalam suatu negara. PDB mengukur nilai barang dan jasa yang di produksi di suatu wilayah negara (domestik) tanpa membedakan kewarganegaraan pada suatu periode tertentu.

4. Mankiw

Menurut Mankiw (2007:17), pengertian PDB adalah jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu tahun. Produk Domestik Bruto mengukur nilai total barang dan jasa suatu negara tanpa membedakan kewarganegaraan.

5. McEachern

Menurut McEachern (2000:146), pengertian Produk Domestik Bruto/ PDB adalah jumlah nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Produk Domestik Bruto juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu.

Baca juga: Sumber Keuangan Negara

Fungsi Produk Domestik Bruto

Fungsi Produk Domestik Bruto

Sesuai dengan pengertian PDB di atas, Produk Domestik Bruto (PDB) dapat berfungsi sebagai indikator pertumbuhan ekonomi suatu negara. Adapun penjelasan fungsi PDB adalah sebagai berikut:

  1. Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung berdasarkan total nilai tambah (value added) yang dihasilkan seluruh kegiatan produksi. Dalam hal ini, pertumbuhan PDB menunjukkan adanya peningkatan balas jasa terhadap faktor produksi.
  2. Produk Domestik Bruto (PDB) dihitung dengan konsep siklus aliran (circulair flow concept). Maksudnya adalah, perhitungan PDB mencakup jumlah nilai produk yang dihasilkan dalam periode tertentu (umumnya satu tahun) dan tidak mencankup perhitungan pada periode sebelumnya. Dengan menggunakan konsep aliran dalam perhitungan PDB maka kita dapat membandingkan jumlah output pada satu periode dengan periode sebelumnya.
  3. Batas wilayah perhitungan PDB adalah satu Negara (perekonomian domestik). Hal ini memungkinkan untuk mengukur efektivitas suatu kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah dalam upaya mendorong aktivitas perekonomian domestik.

Baca juga: Pengertian Ekonomi

Jenis-Jenis PDB

Menurut McEachern (2000:146), ada dua jenis Produk Domestik Bruto (PDB), diantaranya adalah:

  1. PDB Riil/ Harga Tetap, yaitu total nilai harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode tertentu (umumnya satu tahun) dan dinilai berdasarkan harga yang berlaku dalam kurun waktu tertentu.
  2. PDB Nominal/ Harga Berlaku, yaitu total nilai harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu dan dinilai menurut harga yang berlaku pada saat dilakukan penilaian.

Baca juga: Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pendekatan Perhitungan PDB

Pendekatan Perhitungan PDB

Menurut Fair dan Case (2008: 35), pendekatan perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) dapat dilakukan dengan beberapa cara. Mengacu pada pengertian PDB, berikut ini adalah tiga cara pendekatan perhitungan Produk Domestik Bruto:

1. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan pendapatan adalah metode atau cara menghitung PDB dengan menghitung pendapatan seperti upah, sewa, bunga, dan laba yang diterima oleh setiap faktor produksi dalam menghasilkan barang akhir.

Rumus:

PDB = pendapatan nasional + depresiasi + (pajak tidak langsung – subsidi) + pembayaran faktor netto kepada luar negeri

Komponen pendekatan pendapatan;

  • Pendapatan nasional adalah total pendapatan yang diterima oleh faktor produksi di dalam suatu negara. Pendapatan nasional meliputi keuntungan perusahaan, kompensasi pegawai, bunga bersih, dan pendapatan sewa.
  • Depresiasi atau penyusutan dari modal aktiva, disebut dengan penurunan nilai.
  • Pajak tidak langsung, misalnya pajak penjualan, bea cukai, biaya lisensi. Subsidi adalah pembayaran oleh pemerintah tanpa memperoleh imbalan barang atau jasa.
  • Pembayaran faktor netto untuk luar negeri adalah pembayaran pendapatan atas faktor produksi untuk luar negeri dikurangi penerimaan pendapatan faktor dari luar negeri.

2. Pendekatan Pengeluaran

Pendekatan Pengeluaran adalah cara menghitung PDB dengan mengukur jumlah pengeluaran atas semua barang akhir pada kurun waktu tertentu (umumnya satu tahun).

Rumus;

PDB = Konsumsi + Investasi + (Konsumsi dan investasi pemerintah) + (Ekspor – Impor)

Komponen pendekatan pengeluaran;

  • Konsumsi pada PDB adalah konsumsi dari rumah tangga atau pribadi, yaitu jasa, barang tahan lama, barang tidak tahan lama.
  • Investasi dari rumah tangga atau perusahaan untuk modal baru, misalnya pabrik, persediaan, peralatan, dan lainnya.
  • Konsumsi dan investasi pemerintah meliputi pemerintah federal, negara bagian, pemerintah lokal, untuk membeli jasa dan barang-barang akhir.
  • Ekspor Netto merupakan selisih antara ekspor dan impor. Komponen ini ditambahkan karena PDB hanya menghitung barang dan jasa domestik.

3. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi adalah cara menghitung PDB suatu negara dengan mengukur nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi pada suatu negara, baik itu warga negara sendiri maupun milik warga asing.

Rumus;

PDB = Sewa + Upah + Bunga + Laba

Baca juga: Ekonomi Makro

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian PDB atau Produk Domestik Bruto, fungsi, jenis, serta pendekatan perhitungannya. Mudah-mudahan ulasan singkat ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment