Pengertian Deflasi: Faktor Penyebab, Dampak, dan Upaya Mengatasinya

Apa itu deflasi (deflation)? Istilah deflasi merujuk pada suatu kondisi ekonomi dimana terjadi penurunan harga barang dan jasa.

Artikel ini akan membahas secara ringkas topik seputar deflasi. Adapun beberapa hal yang dijelaskan di sini, yaitu:

  • Pengertian deflasi secara umum.
  • Faktor-faktor penyebab terjadinya deflasi.
  • Dampak deflasi terhadap bisnis.
  • Upaya mengatasi deflasi.
  • Contoh deflasi yang pernah terjadi di beberapa negara.

Yuk, baca artikel ini sampai akhir, biar kamu lebih paham.

Pengertian Deflasi Adalah

Secara umum, pengertian deflasi adalah sebuah fenomena dalam perekonomian dimana harga-harga barang dan jasa mengalami penurunan secara terus-menerus dalam periode yang relatif singkat.

Selain harga barang yang turun, biasanya deflasi juga akan berimbas pada sektor lainnya, seperti turunnya upah tenaga kerja.

Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi. Jika inflasi terjadi karena peredaran mata uang di pasar terlalu tinggi, maka deflasi adalah kebalikannya dimana peredaran mata uang sangat minim sehingga menyebabkan penurunan harga jual besar-besaran.

Sekilas, mungkin masyarakat akan beranggapan bahwa kondisi deflasi cenderung menguntungkan karena harga barang dan jasa turun sehingga daya beli masyarakat meningkat.

Namun, jika dilihat dalam sudut pandang ekonomi secara luas, deflasi bisa menyebabkan kekacauan ekonomi, terutama dalam bisnis.

Kondisi ekonomi seperti ini harus segera ditangani agar tidak menimbulkan masalah yang mengganggu keseimbangan perekonomian secara berkelanjutan.

Faktor Penyebab Deflasi

Faktor Penyebab Deflasi

Perekonomian secara global memang tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang berpengaruh langsung terhadap kelangsungan hidup manusia. Tak terkecuali dengan adanya kondisi deflasi di suatu negara.

Adanya deflasi menyebabkan permintaan tinggi terhadap mata uang sehingga nilai mata uang menguat. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya deflasi:

1. Peraturan dari Pemerintah atau Bank Sentral

Peraturan atau kebijakan dari Pemerintah dan Bank Sentral bisa menjadi penyebab utama terjadinya deflasi.

Seperti yang pernah terjadi di Spanyol, Pemerintah secara besar-besaran menggalangkan program penghematan biaya yang justru berakibat terjadinya deflasi.

Kebijakan pemerintah dengan meniadakan pajak barang dan jasa juga bisa menjadi penyebab deflasi.

2. Terlalu Banyak Hasil Produksi yang Sama

Jika banyak perusahaan yang menghasilkan produk barang atau jasa yang sama, hal ini akan meningkatkan persaingan bisnis. Sehingga perusahaan berlomba-lomba menekan harga jual produk atau jasanya untuk mendapatkan konsumen.

Menurunkan harga produk biasanya bertujuan untuk memenangkan persaingan. Namun, pada akhirnya hal ini akan menimbulkan terjadinya deflasi.

3. Penurunan Permintaan Terhadap Hasil Produksi

Banyak bisnis atau perusahaan yang menghasilkan produk tertentu namun tidak memperhitungkan secara tepat kuantitas hasil produksi.

Jika terlalu banyak produksi tetapi tidak diiringi dengan peningkatan permintaan masyarakat terhadap produk tersebut, maka hal ini akan berakibat banyak barang yang tidak laku dijual.

Penurunan permintaan terhadap permintaan barang dan jasa pada akhirnya akan menimbulkan deflasi.

Baca juga: Devaluasi Mata Uang

Jenis-Jenis Deflasi

Jenis-Jenis Deflasi

Secara umum, jenis deflasi dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya, yaitu deflasi strategis dan deflasi sirkulasi.

1. Deflasi Strategis

Deflasi strategis adalah deflasi yang terjadi karena adanya penerapan kebijakan pengendalian terhadap gejala konsumsi berlebihan di masyarakat.

2. Deflasi Sirkulasi

Deflasi sirkulasi adalah deflasi yang terjadi karena terjadinya ketidakseimbangan antara daya produksi dan konsumsi sehingga harga pasar mengalami penurunan.

Jenis deflasi ini bisa terjadi pada saat transisi dari kesuksesan perekonomian menjadi kemerosotan perekonomian.

Dampak Deflasi Terhadap Ekonomi

Dampak Deflasi Terhadap Ekonomi

Seperti yang sudah dijelaskan dari pengertian deflasi di atas, deflasi bisa berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan bisnis yang sedang Anda jalankan.

Mengacu pada pengertian deflasi, berikut ini beberapa dampak positif dan negatif dari deflasi:

1. Dampak Positif Deflasi

  • Menguatnya nilai mata uang.
  • Timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menabung untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.
  • Konsumen cenderung lebih berhemat dalam berbelanja.

2. Dampak Negatif Deflasi

  • Menurunnya Pendapatan Sektor Bisnis

Kondisi deflasi pada suatu negara menyebabkan banyak pelaku bisnis yang berlomba-lomba untuk meneka harga jual demi menarik minat konsumen.

Hal ini berakibat pada pemerosotan keuntungan bisnis dan jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan memaksa bisnis untuk menghentikan aktivitasnya karena tidak ada biaya produksi.

  • Terjadi PHK Besar-Besaran

Dari pengertian deflasi dan penyebabnya sudah disebutkan bahwa terjadi peningkatan hasil produksi namun tidak diiringi dengan peningkatan permintaan masyarakat.

Perusahaan yang merugi akibat keuntungan yang rendah akan memutuskan untuk melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya untuk mengurangi pengeluaran gaji tenaga kerja.

  • Investasi dan Harga Saham Menurun

Jika bisnis terus mengalami kerugian akibat deflasi, maka para investor akan menarik kembali modalnya karena khawatir tidak akan mendapatkan keuntungan. Tentu hal ini sangat tidak baik bagi kelangsungan bisnis Anda.

Baca juga: Pengertian Ekonomi Makro

Upaya Mengatasi Deflasi

Kebijakan fiskal

Fenomena deflasi tidak boleh dianggap sepele karena bisa membuat roda ekonomi akan terhambat. Menurut para ahli ekonomi, deflasi bisa diatasi dengan melakukan beberapa cara, diantaranya:

1. Menurunkan Tingkat Suku Bunga

Salah satu cara untuk mengatasi deflasi adalah dengan menurunkan tingkat suku bunga. Dengan begitu maka jumlah uang yang beredar di masyarakat akan semakin bertambah.

Masyarakat akan lebih memilih untuk memegang uang sendiri ketimbang menyimpannya di Bank. Dengan banyaknya peredaran uang di masyarakat diharapkan hal ini akan meningkatkan jumlah pembelian barang.

2. Menerapkan Kebijakan Moneter

Cara berikutnya untuk mengatasi deflasi adalah dengan menerapkan kebijakan moneter. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat.

Kebijakan moneter ini akan memberlakukan polotik diskonto, yaitu kebijakan yang menurunkan tingkat suku bunga yang ada sehingga masyarakat memilih untuk menarik uangnya dari Bank.

3. Menerapkan Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal juga dapat dilakukan untuk mengatasi deflasi yang terjadi. Apa itu kebijakan fiskal?

Jika kebijakan moneter diberlakukan oleh pihak bank, maka kebijakan fiskal ini diberlakukan oleh pihak pemerintah.

4. Menerapkan Kebijakan Non-Moneter

Kebijakan non-moneter disebut-sebut sebagai cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah deflasi. Di dalam kebijakan non-moneter ini terdapat beberapa langkah petning yang akan meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarkat.

Pada kondisi deflasi, pemerintah dan bank sentral berpengaruh besar untuk memperbaiki kondisi ini. Salah satunya dengan menurunkan tingkat suku bunga pinjaman,  menurunkan nilai pajak dan menaikan nilai upah minimum masyarakat.

Antisipasi yang bisa dilakukan perusahaan sendiri adalah dengan mengurangi hasil produksi dan memiliki inovatif untuk menghasil produk yang berbeda dengan pesaing demi menarik minat konsumen.

Contoh Deflasi di Beberapa Negara

Fenomena deflasi pernah terjadi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Adapun beberapa contoh deflasi adalah sebagai berikut:

No Negara Sektor Industri Keterangan
1 Indonesia Komoditi makanan dan bumbu Deflasi tahun 2019, terjadi karena penurunan harga komoditas makanan dan bumbu.
2 Romania Komoditi minyak mentah Deflasi terjadi tahun 2008 karena produksi minyak mentah melimpah.
3 Siprus Komoditi minyak mentah Deflasi terjadi tahun 2015 karena harga minyak mentah anjlok.
4 Bulgaria Komoditi minyak mentah Deflasi terjadi tahun 2016 karena harga minyak mentah anjlok.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa deflasi adalah kondisi perekonomian dimana tingkat inflasi menjadi negatif.

Kondisi ini mengakibatkan daya beli uang menjadi meningkat. Bagi masyarakat awam keadaan ini dianggap baik, namun deflasi dapat menjadi pertanda ketidakstabilan ekonomi atau resesi.

Dalam hal ini, resesi dapat menyebabkan upah pekerja rendah, lapangan kerja berkurang, dan terjadi penurunan saham.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai pengertian deflasi dalam ekonomi, penyebab, dampak, dan beberapa upaya untuk mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan.