Arti Produktivitas: Memahami Apa Itu Produktivitas dan Faktor yang Mempengaruhinya

Sebenarnya apa arti produktivitas (productivity)? Istilah ini umumnya digunakan dalam kegiatan produksi untuk mengukur tingkat efisiensi antara masukan (input) dengan keluaran (output).

Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap semua yang berhubungan dengan produktivitas. Adapun beberapa hal yang dibahas dalam artikel ini, yaitu:

  • Arti produktivitas, baik secara umum maupun pengertiannya menurut para ahli.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.
  • Cara menghitung produktivitas.
  • Dan pengukuran produktivitas.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh apa itu produktivitas, maka sebaiknya kamu membaca artikel ini hingga akhir.

Arti Produktivitas Secara Umum

Produktivitas merupakan kata yang diserap dari bahasa Inggris, yaitu “productivity“. Sedangkan kata “productivity” merupakan gabungan dari dua kata, yaitu “product” dan “activity“. Sehingga menurut asal katanya tersebut, arti produktivitas adalah kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik itu barang maupun jasa.

Secara umum, arti produktivitas adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, sebuah sistem, ataupun sebuah pabrik/ mesin, untuk menghasilkan sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien.

Kata “produktivitas” masih mengandung makna yang sama dengan kata “daya produksi” dan “keproduktifan”. Istilah ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi seseorang/ mesin/ pabrik/ sistem, dalam mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang diinginkan.

Dari penjelasan definisinya tersebut dapat kita pahami bahwa produktivitas memiliki beberapa unsur penting di dalamnya, yaitu:

  1. Efektivitas, yaitu ukuran dari ketepatan dalam memilih metode untuk melakukan sesuatu (do right things) agar target tercapai (orientasi output).
  2. Efisiensi, yaitu ukuran dari ketepanan dalam melakukan sesuatu (do things right) dengan menghemat penggunaan sumber daya (orientasi input).
  3. Kualitas, yaitu suatu yang menyatakan seberapa jauh pemenuhan berbagai persyaratan, spesifikasi, dan/ atau harapan konsumen.

Pengertian Produktivitas Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti produktivitas, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Eddy Herjanto

Menurut Eddy Herjanto, pengertian produktivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal.

2. Kung H. Chen, Thomas W. Lin, Blocher Edward J.

Menurut Chen, Lin, dan Blocher, produktivitas adalah hubungan antara jumlah output yang dihasilkan dan jumlah input yang dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut.

3. Husein Umar

Menurut Husein Umar, produktivitas adalah perbandingan antara hasil (output) yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya (input) yang digunakan.

4. Heny Kuswanti Daryanto

Menurut Heny Kuswanti Daryanto, arti produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (barang atau jasa) dengan sumber daya (modal, energi, pekerja, dan sebagainya) yang dibutuhkan untuk membuat hasil tersebut.

5. Muchdarsyah Sinungan

Menurut Muchdarsyah Sinungan, pengertian produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata (barang atau jasa) dengan masukan (input) yang sebenarnya.

6. J. Ravianto

Menurut Ravianto, produktivitas secara konsep menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja (bentuk nyata) dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Dalam lingkup organisasi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas. Adapun faktor-faktor tersebut yaitu:

1. Faktor Teknis

Beberapa hal yang termasuk dalam faktor teknis diantaranya; penentuan lokasi, tata letak, ukuran pabrik atau mesin produksi, cara penggunaan mesin dan peralatan lainnya, pengembangan dan penerapan komputerisasi.

Dalam hal ini, faktor teknis sangat berpengaruh pada tingkat produktivitas suatu organisasi. Jika menggunakan teknologi terbaru dengan tepat maka produktivitas organisasi tersebut akan semakin baik.

2. Faktor Produksi

Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor produksi diantaranya; perencanaan, kordinasi, pengendalian produksi, kualitas bahan baku, dan standarisasi proses produksi.

3. Faktor Organisasi

Beberapa yang termasuk di dalam faktor organisasi antara lain; jenis organisasi yang dipakai, pendefenisian organisasi, otoritas dan tanggung jawab individu/ departemen, pembagian kerja, keahlian terhadap pekerjaan.

4. Faktor Personil

Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor personil diantaranya; kualitas sumber daya manusia (pekerja), penempatan posisi, pelatihan dan pengembangan SDM, kondisi lingkungan kerja, kesempatan memberikan saran/ pendapat, dan kesempatan berkarir.

5. Faktor Finansial

Semua bisnis dapat berjalan dengan baik bila kondisi finansialnya dalam keadaan baik. Itulah sebabnya pengelolaan dan pengendalian keuangan atau modal kerja harus dilakukan dengan penuh perhitungan.

Manajemen keuangan yang baik dapat meningkatkan produktivitas suatu organisasi atau perusahaan.

6. Faktor Manajemen

Manajemen suatu organisasi harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada untuk menghasilkan sesuatu dengan biaya rendah. Penggunaan teknologi terbaru dalam produksi, lingkungan kerja yang baik, dan motivasi terhadap karyawan, juga akan meningkatkan produktivitas organisasi secara signifikan.

7. Faktor Lokasi

Lokasi juga dapat mempengaruhi produktivitas sebuah organisasi. Beberapa yang termasuk faktor lokasi diantaranya; fasilitas infrastruktur, jarak lokasi dengan sumber bahan baku, jarak lokasi dengan pasar, keterampilan tenaga kerja, dan lain-lain.

8. Faktor Pemerintah

Produktivitas suatu organisasi juga dipengaruhi oleh peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Beberapa yang termasuk faktor pemeritah diantaranya; peraturan ketenagakerjaan, kebijakan fiskal (perpajakan dan suku bunga).

Cara Menghitung Produktivitas

Cara Menghitung Produktivitas 01

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui persamaan atau rumus produktivitas yang dinyatakan dengan perbandingan rasio antara output terhadap input.

Produktivitas = Output/ Input

Contoh Kasus Perhitungan Produktivitas

Sebuah perusahaan di bidang industri makanan menggunakan 200 kg bahan baku tepung (input) untuk menghasilkan produk jadi (output) sebanyak 150 kg. Pada bulan ketiga, perusahaan tersebut tetap menggunakan 200 kg bahan baku tepung (input), tetapi jumlah produk jadi (output) yang dihasilkan menjadi 170 kg.

Pertanyaannya, berapa produktivitas perusahaan tersebut di bulan pertama dan bulan ketiga?

  • Produktivitas di Bulan Pertama

Produktivitas = Output/ Input
Produktivitas = 150 kg/ 200 kg
Produktivitas = 0,75 atau 75%

  • Produktivitas di Bulan Ketiga

Produktivitas = Output/ Input
Produktivitas = 170 kg/ 200 kg
Produktivitas = 0,85 atau 85%

Contoh sederhana di atas menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dapat meningkatkan produktivitasnya di bulan ketiga, yaitu dari 75% menjadi 85% dengan sumber daya (input) yang sama.

Pengukuran Produktivitas

Pengukuran Produktivitas

Pengukuran produktivitas karyawan umumnya dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan untuk melihat bagaimana kinerja dan prestasi yang dapat dicapai oleh setiap karyawan.

Pengukuran produktivitas ini menjadi tolak ukur bagi pihak manajemen perusahaan untuk menilai apakah seorang karyawan bekerja dengan baik, biasa saja, atau kurang baik. Penilaian prestasi kerja karyawan nantinya akan menjadi acuan pihak manajemen perusahaan dalam mengambil tindakan.

Jika proses penilaian prestasi kerja dilakukan secara jujur dan objektif, maka hal tersebut akan meningkatkan motivasi kerja karyawan di masa depan. Sedangkan tindak lanjut dari penilaian tersebut memungkinkan karyawan untuk dipromosikan, dikembangkan (pelatihan), pemberian kompensasi (gaji naik), atau mungkin didemosikan.

Tujuan Pengukuran Produktivitas

Secara umum, tujuan pengukuran produktivitas adalah untuk mengetahui jenis rasio mana yang digunakan dari antara beberapa jenis produktivitas nilai (value productivity) dan produktivitas nilai tambah (value added productivity) untuk menggambarkan peningkatan produktivitas dan pembagian hasilnya.

Mengapa demikian? Karena nilai tambah biasanya merupakan sumber dari pembagian hasil produksi di tingkat ekonomi secara nasional maupun di tingkat perusahaan.

Manfaat Pengukuran Produktivitas

Dalam buku Vincent Gaspersz (1998:23) yang berjudul “Manajemen Produktivitas Total” disebutkan beberapa manfaat pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi, yaitu:

  1. Perusahaan dapat mengetahui dan menilai tingkat efisiensi sumber dayanya.
  2. Proses perencanaan sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  3. Perusahaan dapat mengorganisasikan kembali tujuan ekonomis dan non-ekonomisnya dengan membuat skala prioritas berdasarkan produktivitas.
  4. Perusahaan dapat memodifikasi perencanaan target tingkat produktivitas di masa depan dengan mengacu pada tingkat produktivitas saat ini.
  5. Perusahaan dapat menetapkan strategi untuk perbaikan produktivitas berdasarkan tingkat kesenjangan produktivitas yang ada di tingkat perencanaan dan yang diukur.
  6. Perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai tingkat produktivitasnya dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama.
  7. Perusahaan dapat mengambil tindakan kompetitif berupa upaya peningkatan produktivitas secara berkelanjutan (continuous productivity improvement) maupun upaya lainnya.

Baca juga: Pengertian Kompetensi

Kesimpulan

Istilah produktivitas umumnya dipakai dalam kegiatan produksi dan dunia kerja. Selain itu, istilah ini juga sering dikaitkan dengan aktivitas manusia sehari-hari.

Dari pembahasan di atas dapat kita pahami bahwa produktivitas sebuah organisasi secara keseluruhan akan sangat tergantung pada kinerja dari berbagai elemen, baik dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.

Itulah pembahasan lengkap mengenai produktivitas, baik itu pengertiannya, faktor yang mempengaruhi, cara menghitungnya, serta pengukuran produktivitas. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment