Arti Loyalitas Adalah Kesetiaan. Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Arti loyalitas seringkali dikaitkan pada kesetiaan, kepatuhan, dan pengabdian. Kata loyalitas ini juga bisa digunakan dalam konsep yang luas. Mulai dari loyalitas pelanggan, loyalitas karyawan, hingga loyalitas pertemanan. Tentunya hal ini membawa keuntungan bagi siapa saja yang memilikinya.

Pada artikel kali ini, Maxmanroe berkesempatan untuk menjelaskan lebih dalam lagi tentang apa itu arti loyalitas, pengertiannya menurut para ahli, karakteristik, faktor, contoh, cara membentuk, hingga perbedaannya dengan royalitas. Temukan jawaban selengkapnya melalui penjelasan artikel di bawah ini!

Arti Loyalitas Adalah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti loyalitas adalah kepatuhan; kesetiaan. Dengan kata dasar “loyal” yang memiliki arti patuh; setia. Jika diartikan secara garis besar pengertiannya adalah sebuah sifat kepatuhan atau kesetiaan seseorang yang didedikasikan terhadap sesuatu atau seseorang.

Apa yang dimaksud dengan loyalitas (loyalty)? Secara umum, arti loyalitas adalah kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu (misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang tersebut.

Pendapat lain mengatakan pengertian loyalitas adalah mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan dengan memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau sesuatu.

Secara etimologis, istilah “loyalitas” (loyal) diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Loyalitas merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia, sehingga untuk mendapatkan kesetiaan seseorang maka kita harus dapat mempengaruhi sisi emosional orang tersebut.

Hal ini jugalah yang membuat arti loyalitas bisa digunakan dalam konsep luas.  Penggunaan istilah loyalitas umumnya digunakan di bidang pemasaran, bisnis, dan juga keorganisasian. Di bidang pemasaran dan bisnis, pengertian loyalitas adalah kemauan pelanggan untuk terus membeli dan menggunakan produk suatu perusahaan dalam jangka panjang. Sedangkan dalam bidang keorganisasian, loyalitas adalah kesetiaan seseorang terhadap organisasi tempat ia bekerja dengan mencurahkan kemampuan dan waktu yang dimilikinya.

Arti Loyalitas Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu loyalitas, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Kotler dan Keller

Menurut Kotler dan Keller (2009:138), arti loyalitas adalah komitmen yang dipegang secara mendalam untuk membeli atau mendukung kembali produk atau jasa yang disukai di masa depan meski pengaruh situasi dan usaha pemasaran berpotensi menyebabkan pelanggan beralih.

2. Fandy Tjiptono

Menurut Fandy Tjiptono (2000:110), pengertian loyalitas adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten.

3. Gramer dan Brown

Menurut Gramer dan Brown (Utomo 2006:27), pengertian loyalitas adalah derajat sejauh mana seorang pelanggan menunjukkan perilaku pembelian berulang, sikap positif, dan menggunakan produk dari suatu merek dalam jangka panjang.

4. Jill Griffin

Menurut Jill Griffin (Hurriyati 2010:128), arti loyalitas adalah perilaku pelanggan yang melakukan pembelian rutin atau berulang, didasarkan pada unit pengambilan keputusan.

5. Hermawan Kartajaya

Menurut Hermawan Kartajaya (2004:78), pengertian loyalitas adalah suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan emosional.

Karakteristik Loyalitas

Arti Loyalitas Adalah Kesetiaan. Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Di bidang pemasaran bisnis, loyalitas dapat kita lihat dari karakteristiknya pada perilaku pelanggan terhadap suatu merek atau perusahaan. Demikian juga halnya di bidang keorganisasian atau dunia kerja, loyalitas karyawan dapat dilihat dari perilakunya di lingkungan kerja.

Baca juga: Arti Ekspektasi Adalah Harapan. Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Berikut ini adalah beberapa karakteristik loyalitas tersebut:

1. Karakteristik Loyalitas Pelanggan

  • Melakukan Pembelian berulang suatu produk secara rutin
  • Membeli antar lini produk dan jasa suatu merek
  • Memberikan dukungan positif terhadap perusahaan
  • Tidak terpengaruh terhadap daya tarik dari merek lain
  • Mereferensikan suatu produk atau merek kepada orang lain

2. Karakteristik Loyalitas Karyawan

  • Pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan suatu organisasi.
  • Adanya rasa tanggung jawab yang tinggi di dalam diri pegawai terhadap perusahaan.
  • Pegawai memiliki kemauan untuk bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Di dalam diri pegawai yang loyal umumnya terdapat rasa memiliki terhadap perusahaan sehingga bersikap dan bertindak secara berhati-hati dan bertanggungjawab.
  • Karyawan loyal pada umumnya memiliki hubungan antar pribadi yang baik dengan karyawan lainnya dan juga dengan atasannya.
  • Sikap loyal karyawan juga dapat terlihat dari kinerjanya dan tingkat ketertarikannya terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Loyalitas VS Royalitas

Selain kata loyal, tentu Anda sering mendengar kata royal. Namun perlu digaris bawahi bahwa kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda, ya! Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti royal adalah berlebih-lebihan (dalam mengeluarkan uang, dalam makan minum); melampaui batas.

Umumnya, sikap royal dilakukan jika ingin dihormati atau dianggap penting oleh orang-orang disekitarnya. Pada prakteknya, sifat dan sikap royal ini dianggap sebagai hal baik oleh orang-orang. Sebab, mereka menganggap orang yang royal adalah orang yang suka berbagi. Mereka akan dengan senang hati memberikan uang atau makanan berlebih kepada yang lebih membutuhkan. Tidak sekali dua kali, tapi berkali-kali.

Jika sifat royal dan loyal digabungkan menjadi satu, maka hal ini bisa membawa keberuntungan bagi yang memilikinya. Namun perlu diingat untuk tidak bersikap berlebihan dari batas wajarnya. Kecuali jika Anda ingin dijauhkan atau menjadi bahan omongan orang. Bagaimana menurut Anda?

Faktor Penentu Loyalitas

Faktor Penentu Loyalitas

Dari penjelasan di atas kita dapat memahami bahwa loyalitas adalah sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang. Loyalitas seseorang didapatkan karena adanya faktor emosional sehingga orang tersebut bersikap dan bertindak setia terhadap pihak lain.

Dalam hal ini, loyalitas pelanggan atau karyawan hanya bisa didapatkan bila pihak terkait dapat mempengaruhi sisi emisional. Adapun beberapa faktor penentu loyalitas adalah sebagai berikut:

1. Faktor Loyalitas Pelanggan

  • Tingkat kepuasan (satisfaction) yang dirasakan oleh pelanggan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi loyalitas mereka.
  • Adanya ikatan emosional (emotional bonding) antara pelanggan dengan suatu produk juga menentukan loyalitas mereka. Misalnya; suatu merek dapat mencerminkan karakteristik pelanggan.
  • Adanya kepercayaan (trust) di dalam diri pelanggan terhadap suatu perusahaan atau merek untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
  • Kemudahan (choice reduction and habit) yang dirasakan pelanggan akan membuat mereka merasa nyaman sehingga menjadi loyal. Misalnya kemudahan dalam melakukan transaksi.
  • Pengalaman dengan perusahaan (history with company) yang dialami seseorang dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut. Ketika pelanggan memiliki pengalaman menyenangkan dengan suatu perusahaan atau merek, maka mereka cenderung ingin mengulangi pengalaman tersebut.

2. Faktor Loyalitas Karyawan

  • Kesejahteraan (gaji dan fasilitas) karyawan merupakan hal yang sangat mempengaruhi loyalitas mereka pada suatu perusahaan.
  • Pemenuhan kebutuhan rohani juga menjadi faktor penting dalam menjaga loyalitas para karyawan. Misalnya kegiatan kerohanian, kegiatan outbond bersama, dan lain-lain.
  • Peningkatan karir dan penempatan karyawan pada posisi yang tepat seringkali membuat mereka lebih loyal kepada perusahaan.
  • Mendengarkan pendapat dari para pegawai dapat membuat mereka merasa dihargai sehingga menjadi loyal terhadap perusahaan.
  • Kesempatan berkarir dan rasa aman dalam bekerja juga sangat berpengaruh dalam membentuk loyalitas karyawan.

Cara Membentuk Loyalitas

Seperti yang disebutkan di atas, arti loyalitas adalah kesetiaan, kepatuhan, sebuah dedikasi yang diberikan seseorang terhadap suatu barang atau orang tertentu. Kendati merupakan sifat alami seseorang, tidak semuanya bisa membentuk sifat dan karakteristik loyalitas. Perlu beberapa dorongan dan motivasi yang bisa menjadikan seseorang ini loyal.

Bagaimana cara membentuk loyalitas yang mudah? Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Yaitu:

Kenali Siapa Target Anda

Cara membentuk loyalitas pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengenali target. Dengan kata lain, Anda harus mengetahui siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan lainnya. Dari data informasi tersebut Anda akan mendapatkan banyak wawasan tambahan.

Misalnya dalam menjalankan sebuah bisnis. Tentu Anda harus mengenali siapa target pelanggan, mengetahui apa yang mereka butuhkan, hingga hal lainnya yang bisa memuaskan mereka. Dengan memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan mereka, Anda bisa membuat pelanggan menjadi setia pada bisnis.

Beri Imbalan atau Hadiah

Setelah Anda mengetahui apa yang mereka butuhkan dan apa yang bisa meningkatkan kepuasan mereka, jangan lupa memberikan imbalan. Dari sisi psikologis, pemberian hadiah atau imbalan bisa mendorong dan memberikan motivasi untuk tetap setia.

Selalu Bersikap Open Minded dan Mau Menerima Kritik

Terakhir, Anda harus bersikap open minded dan mau menerima kritik. Hal ini juga merupakan salah satu cara membentuk loyalitas pada orang lain. Ketika Anda bisa menerima apa yang mereka sampaikan, maka mereka juga akan senang berhubungan dengan Anda. Kelebihannya, disaat yang bersamaan hal ini bisa membangun karakter dan pengembangan diri Anda.

Bentuk dan Contoh Loyalitas

Berdasarkan penjelasan dan hal lainnya mengenai arti loyalitas di atas, berikut beberapa bentuk dan contoh loyalitas yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya adalah:

Bentuk dan Contoh Loyalitas Pelanggan

Sebelumnya disebutkan bahwa Anda harus mengenali dan memahami apa yang dibutuhkan pelanggan, dan apa yang membuat mereka bisa merasa puas melakukan hubungan bisnis dengan Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendorong pelanggan untuk menjadi setia pada bisnis Anda.

Contoh loyalitas pelanggan adalah ketika pelanggan A selalu melakukan pembelian berulang di bisnis Anda. Ketika ditanyakan apa yang membuatnya selalu kembali lagi, pelanggan A menjawab bahwa bisnis Anda selalu memberikan pelayanan terbaik, kualitas produk yang dijual bagus, harganya terjangkau, hingga tempat yang nyaman. Semua hal tersebut merupakan faktor yang bisa membuat pelanggan menjadi loyal.

Bentuk dan Contoh Loyalitas Karyawan

Sama halnya dengan pelanggan, karyawan juga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan tempat ia bekerja. Hal ini meliputi kebutuhan mental dan fisiknya. Seperti asuransi kesehatan, apresiasi, pemenuhan hak karyawan, dan lainnya.

Contoh loyalitas karyawan yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari adalah ketika ada karyawan B bekerja keras untuk memenuhi target bulanannya. Sebagai atasan, Anda melihat usaha dan kegigihan karyawan B. Maka ketika ia berhasil memenuhi targetnya, Anda bisa memberikan apresiasi, tambahan bonus, pengakuan di depan karyawan lainnya, dan bentuk reward lainnya.

Baca juga: Pengertian Konsumen: Arti, Jenis-Jenis, serta Hak dan Kewajiban Konsumen

Jadi dapat disimpulkan bahwa arti loyalitas adalah kesetiaan dan kepatuhan terhadap sesuatu atau seseorang. Semakin tinggi dedikasi dan rasa loyalitas seseorang kepada sesuatu, maka semakin banyak keuntungan yang bisa didapatkannya.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai arti loyalitas, karakteristiknya, serta beberapa faktor yang mempengaruhi loyalitas. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Leave a Comment