Usaha Budidaya Ternak Jangkrik Modalnya Kecil Tapi Bisa Bikin Kaya

Usaha Budidaya Ternak Jangkrik
Jangkrik via Tokopedia

Sempat redup, usaha budidaya ternak jangkrik kini kembali mulai menggeliat. Dengan modal kecil dan perawatan yang relatif mudah, Anda bisa menjadikan usaha ini sebagai sampingan untuk sekedar mencari receh-receh rupiah. Kalau serius, recehan rupiah Anda bisa beromset puluhan juta bahkan ratusan juta.

Jangkrik sering diincar oleh pecinta burung untuk digunakan sebagai pakan. Sebab, serangga ini merupakan pakan unggulan yang bisa menjaga kesehatan burung tetap prima dan tetap berkicau.

Sekarang pun budidaya jangkrik sudah mulai merambah ke bisnis pangan meskipun belum dikembangkan secara maksimal. Terlepas dari itu, serangga ini memiliki prospek yang bagus untuk dijadikan ladang usaha.

Berapa Estimasi Biaya Usaha Budidaya Ternak Jangkrik?

Estimasi biaya jangkrik ini bergantung pada ukuran kandang, pakan, dan perawatan lainnya. Tapi jangan khawatir, beternak jangkrik ini biayanya sangat murah.

Kandang jangkrik umumnya dibuat dengan dimensi Panjang x lebar x tinggi antara 120-200cm, 60-100 cm dan 30-50 cm. Bahannya juga mudah didapatkan. Anda bisa menggunakan kayu yang memakai rangka kaso atau memakai triplek agar lebih irit lagi. Jangan lupa kandangnya dibuat bersusun dengan empat kaki penyangga.

Tapi bila Anda tidak sempat, Anda bisa menggunakan rincian berikut ini:

  • Kotak jangkrik untuk kandang Rp. 250.000
  • Etray atau tempat bekas telur ayam. Harga biasanya Rp. 20.000, beli 3 buah
  • Voer Ayam 511 50 kg Rp. 340.000
  • Sayuran Rp. 90.000 (estimasi 30 hari)
  • Telur jangkrik 1 kg Rp. 200.000

Jika ditotal, modal awal Anda buka usaha budidaya ternak jangkrik adalah Rp. 931.000. Murah, kan? Selebihnya Anda tinggal meluangkan waktu untuk merawat si jangkrik supaya cepat besar dan tidak mati.

Artikel lain: 6 Usaha Kecil Menengah yang Menguntungkan di Indonesia

Seberapa Menguntungkan sih Usaha Budidaya Ternak Jangkrik?

Meskipun usaha ini umumnya dipakai untuk sampingan, tapi jangan salah, usaha budidaya ternak jangkrik ini bisa memiliki omset Rp 500 juta seperti yang dicapai oleh Bambang Setiawan lulusan ITB yang menekuni bisnis ini.

Agar keuntungan usaha ternak jangkrik ini bisa maksimal, maka manajemen pengelolaan usahanya harus benar sejak awal. Apa lagi waktu panennya juga cukup singkat, 1 bulan saja. Untuk simulasi penghasilan Anda kira-kira seperti ini:

Harga jangkrik per kg Rp. 35.000 x 80 kg jangkrik. Jadi sekitar Rp. 2.800.000 keuntungan Anda setiap kali panen. Harga ini boleh dibilang merupakan harga minimal. Umumnya harga jangkrik per kg-nya sekitar Rp. 80.000. Jadi, untuk keuntungan bersih yang bisa Anda peroleh adalah Hasil Penjualan-Modal –> Rp. 2.800.000 – Rp. 931.000 = Rp. 1.869.000.

Apa Kiat Usaha Budidaya Ternak Jangkrik Agar Sukses?

1. Memilih Telur Jangkrik yang Baik

Telur jangkrik yang baik memiliki bentuk bulat dan panjang, dan pilihlah telur berumur 8 hari, karena diumur ini bentuk telur terlihat lebih jelas.

Setelah itu, coba ambil sedikit telur dan letakan di wadah datar untuk melihat keseragaman telur; berisi atau kempes.

Lihat juga warna telur. Warna telur yang sehat selalu cerah dan mengkilat. Nah, kalau Anda menemukan telur dengan titik gelap di dalam, itu artinya bagus karena akan menetas.

2. Kandang yang Berkualitas

Jangan meletakkan kandang tepat di bawah sinar matahari. Jangkrik merupakan hewan yang aktif di malam hari. Jadi sebisa mungkin buat lingkungan yang mirip seperti habitat aslinya meskipun letaknya sempit.

Selain itu, coba taruh lumpur sawah, daun, dan rumput di sekitar kandang; misalnya daun pisang, daun timbul, daun sukun dan masih banyak lagi. Ini difungsikan untuk tempat bersembunyi jangkrik.

Baca juga: 10+ Peluang Usaha di Desa yang Menguntungkan

3. Sistem Penetasan Jangkrik

Biasanya hari 7-10 adalah saat-saat krusial, karena saat ini telur jangkrik akan menetas. Nah, bila telur jangkrik sudah menetas, jangan lupa pindahkan berdasarkan anakannya. Jaga agar kandang tetap lembab dengan menyemprotkan air di tutup karung goni kemudian lalu gunakan untuk menutupkannya ke atas kandang.

Setalah proses perkembangbiakan jangkrik Anda sudah OK, sekarang saatnya Anda melakukan pemasaran. Coba sering-sering berkumpul dengan forum pecinta burung dan juga peternak lainnya. Para pecinta burung biasanya mencari jangkrik sebagai pakan burung kesayangan mereka.

Selalu lakukan marketing yang baik dan menjaga kepercayaan konsumen karena hal ini menjadi faktor penting untuk kesuksesan usaha budidaya ternak jangkrik. Sudah tertarik untuk beternak jangkrik di rumah?

Artikel dikirim oleh Tri Widiyawati

Rio Brian

Rio Brian adalah content writer, editor, dan sekaligus co-admin di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar pada bisnis online, social media, dan blogging.

1 thought on “Usaha Budidaya Ternak Jangkrik Modalnya Kecil Tapi Bisa Bikin Kaya”

  1. Kami peternak jangkrik di kediri jawa timur. Sangat menarik ulasan tentang ternak jangkrik. Memang potensi jangkrik untuk dijadikan usaha sangatlah besar. Kebutuhan jangkrik di pasaran masih sangat tinggi. Peternak Burung kicauan, penghobi burung kicauan serta penghobi reptil semakin banyak dan semua membutuhkan jangkrik sebagai ekstra fooding pakan tambahan untuk binatang peliharaan.
    salam wirausaha.

    Reply

Leave a Comment