Peluang Usaha Budidaya Jahe Merah, Modalnya Kecil Untungnya Besar

Advertisement-Scroll to Continue

usaha budidaya jahe merah

Usaha budidaya jahe merah merupakan salah satu usaha di bidang agribisnis yang cukup populer dan menguntungkan. Masyarakat di pedesaan cukup banyak membudidayakan jahe merah untuk dijual ke masyarakat kota atau bahkan ke luar negeri karena memang permintaan akan jahe merah cukup tinggi.

Khasiat dan manfaat jahe merah yang cukup besar pada kesehatan menjadi salah satu alasan tingginya permintaan akan jahe merah tersebut. Rimpang jahe merah ini biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat obat-obatan dan juga bahan makanan. Jadi, boleh dibilang usaha budidaya jahe merah potensinya sangat cerah di masa mendatang.

Sebenarnya, tidak semua bisnis membutuhkan modal besar, dengan modal yang kecil saja Anda bisa mendapatkan keuntungan signifikan. Begitu juga dengan bisnis usaha budidaya jahe merah. Dengan modal minim, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Berikut beberapa analisa peluang tentang teknis dan hambatan pada bubidaya jahe merah.

Analisis Keuntungan dan Hambatan Usaha Budidaya Jahe Merah

Banyak alasan kenapa usaha budidaya jahe merah masih menjadi alternatif bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa faktor yang menguntungkan jika Anda tertarik untuk membuka bisnis tanam jahe merah ini.

Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Tingginya permintaan jahe merah, baik dalam negeri maupun luar negeri. Jahe merah masih menjadi kebutuhan pokok rempah-rempah dan tanaman herbal, sehingga masih banyak sekali peminat termasuk pada industri herbal yang membutuhkan jahe merah sebagai bahan komplementer.
  • Tanaman jahe maerah adalah jenis tanaman yang mudah tumbuh dan bisa tumbuh di tanah dengan ketinggian 0 – 2.000 mdpl. Tanaman jahe merah modern lebih banyak dibudidayakan dalam polybag maupun karung. Tidak membutuhkan jenis tanah khusus untuk menanamnya asalkan tanah masih subur dan kaya unsur hara untuk pertumbuhan. Sehingga tanaman ini pun bisa ditanam dipekarangan rumah dengan tidak membutuhkan lahan yang luas.
  • Nilai ekonomis di pasaran masih menguntungkan, apalagi jika hasil panen jahe diolah ke produk turunannya misal saja sari jahe atau serbuk jahe tentu memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada mentahnya. Namun, jika dijual mentah pun jahe merah masih lakuk dipasaran karena tidak banyak pembudidayanya. Jahe merah saat ini hanya tersebar sebatas Sukabumi, Taksimalaya dan sekitaranya saja.
  • Modal yang diperlukan untuk usaha ini cukup murah karena Anda hanya perlu menyediakan polybag atau karung serta bahan-bahan pemelihaarannya yang tidak terlalu mahal

Selanjutnya kita buat analisis sederhana usaha budidaya jahe merah, mulai dari modal awal memulai usaha, biaya pemeliharaan, sampai dengan target omset, penjualan berdasarkan perkiraan hasil yang masuk akal. Pada analisis usaha budidaya jahe merah ini, diasumsikan menggunakan 500 karung sebagai media tanamnya.

Artikel lain: 10+ Peluang Usaha di Desa yang Menjanjikan

Modal Awal Usaha Budidaya Jahe Merah

Karung 500 pcs Rp 750.000
Media tanam dan Kompos Rp 2.500.000
Pupuk NPK Rp 1.000.000
Bibit jahe merah Rp 2.500.000
Pupuk Cair Rp 500.000
Lain-lain Rp 500.000
TOTAL Rp 7.750.000

Menurut beberapa pengusaha jahe merah, rata-rata hasil panen dari satu karung atau polybag bisa menghasilkan sekitar 3 kg jahe merah. Jadi, bila kita membuat 500 karung media tanam maka hasil panen yang bisa diharapkan adalah:

500 x 3kg = 1.500 kg

Harga jahe merah memang sering naik turun, dan biasanya berada pada range harga Rp20ribu – Rp25ribu per kilogram. Kita ambil harga tengahnya saja, yaitu Rp22.500 per kg. Maka hasil penjualan adalah:

1.500kg x Rp22.500 = Rp33.750.000,-

Keuntungan bersih dari penjualan jahe merah tersebut adalah:
Rp33.750.000 – Rp7.750.000 = Rp25.250.000,-

Angka ini adalah perhitungan kasar, namun bisa dijadikan acuan untuk melihat potensi usaha budidaya jahe merah.

Cara Budidaya Jahe Merah untuk Pemula

Setelah Kita mengetahui apa saja faktor keuntungan usaha budidaya jahe merah, tentu Anda ingin mengetahui bagaimana teknis budidaya jahe merah tersebut. Untuk memulai budidaya jahe merah ini Anda perlu memperhatikan syarat tumbuh jahe merah agar Anda tidak mengalami kerugian akibat gagal panen.

Ada beberapa karakteristik yang harus terpenuhi untuk menanam jahe merah, antara lain:

  • Jahe merah tumbuh pada iklim dengan curah hujan 2.500 hinga 4.000 mm per tahun
  • Jahe merah yang masih muda yang berusia 2 – 7 bulan membutuhkan matahari yang cukup sehingga harus berada di tempat yang terbuka dengan suhu udara sedang antara 20 hingga 35 derajat celcius.
  • Rentang derajat keasaman tanah pada pertumbuhan jahe merah cukup tinggi, yakni 4,3 sampai 7,4 dan tumbuh di jenis tanah gembur yang mengandung humus.

1. Menyiapkan Media Tanam Jahe Merah

Seperti yang disebutkan di atas, media tanam yang digunakan adalah karung bekas atau polybag. Karung berukuran besar akan membuat hasil panen jahe merah semakin besar. Namun, disarankan untuk memakai karung dengan ukuran 40×50 cm.

Siapkan tanah, pupuk organik, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1 atau 3:2:1.

Media Tanam Jahe Merah
Media Tanam Jahe Merah

2. Proses Pembibitan Jahe Merah

Proses pembibitan jahe merah ini terdiri dari beberapa langkah, diantaranya:

  • Persiapan pembibitan

Bibit jahe merah berasal dari jahe yang sudah tua dan tidak ada tanda pembusukan pada jahe tersebut. Pastikan tidak terdapat lecet pada rimpang, biasanya terjadi saat penggalian.

Jangan menyimpan bibit terlalu lama karna akan mempengaruhi mutu bibit jaher merah. Potonglah rimpang yang akan dijadikan bibit dengan cutter yang bersih dan steril.

  • Pengecambahan

Pada proses ini kita harus memeriksa apakah ada serangan jamur pada bibit jamur merah. Rendam bibit pada larutan fungisida (misalnya Dithane M-45) selama 15 menit.

Atau Anda cukup merendam bibit jahe merah lalu meletakkannya pada tempat yang lembab agar kecambah muncul. Periksa bibit jahe tersebut secara teratur dan basahi setiap hari hingga kecambah muncul. Biasanya butuh waktu 2 minggu.

  • Penyemaian

Proses penyemaian jahe merah biasanya digunakan menggunakan peti kayu. Cara melakukannya cukup mudah; letakkan bibit jahe merah pada peti kayu, berikan sekam padi atau abu gosok, benih akan tumbuh setelah 2-4 minggu. Lalu rimpang yang tersisa bisa ditanam kembali di tempat penyemaian agar tumbuh bibit baru.

Pembibitan Jahe Merah
Pembibitan Jahe Merah

3. Menanam Jahe Merah

Kita harus berhati-hati saat melakukan proses menanam jahe merah di dalam karung. Jangan lupa membuat lubang pada karung dengan ukuran sebesar bibit jahe merah. Lalu masukkan campuran tanah, pupuk, dan pasir ke dalamnya.

4. Memelihara Tanaman Jahe Merah

Proses pemeliharaan cukup mudah dan bisa dilakukan siapa saja. Pemeliharaan jahe merah ini meliputi penyiangan, penyiraman, penggemburan tanah, memberi pupuk, dan pengendalian hama/ penyakit.

5. Memanen Jahe Merah

Setelah jahe merah sudah masuk usia 10 bulan, maka sudah waktunya untuk dipanen. Jahe yang siap panen adalah jahe yang sudah melewati masa mengering, ini terlihat dari batang dan daunnya yang terlihat kering dan menguning.

Baca juga: Peluang Usaha Budidaya Sayuran Organik Ala Urban Farming

Hambatan Usaha Budidaya Jahe Merah

Namun, dibalik kemudahan usaha budidaya jahe merah ada beberapa hambatan yang harus Anda perhatikan agar tidak menggagalkan panen. Hambatan-hambatan yang mungkin terjadi antara lain:

  • Kualitas jahe Indonesia dinilai masih dibawah kualitas jahe impor, sehingga diperlukan pola usaha baru yaitu pola budidaya jahe merah organik untuk menarik minat pasar.
  • Tanaman jahe merah mudah mengalami serangan hama penyakit sehingga dapat menurunkan kualitas hasil panen.
  • Mencari pasar yang tepat. Dalam hal ini mencari pembeli jahe merah dengan harga normal masih sulit. Hal ini membuat kebanyak petani jahe menjual pada tengkulak dengan harga yang sangat murah.

PENUTUP

Usaha budidaya jahe merah bisa dikatakan susah-susah gampang. Jika Anda melakukan penanaman pada 1 polybag dapat menghasilkan kurang lebih 20 kg jahe merah bahkan lebih saat panen. Jika ada 20 sak karung maka dapat menghasilkan 400 kg setiap panen. Itu berarti Anda dapat meraup keuntungan hingga 10 juta rupiah jika harga per kilonya 25 ribu.

Itulah sedikit ulasan tentang analisis usaha budidaya jahe merah yang bisa menjadi usaha sampingan Anda. Karena bisa dilakukan di pekarangan rumah, bisnis ini jauh lebih fleksibel dibandingkan jenis pertanian yang lain.

Advertisement
Rio Brian

Rio Brian adalah content writer, editor, dan sekaligus co-admin di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar pada bisnis online, social media, dan blogging.

1 thought on “Peluang Usaha Budidaya Jahe Merah, Modalnya Kecil Untungnya Besar”

  1. Wah, sempat merencanakan beberapa bulan yang lalu. Mulai dari ketertarikan tawaran teman hingga cara menanamnya pun dapat dibilang gampang. Rencana saya semai di polibet om, bukan di karung. Alasan menanam di polibet adalah ketahanan tentu jauh berbeda dengan karung beras. Akan tetapi perencanaan itu gagal karena modal yang ada harus di modalin untuk kepentingan lainnya.

    Al hasil perencanaan itu tidak jadi. Padahal mulai dari sisi persemaian hingga perkalian keuntungan sudah tercatat. Jelas usaha budidaya jahe merah ini tidak diperlukan modal besar, dan keuntungannya pun bisa melimpah bila harga jahe merah bertahan di atas 20 ribu om yaaa..
    Salam Bisnis

    Reply

Leave a Comment