Trik Unik Menghadapi Konflik Politik Di Kantor

Advertisement - Scroll to Continue
Politik Di Kantor
Image dari Businessnewsdaily.com

Bekerja di perusahaan ataupun kantor tentu mengharuskan kita untuk cakap bersosialisasi dengan rekan kerja lain. Dari proses sosialisasi ini tak jarang beberapa letupan konflik sering terjadi baik antar pekerja ataupun dengan atasan. Hal ini nampaknya bukan sesuatu yang terlalu asing, pasalnya konflik antar manusia memang bisa terjadi tanpa memandang tempat ataupun kondisi.

Salah satu konflik yang umum terjadi di kantor adalah adanya konflik politik. Jika diartikan lebih sederhana, konflik ini melibatkan upaya setiap individu yang bekerja di tempat tersebut untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, tantunya terkait dengan karir di kantor tersebut.

Yang harus dipahami adalah, kita tidak bisa selalu menghindar dari adanya konflik politik tersebut. Ada kalanya kita juga harus bisa masuk dan mencari celah yang dapat menguntungkan. Bagaimanakah trik menghadapi politik di kantor? Berikut ulasannya

1. Masuk Dalam Permainan

Dalam menghadapi sebuah politik di kantor kita bisa menganalogikannya sebagai sebuah permainan. Inti yang terdapat di dalamnya adalah, persaingan atau kompetisi untuk memberikan kinerja yang lebih baik. Seperti yang telah disampaikan, bahwa tidak selalu kita bisa menghindari permainan politik tersebut.

Saat dibutuhkan, kita juga harus terjun dalam permainan dan mengambil peran di dalamnya. Peran yang bisa kita ambil, pada dasarnya harus melihat dulu tentang keunggulan yang kita miliki. Dalam politik kita membutuhkan strategi, lalu dalam strategi tersebut kita membutuhkan senjata. Dan yang menjadi senjata kita untuk menghadapi politik kantor yakni kemampuan yang kita miliki.

Artikel lain: 5 Cara Jitu Menghadapi Persaingan Kerja Di Kantor

Tonjolkan kemampuan kita yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Gunakan kemampuan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari sumber konflik, sebagai contoh kita ingin menarik perhatian dari pimpinan perusahaan yang menjadi sumber konflik. Sumber konflik yang kita maksud bisa saja hadir dalam bentuk yang lain, seperti kenaikan jabat, pemberian tender tugas serta beragam hal lain yang banyak diperebutkan antar pekerja satu dengan pekerja yang lain. Pastikan kita mengenali sumber konflik tersebut, agar kita bisa memenangkan politik di kantor.

2. Pahami Aturan Main

Ketika kita memutuskan terjun dalam konflik politik di kantor, sudah barang pasti akan ada serangkaian peraturan tak tertulis yang bakal kita hadapi. Peraturan tak tertulis tersebut berada di luar sistem ataupun hal yang telah ditetapkan oleh kantor atau perusahaan. Peraturan tak tertulis bisa hadir karena beberapa hal.

Yang pertama adanya kesepakatan antar pihak yang terlibat dalam konflik politik. Kesepakatan tersebut memang tidak tertulis, namun dipahami oleh semua orang. Permasalahannya adalah, untuk memahami jenis peraturan tak tertulis yang satu ini, kita harus sering bersosialisasi dengan orang lain. Utamanya bagi pekerja baru, tentu akan lebih sulit dan membutuhkan kerja ekstra.

Namun, jika kita sudah mengetahui beragam peraturan tak tertulis yang berada di lingkungan kantor atau perusahaan, kita bisa lebih mudah untuk beradaptasi dan berkembang lebih cepat.

Berikutnya peraturan tak tertulis lain yang juga wajib diperhatikan adalah, kita harus paham bahwa konflik politik di kantor tidak bisa disamakan dengan kompetisi. Jika di kompetisi terdapat istilah menang dan kalah, ketika berpolitik di ruang kerja, bukan menang kalah yang kita kejar, melainkan bagaimana menunjukkan kinerja yang terbaik di mata atasan.

Justru ketika kita ingin “menghancurkan” karir orang lain, cepat atau lambat justru karir kitalah yang akan menurun. Oleh karena itu kita harus mengubah mindset, bahwa tidak ada musuh dalam permainan politik, yang ada hanyalah rekan untuk bersaing secara sehat.

Baca juga: Sulit Mendapat Promosi Di Kantor? Mungkin Ini Penyebabnya

3. Identifikasi Para Pemainnya

Dan hal terakhir yang wajib untuk diperhatikan ketika terjun dalam politik di kantor adalah mengenali dengan baik para pemain yang terlibat di dalamnya. Dalam mengenali para pemain ini, kita harus melihatnya secara umum dan tidak bisa mengklasifikasikan semua pemain dalam satu taraf yang sama.

Artinya adalah, meski kita sedang bersaing dengan seseorang yang masih berada di bawah jabatan kita, kita tidak bisa lengah dan meng-underestimate orang tersebut. Tidak ada yang tahu, dengan langkah yang mereka lakukan, bisa jadi beberapa tahun ke depan seorang pegawai magang berhasil malenggang menjadi pimpinan.

Prinsip yang bisa kita terapkan untuk menghadapi hal ini adalah dengan selalu menghormati semua pemain, namun dengan jeli terus mengenali kelebihan dan kelemahan yang mereka miliki. Ketika kita berhubungan dengan seseorang, kita manfaatkan waktu tersebut untuk bisa membuat orang tersebut agar menguntungkan bagi kita nantinya. Bersikap baik dan manis, bukan berarti menjadi penjilat ataupun serigala berbulu domba. Namun sikap positif tersebut memang menjadi karakter ketika kita memainkan politik di kantor.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment