advertise-scroll to continue

Tips Mengatur Waktu Selama Masa Work From Home

Bagaimana tips mengatur secara efektif selama masa WFH? Mungkin ini pertanyaan yang populer bagi mereka yang baru melaksanakan WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah.

Bagi seorang blogger atau freelancer, bekerja dari rumah sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, bagi mereka yang biasa bekerja di kantor pasti akan mengalami kesulitan.  Sulit untuk tetap fokus dalam mengerjakan tugas seperti biasanya.

Berdasarkan pengalaman saya yang saat ini kerja dari rumah, saya bisa bekerja dari mana saja. Tapi ada resiko yang nyaris tidak bisa dihindari, yaitu banyak gangguan ketika bekerja.

Bagi yang baru menjalankan WHF, tidak mudah untuk tetap bisa fokus bekerja. Terutama jika bekerja mengejar deadline. Mereka yang kerja dari rumah harus menemukan cara agar bisa fokus menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu.

Saya akan berbagi pengalaman bekerja dari rumah. Mungkin beberapa tips ini akan bermanfaat bagi Anda.

Mengatur Waktu di Masa WFH

Jika saat ini Anda melaksanakan Work from Home, maka Anda bisa mengikuti beberapa tips mengatur waktu berikut ini agar bisa menggunakan waktu kerja secara produktif:

1. Menentukan Area Kerja

Jujur saja, saya pernah bekerja di tempat tidur, di meja makan, di ruang tamu, dan tempat lain di dalam rumah. Ini kelebihan sekaligus menjadi kekurangan kerja dari rumah.

Sebenarnya, saya punya tempat kerja sendiri. Ruangan seperti sebuah kantor kecil yang dilengkapi dengan meja, kursi yang cukup nyaman, dan sebuah laptop.

Di tempat inilah saya sering menyelesaikan tugas-tugas saya.

Ketika kita bisa bekerja dari mana saja, maka potensi mendapat gangguan dari sekitar akan lebih banyak juga. Ini berdasarkan pengalaman saya.

Misalnya, saat saya bekerja di meja makan, seringkali orang yang lalu lalang mengajak ngobrol dan mengganggu konsentrasi. Atau ketika saya kerja di tempat tidur, tapi kemudian tertidur karena merasa terlalu nyaman dan akhirnya mengantuk.

Ini gangguan kecil tapi bisa sangat berpotensi membuat kita tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Saya selalu berusaha untuk bekerja dari ruang kerja agar bisa bekerja dengan konsentrasi dan mengurangi potensi gangguan dari luar.

Jika Anda bekerja dari rumah, maka Anda harus menemukan ruangan yang nyaman untuk kerja sehingga waktu Anda lebih produktif.

2. Membuat To Do List

Saya pernah menghabiskan waktu seharian hanya untuk bermain game. Hari itu, saya tidak mengerjakan tugas saya sama sekali.

Mereka yang kerja dari rumah sering gagal dalam hal time management karena sulit memisahkan waktu untuk kerja dan waktu untuk diri sendiri.

Salah satu cara untuk mengatur waktu dengan efisien adalah dengan cara membuat to do list, baik itu harian maupun mingguan.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan penjadwalan seperti Teknik Pomodoro untuk membantu fokus menyelesaikan pekerjaan selama jangka waktu tertentu.

3. Hindari Bermain Media Sosial

Akan sangat sulit menyelesaikan sebuah pekerjaan bila kita terus-menerus terganggu oleh bunyi notifikasi email atau media sosial.

Sebaiknya tetapkan waktu tertentu untuk menyelesaikan berbagai tugas dan hindari menggunakan gadget selama mengerjakan tugas tersebut.

Sebagai contoh, dalam sehari saya hanya membaca dan membalas email pada waktu tertentu saja. Selain itu, kegiatan bersosial media (Facebook, Twitter, dan lainnya) hanya saya lakukan sekali-sekali saja dan membatasi lama waktunya.

Biasanya saya membuka email selama setengah jam di pagi hari, dan setengah jam di siang hari. Begitu juga saat membuka Facebook dan Twitter.

Saya sangat membatasi waktu saat ‘bermain-main’ di media sosial karena kegiatan ini bisa menghabiskan banyak waktu tanpa kita sadari.

Ketika mengerjakan tugas tertentu, biasanya saya ‘menyingkirkan’ gadget dan hanya memeriksanya di saat-saat tertentu saja.

4. Istirahatlah Saat Membutuhkannya

Tujuan awal seseorang bekerja dari rumah mungkin berbeda dengan orang lain. Untuk saya sendiri, saya memilih kerja dari rumah dengan harapan agar bisa lebih sering bersama dengan keluarga.

Seringkali saya memaksakan diri untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan agar bisa segera bermain dengan anak walaupun sudah merasa kelelahan.

Kondisi kelelahan secara fisik ataupun mental membuat kita bekerja tidak maksimal. Saya sadar bahwa semakin saya memaksakan diri bekerja saat tubuh sudah kelelahan maka semakin besar kemungkinan pekerjaan itu tidak selesai, atau hasilnya akan jelek.

Jika Anda merasa butuh istirahat, maka Anda harus melakukannya. Waktu istirahat Anda harus dimanfaatkan dengan baik.

Anda bisa beristirahat dengan cara tidur, jalan-jalan, merenung, dan lain-lain. Ketika kelelahan Anda berkurang maka gangguan dari dalam diri sendiri akan hilang, atau setidaknya berkurang.

5. Mengatur Jadwal Tugas Lain

Inilah tantangan bekerja dari rumah, akan ada banyak sekali tugas tambahan yang harus dilakukan selain pekerjaan utama.

Memang tugas tambahan apa saja itu?

Tugas ini bisa mencakup banyak hal dan tidak terbatas, misalnya mengambil cucian di tempat laundry, membeli gas elpiji, mengajak anak bermain, memandikan anak, mengganti aqua galon di dispenser, mencuci kendaraan, dan lain sebagainya.

Tugas-tugas tambahan ini akan membuat kesulitan dalam bekerja bila tidak membuat jadwal.

Dengan adanya jadwal yang teratur akan membuat kita berusaha untuk mengikuti time frame yang sudah ditentukan dan membuat kita menjadi lebih produktif.

Misalnya; saya membuat jadwal menjemput istri jam 6 sore. Maka saya harus menyelesaikan tugas-tugas saya paling lambat 1 jam sebelum jam 6 sore.

Tentu ini akan membuat saya lebih fokus dan terpacu untuk menyelesaikan pekerjaan karena sudah memiliki tugas lain, yaitu menjemput istri. Ini sekedar contoh.

5. Cobalah Memakai Pakaian Kerja

Salah satu yang sering ‘dibanggakan’ oleh mereka yang kerja dari rumah adalah pakaian kerja mereka. Yup, mereka bisa bekerja hanya dengan pakaian tidur, atau ada yang cukup dengan sarungan.

Namun, sebenarnya hal ini bisa menjadi ‘batu sandungan’ lho. Kenapa? Pakaian di rumah yang sangat santai ternyata bisa mempengaruhi mood kerja dan pola kerja seseorang.

Pakaian yang terlalu santai bisa membuat seseorang bekerja menjadi lebih lambat, tidak terarah, tidak profesional, dan hasilnya tidak maksimal.

Memang hal ini tidak terjadi pada semua orang, tapi ini yang terjadi pada diri saya sendiri sebagai blogger. Lalu apa yang saya lakukan?

Saya pernah mencoba memakai pakaian kerja seperti orang kantoran, memakai celana panjang dan kemeja rapih, atau memakai celana pendek untuk jalan dan baju kaos berkerah. Yang pasti pakaian saya rapih.

Hasilnya luar biasa, menggunakan pakaian rapih saat bekerja di rumah ternyata mempengaruhi cara saya bekerja menjadi lebih profesional.

Perubahan kecil yang saya lakukan ini mungkin bisa saja bermanfaat bila Anda mencobanya sendiri.

7. Bekerja Maksimal Saat Puncak Produktifitas

Tips Mengatur Waktu

Masing-masing orang memiliki waktu puncak produktifitas sendiri. Beberapa orang memiliki waktu puncak produktifitas di pagi hari, namun beberapa orang lebih produktif pada saat malam hari.

Anda harus mengetahui waktu puncak produktifitas Anda terlebih dahulu. Jika sudah mengetahui jam-jam produktif Anda untuk mengerjakan banyak tugas, maka akan semakin banyak pekerjaan yang bisa Anda selesaikan dalam waktu yang lebih singkat.

Kita tahu bahwa akan lebih mudah untuk mengerjakan sesuatu dengan hasil maksimal ketika belum kelelahan. Karena itu, Anda harus mengetahui pola hidup yang Anda lakukan selama ini.

Dengan begitu maka Anda akan mudah menemukan waktu puncak produktifitas Anda setiap harinya.

Di saat jam-jam puncak produktifitas ini, sebaiknya Anda fokus mengerjakan tugas-tugas saja. Untuk sementara, hindari kegiatan membalas email, membuka Facebook, chatting WA, atau kegiatan lain di jam-jam puncak produktifitas Anda.

Namun, tentu saja poin ini tidak bisa diterapkan apabila waktu kerja telah ditentukan oleh atasan, rekan kerja, atau klien Anda.

Penutup

Di atas tadi adalah tips mengatur waktu yang bisa Anda lakukan. Bekerja dari rumah memiliki keuntungan dan sekaligus memiliki tantangan yang tidak boleh disepelekan.

Dengan membuat jadwal dan konsisten mengerjakan jadwal tersebut dengan baik akan membuat waktu kita lebih produktif selama masa WFH.

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

39 thoughts on “Tips Mengatur Waktu Selama Masa Work From Home”

  1. Setuju mas, kalau WFH enaknya punya tempat berbeda untuk kerja, minimal ada area khusus buat kerja. Dan yang penting fokus. Kalau memang waktunya kerja harus bisa fokus kerja juga. Tapi kadang sulit juga yah kalau kerja di rumah, pasti ada saja yang ganggu :)

    Reply
  2. Bagus sekali tipsnya ini. Cuma kendalanya kalau bekerja dari rumah itu kita malah terkadang konsentrasinya terpecah. Pertama fokus ke pekerjaan dan yang kedua fokus ke urusan rumah. Akhirnya pekerjaan yang dibawa pulang malah belum bisa segera selesai dengan cepat. Terus bagaimana mengatasi hal ini.

    Reply
  3. Sebagai tenaga medis, tidak mungkin saya bisa melakukan WFH, namun di waktu-waktu luang saya dan menekuni hobi ngeblog ini rasa-rasanya sudah merasakanlah bagaimana rasanya bekerja di rumah ( meskipun pekerjaan sampingan ). Artikelnya sangat inspiratif mas, satu kata lanjutken…..

    Reply
  4. sebenarnya saya sangat ingin sekali bisa menghasilkan pekerjaan yang hanya dilakukan di rumah saja seperti abang @Marikxon ,tapi saya belom bisa membagi waktu saya yang dari pagi sampai sore di jalan raya yang kadang pulang sore kadang juga pulang malam.
    tetapi saya tetap sempatkan waktu untuk menjadi blogger, walwpun kadang sehari buat artikel kadang enggak, ya mungkin karena faktor lelah.
    setelah saya baca artikel ini, sangat meyakinkan saya untuk bisa .

    Reply
  5. Mantab bang, gara” artikel ini, para senior pada kumpul, sharing pengalamannya masing”.. memang mengelola blog perlu kedisiplinan… Apalagi beberapa blog. Sukses selalu ya.. Thanks ilmunya

    Reply
  6. Saya kalau pagi sampai sore kerja dikantor, setelah pulang nyantai dulu bareng keluarga, abis itu mulai nulis paling malam mulai jam 21.00 an, paling cm nulis 1 atau 2 artikel. Kecuali kalau hari libur bisa nulis sampai 3 atau 4 artikel … tapi saya menikmatinya mas … hehehe, terima kasih ini artikel nya sangat keren mas …

    Reply
  7. Saya saat ini mencoba untuk menjadi seorang full time blogger. Benar sekali, manajemen waktu dan sikap disiplin memang harus perlu ditanamkan untuk diri kita. Jika tidak, maka dalam satu hari bahkan beberapa hari kita tidak akan bisa melakukan update di blog kita. Bahayanya lagi jika kita justru kecanduan game, bisa gagal tujuan utama kita buat bisa jadi full time blogger.

    Reply
  8. Kalau saya tidak menjadikan 100% waktu untuk blogger. Karena bisa2 kalau setiap hari di rumah jadi bakal pribadi yang introvert dan sebagainya.. Kerja untuk kerja, sebagai karyawan – di tempat kerja ada fasilitas memadai – nge-BLOG (tidak ada yang mempermasalahkan, karena tanggung jawab kerja utama masih terkondisi). Di rumah hanya istirahat dan menyempatkan ngobrol dengan keluarga

    Reply
  9. Saya biasanya malas kalau membuat artikel untuk tipe tutorial, tapi kalau pesen ke jasa penulis pasti hasilnya jauh dari yang diharapkan, karena tipe tutorial itu biasanya banyak gambar dan penjelasan proses. Ada solusi?

    Reply
  10. Saya memiliki pengalaman yang sama, mas. Kalau saya lebih nyaman jika bekerja di malam hari, karena suasana yang tenang. Bahkan saya bisa bekerja hingga dini hari. kebiasaan ini sudah berjalan sejak kuliah, mas. Ya, meskipun saya tahu ini tidak baik untuk kesehatan. Btw, Terima kasih atas artikel yang bermanfaat. Sukses selalu, mas.

    Reply
  11. cita cita saya mau jadi full time blogger nanti semoga kesampaian, Usaha Keras itu Gak Akan Mengkhianati

    Reply
  12. Biasanya saya malem2 sih. ntah kenapa kalo pas ngotak ngatik coding web itu enak malem aja. Paling butuh kopi 2 bungkus aja wkwkwk :’) .. mirip kalong saya tidur pagi hingga siang. malem beraktifitas. Huft :’)

    Reply
  13. kalau malam kerja nya kadang setelah sholat shubuh suka ngantuk padahal pintu rezeki banyak disitu hehe gimana ya apa ini termasuk mengatur waktu yang baik dalam hal mendapatkan waktu produktif pengen nya sampe jam 9 pagi jangan tidur tapi masih ada aja kebablasan.

    Reply
  14. Saya kalo sedang negblog kadang suka lupa waktu, hampir lupa segalanya. Tapi sekarang ingin memperbaiki dapat membagi waktu antara ngeblog di dumay dengan hidup di dunia nyata.

    Reply
  15. Saya sebagai blogger sendiri, kadang bingung mau buat artikel semenjak kerja di dunia nyata, tapi sebagai blogger jg harus bisa ngatur waktu di dunia nyata dan maya.

    Reply
  16. Kalo saya sambil sekolah, sekarang full day bingung kalo pulang ngeblog aja ngantuk. Minta tipsnya gan

    Reply
  17. makasih mas, saya juga sudah membuat jadwal pembuatan postingan buat blog saya dan kalau saya untuk membuat postingan itu pada waktu malam hari soalnya pada saat pagi hari sampai sore hari saya sekolah maklum masih pelajar dan pada saat hari libur saya lebih suka membuat postingan pada saat pagi hari.

    Reply
  18. Mantap bang… Saya juga sudah membuat jadwal pembuatan Postingan Blog… Biasanya membuat Postingan blog selalu tidak teratur dan hasilnya juga berantakan. Setelah saya lihat artikel disini update 1 artikel 1 hari ternyata kualitas isi artikel juga berbeda bang. Ada waktu tertentu saat cara berfikir kita sedang baik itulah saatnya kita menulis, saya pribadi saat pagi hari adalah waktu terbaik. Saya akan coba buat jadwal lainnya supaya kualitas artikel blog yang saya buat seperti tulisan abang ini, KEREN !!!

    Reply
    • Kalau saya pribadi biasanya bisa fokus kerja itu ketika malam hari mas. Soalnya kalau pagi itu lebih sering main sama anak, apalagi sekarang ini masih bayi dan butuh perhatian ekstra

      Reply
  19. Ternyata setelah membaca postingan di atas,kekurangan saya masih banyak,kalau saya kayanya waktu produktif ketika pagi jam 5 deh

    Reply
  20. Seperti saya harus bikin jadwal nih…
    Terima kasih Mas Max… karena terkadang ketika ada kedapatan hari libur atau tanggal merah, dimana rencananya mau ini itu di website eh, malah ngerjain yang lain (kesibukan di rumah).
    Yang paling biasa adalah ketika pulang dari tempat kerja, dikarenakan tidak ada jadwal yang pasti, jadinya terkadang kalau pulang malah jadi fokusnya ke yang lain…
    Malah kalau sudah ada jadwal yang pasti, kita bisa lebih mendetailkan untuk jadwal buat website kita, biar terfokus dan terarah hingga terkondisikan… (ibarat orang mau perang – kita sudah punya strateginya).
    Sekali lagi terima kasih Mas Max…

    Reply
  21. Saya malah bingung, saya ini kerja di rumah, atau ngapain di rumah. Karena kerja dari rumah yang menghasilkan belum ada. Kalau boleh tahu nih, hasil dari adsense yang ada di blog ini, kira2 berapa persen dari total pendapatan total anda? Apakah iklan di blog ini, cukup untuk menopang biaya hosting dan mungkin kebutuhan sehari berkeluarga.

    Terima kasih

    Reply
    • Hasil Adsense di blog ini bukan penghasilan utama pak. Tapi yang pasti bisa meng-cover biaya operasional blog ini dan juga masih ada cukup banyak sisanya untuk keperluan yang lain.

      Reply
  22. Bang, gimana bikin tampilan blog persis kaya versi desktop seperti blog abang ini? Kebanyakan template kan bikin sidebar kanan jadi turun ke bawah pada versi mobile, tapi maxmanroe ini sidebarnya tetap di kanan, walau dibuka pake hp.
    Share caranya dong bang.. kalau perlu bikinin artikel yah.. gimana kalo di blogger dan di wordpress. Makasih bang Max.

    Reply
    • Justru theme saya ini belum mendukung versi mobile, makanya saya pakai WP Touch Pro. Theme yang bagus itu ketika blog dibuka di mobil maka tampilan sidebar nya akan berada di bawah. Jadi, sebenarnya blog saya ini yang sudah agak ketinggalan theme nya dan rencananya akan saya ganti dengan theme yang baru.

      Thank you

      Reply
      • Trm ksh artikel keren, oia klo mau ganti themes,jgn lupa di share themes yang akan di pakai, thx

        Reply
  23. selama ini saya juga bermasalah dalam manajemen. pada poin #7 memang benar. banyak sekali tantangannya walaupun sepele. seperti ke Pasar, membuat sambal, menganti popok bayi, memberi makan ayam, dll kelihatan sepele. tapi ternyata ngga juga. artikel ini bermanfaat buat saya.

    Reply
    • Bener banget pak Afrid. Kadang justru terasa sulit kerja di rumah karena mindset orang-orang yang di rumah menganggap kita tidak sedang bekerja dan bisa diminta untuk melakukan banyak hal. Ini seringkali terjadi pada saya, saya mau buka laptop diajak istri untuk belanja, mau nolak tapi gak enak. Pernah juga saya sudah kerja dan belum selesai, malah diajak istri untuk beli aqua galon dan beli diapers anak hahaha.

      Untuk mencegah hal ini terjadi terus-menerus, yang saya lakukan adalah menjelaskan ke istri bahwa pekerjaan saya itu penting. Jangan menganggap bahwa kerja dari rumah tidak butuh kedisiplinan. Disiplin itu justru wajib kalo kerja di rumah. Kalau gak kerja ya bisa-bisa ga makan, begitu saya jelasin ke istri. Lalu saya buat jadwal kerja per minggu dan ditempel di dinding ruang kerja biar istri juga bisa lihat kalo saya ngga cuma main Facebook :)

      Reply
      • yg ini bener bgt mas, klo kerja dari rumah mindset orang-orang rumah itu yg kadang suka bikin kepala mumet, bukan kerjaannya

        apalagi klo misalnya blogging kan g selalu bikin konten, tapi juga aktif di sosmed, forum, riset bwat konten, sampe blogwalking kyk gini nih. Tapi orang rumah selalu liatnya lg main melulu..

        Saya sendiri masih jadi part-time blogger jadi waktu ngeblognya memang g banyak. Makanya kadang sayang bgt klo di waktu yg sedikit itu malah g produktif

        Reply
  24. Bener banget, boleh kasih contoh jadwal nya bagaimana? Saya bekerja dari rumah, justru malah capek sendiri, seakan seperti mau frustasi. Memang, kadang lebih nyaman ketika tidak usah bermacet-macetan di jalan raya, waktu kita tersimpan buat ngerjain hal lain. Kerja di rumah juga membuat seseorang menjadi introvert. Nggak gampang ternyata yaa…

    Reply
    • Contoh jadwalnya saya bikin di selembar kertas, maaf belum bisa membagikan di blog ini. Mungkin nanti akan saya buatkan contohnya.

      Yang saya buat dalam jadwal itu adalah pekerjaan apa saja yang akan saya selesaikan dalam satu minggu, baik itu pekerjaan mendesak/ urgen maupun pekerjaan yang biasa.

      Reply
  25. Ternyata banyak sekali kekurangan saya setelah membaca tips di atas hingga akhir, salah satunya saya sampai sekarang belum bisa menemukan waktu produktif saya saat bekerja dan lainnya masih banyak yg harus d perbaiki.
    . . .
    dua kata untuk artikel ini “Keren Sekali”

    Reply

Leave a Comment