Tips Efektif Membuat Siaran Pers yang “Menjual”

Advertisement - Scroll to Continue
siaran pers
Image dari Serplogic.com

Bagi beberapa bisnis besar bahkan yang mempunyai skala nasional, membuat sebuah siaran pers atau press release tentu bukan hal yang asing lagi. Selain digunakan untuk memberitahukan kepada khalayak ramai tentang sebuah informasi penting, siaran pers nyatanya juga bisa membuat bisnis kita semakin dekat tidak hanya dengan konsumen namun juga dengan pihak media.

Dari beberapa keuntungan tersebut, kita tentu harus mampu menghadirkan sebuah siaran pers yang dapat meningkatkan traksi bisnis disamping juga menarik untuk diulas oleh media. Permasalahan yang sering muncul, konten dari siaran pers kita memang sudah sangat menjual dalam artian menguntungkan bagi bisnis kita. Namun bagaimana bagi para media, apakah siaran pers kita benar-benar menarik dan memberikan nilai lebih bagi pihak media?

Nah untuk itu, berikut ini beberapa tips efektif yang bisa kita jalankan untuk membuat sebuah siaran press yang benar-benar menjual.

1. Jangan Bicara Sebagai Perusahaan

Ketika kita membuat sebuah rilis pers, permasalahan yang sering muncul adalah kita terlalu banyak memposisikan diri kita layaknya perusahaan itu sendiri. Memberikan kata-kata yang merepresentasikan perusahaan, bisa membuat pembaca merasa bosan dan terkesan monoton.

Oleh karena itu sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk membuat siaran pers, kita harus menempatkan diri kita layaknya orang ketiga yang ingin menumbuhkan citra baik bagi perusahaan. Dengan memposisikan diri seperti itu, maka rangkaian kata-kata juga harus disusun lebih pada ulasan ketimbang papan pengumuman. Pilihan kata yang luwes namun tetap efektif dan menjual, wajib kita jadikan bahan pertimbangan utama.

Artikel lain: Mau Perusahaan Sukses? Cermati dan Jalankan 6 Tren HR (Human Resourches) Tahun 2016 Berikut Ini

2. Fokus Pada Satu Bahasan

Permasalahan lain yang juga sering ditemukan adalah terlalu banyak memberikan informasi atau pokok bahasan dalam satu siaran pers. Terlalu banyaknya pokok bahasan akan memecah perhatian pembaca yang dampaknya justru membuat pembaca enggan menyimak informasi dari perusahaan.

Oleh karena itu akan lebih baik jika kita fokus pada satu bahasan saja namun mengulasnya lebih dalam dan menarik. Karena pada dasarnya semakin sederhana pesan yang kita sampaikan lewat siaran pers, maka akan semakin besar pula kesempatan konsumen atau audiens untuk mengingat pesan kita tersebut.

3. Tonjolkan Fitur Dan Manfaat

Hal berikutnya yang wajib diperhatikan dalam membuat sebuah siaran press yang menjual adalah, memasukkan informasi mendalam tentang fitur dan manfaat. Kebanyakan dari siaran pers dibuat untuk mengabarkan adanya update atau pelayanan baru yang ditawarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu dua hal yakni fitur dan manfaat wajib untuk diulas lebih mendalam.

Mengenai fitur, bisa kita dapatkan dengan menjawab pertanyaan “Apa?” dari pesan yang ingin kita sampaikan. Sedangkan untuk mendapatkan penjelasan dari manfaat, kita bisa memulai dengan membuat pertanyaan “Mengapa?”. Dari 2 pertanyaan sederhana ini saja kita sudah bisa menyusun penjelasan tentang fitur dan manfaat yang dapat dimasukkan dalam siaran pers.

4. Berikan Alternatif Lain

Ketika kita ingin membuat sebuah siaran press yang efektif, kita tidak bisa menyerahkan semua hanya pada media. Kita juga harus mencari beberapa alternatif lain untuk menyampaikan rilis press tersebut.

Alternatifnya yakni dengan menggunakan media internal yang kita miliki. Mulai dari blog hingga akun media sosial, semua bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan siaran press perusahaan. Jika mempunyai dana lebih, cara lain yang bisa digunakan yakni dengan membuat kampanye iklan.

Baca juga: Ingin Efisiensi dan Produktivitas Perusahaan Anda Meningkat? Lakukan 5 Langkah Berikut Ini

5. Sesuaikan Dengan Tema Media

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, terkadang siaran pers yang kita buat sudah cukup menjual dalam artian menguntungkan bagi perusahaan. Namun dalam beberapa kondisi, siaran press tersebut tidak cukup menarik atau bahkan tidak sejalan dengan media yang kita berikan siaran pers tersebut.

Oleh karena itu sebelum memberikan ke sebuah media, ada baiknya kita melihat tema utama dari media tersebut. Jangan sampai media tersebut justru merasa keberatan bahkan menganggap perusahaan kita tidak profesional karena mengirim siaran pers pada alamat yang salah.

Trik lain yang bisa digunakan yakni dengan memberikan kerjasama tambahan dengan pihak media dalam bentuk publikasi. Sebagai contoh di beberapa perusahaan membuat sebuah kolom khusus bertulis “media partner”, yang berisi beberapa media yang pernah meliput perusahaan tersebut.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment