Hal yang sangat menarik jika kita membicarakan tentang persaingan antara para pelaku bisnis industri teknologi. Semisal untuk tanah aplikasi mobile, persaingan sengit terjadi hampir di semua jenis aplikasi mulai dari aplikasi media sosial hingga aplikasi chatting.
Bagi perusahaan besar sekelas Facebook yang mempunyai anak perusahaan WhatsApp serta Instagram, tentu akan sangat mudah untuk “memainkan” pasar dengan berbagai trik dan modal yang telah mereka miliki. Namun untuk perusahaan besar lain, yang masih kalah pamor, bukan tidak mungkin harus mengalami efek samping dari sejumlah strategi yang diterapkan oleh para “Big Daddy”.
Seperti contohnya, kita tahu bahwa, dalam beberapa waktu belakangan ini beberapa aplikasi yang masuk dalam payung perusahaan #Facebook telah mengembangkan fitur yang sebenarnya lebih dulu dikembangkan oleh aplikasi lain. Dan yang terbaru, aplikasi chatting WhatsApp kembali menikung salah satu fitur yang dimiliki Snapchat yakni creative tools.
Langkah “Cerdik” Whatsapp
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, tidak hanya #WhatsApp, karena memang aplikasi besutan Facebook lain juga menampilkan fitur-fitur yang sudah ada aplikasi lain. Dalam hal ini, Snapchat yang menjadi korban hanya bisa melihat perkembangan tanpa berbuat apapun.
Sejumlah fitur yang telah dibajak sebelumnya antara lain, Camera Feed pada aplikasi Facebook, fitur Stories pada aplikasi Instagram serta Messenger Day. Dan kembali lagi, sekarang fitur creative tools diterapkan pada layanan #aplikasi WhatsApp.
Artikel lain: Rilis Fitur “Gembok” Chatting, Akankah WhatsApp Tertimpa Masalah?
Seperti Apa Fitur Kreatif Tools
Dengan adanya fitur ini, nantinya pengguna bisa menambahkan beberapa teks overlays yang memiliki variasi warna maupun font yang dapat digunakan. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa menggambar serta menambahkan emoji pada setiap foto maupun video yang diambil melalui aplikasi WhatsApp. Untuk melengkapi komunikasi chatting pengguna, bisa menambahkan caption serta menyorot beberapa hal penting yang ingin ditonjolkan dengan menggunakan beragam Doodle unik.
Fitue semacam ini tentu mendorong komunikasi visual yang lebih baik karena selain mampu menyampaikan pesan, adanya tambahan bumbu pemanis ini tentu mampu membuat setiap pengguna semakin betah mengakses layanan WhatsApp.
Fitur lain yang sebelumnya diperkenal oleh Snapchat, yang kini digunakan juga oleh WhatsApp yakni fitur front-facing flash. Secara sederhana, fitur ini akan memberikan kemampuan selfie yang lebih baik di tempat gelap. Dengan menambahkan kilatan cahaya pada bagian background pengguna, nantinya kita bisa mengambil foto selfie meski lingkungan di sekitar minim cahaya.
Selain itu, ditambahkan pula fitur Zoom yang dapat digunakan untuk mengambil gambar maupun menyorot video. Lebih mudah lagi, karena fitur ini bisa diakses hanya menggunakan satu jari saja.
Keuntungan Bagi Whatsapp
Hal yang sangat menarik jika kita menilai kembali tentang fenomena pembajakan fitur semacam ini. Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menyalahkan sebuah pengembang aplikasi ataupun perusahaan digital yang menawarkan fitur tertentu yang sebelumnya telah dikembangkan oleh developer lain. Karena pada dasarnya, apa yang dilakukan oleh sebuah developer tentu hanya bertujuan untuk memberikan yang terbaik bagi para pengguna.
Namun dalam kasus ini, kita bisa membayangkan bagaimana Snapchat yang lebih banyak dikenal yang digunakan oleh pengguna di kawasan Amerika saja, harus melawan sebuah aplikasi yang mempunyai basis pengguna menyeluruh seantero dunia.
Mungkin, bagi mereka yang tinggal di Amerika dan sudah terbiasa menggunakan aplikasi Snapchat, langsung akan menjustifikasi, bahwa apa yang dilakukan oleh WhatsApp ini merupakan langkah yang “abu-abu”, karena tidak menonjolkan upaya untuk memberikan sesuatu yang benar-benar original.
Namun bagi lebih banyak pengguna lain di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sendiri, tentu tidak terlalu banyak yang mengenal ataupun pernah menggunakan aplikasi Snapchat. Oleh karena itu, ketika mereka mengakses fitur semacam ini di aplikasi WhatsApp, bukan tidak mungkin menggunakan berpikir bahwa ini merupakan fitur original dari WhatsApp.
Dan apa yang terjadi, 1 poin plus for WhatsApp! Snapchat? harus terima dengan lapang dada.
WA skrang sdh menjadi tren anak zaman sekarang