advertise-scroll to continue

Terus Berekspansi, Grab Indonesia Berencana Luncurkan Layanan Hitch

grab Hitch
Image dari Venturebeat.com

Layanan transportasi berbasis online memang dalam beberapa waktu belakangan sedang diguncang permasalahan pelik terkait dengan pro kontra dan juga legalitas bisnisnya. Namun terlepas dari itu semua, banyak perusahaan digital yang berada dalam industri online ride sharing tersebut terus berupaya untuk mencari solusi disamping juga mengembangkan layanan yang ada saat ini.

Salah satunya seperti perusahaan Grab yang belum lama ini berencana menelurkan layanan baru bernama Hitch. Secara konsep Hitch merupakan layanan berbasis online yang bertujuan untuk menghubungkan pencari kendaraan dan juga orang yang mempunyai kendaraan untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Berbeda dengan ojek ataupun taksi online, nantinya kendaraan tersebut merupakan kendaraan pribadi yang dapat digunakan untuk beragam kepentingan seperti berpergian jarak jauh atau urusan transportasi bisnis.

Selengkapnya tentang informasi rencana Grab meluncurkan layanan terbaru yakni Grab Hitch, telah kami rangkum dalam artikel di bawah ini.

Sekilas Tentang Konsep Pelayanan Grab Hitch

Saat ini kebutuhan akan transportasi yang memadai memang menjadi hal yang sangat penting hubungan dengan mobilitas masyarakat perkotaan. Beragam kepentingan terlibat didalamnya mulai dari urusan pribadi hingga yang menyangkut ranah bisnis. Hal inilah yang kemudian kian menyuburkan hampir semua #peluang usaha yang bersentuhan dengan bidang transportasi.

Melihat masih besarnya potensi tersebut di pasar Indonesia, perusahaan digital Grab menyatakan baru-baru ini akan merilis sebuah layanan baru yang diberi nama Grab Hitch. Layanan ini nantinya mengadopsi konsep layaknya orang yang sedang menebeng atau menumpang kendaraan lain. Meskipun sebenarnya sudah banyak diterapkan secara luas, namun konsep “nebeng” yang ditawarkan oleh Grab Hitch akan membawa keuntungan yang lebih besar bagi kedua belah pihak, baik bagi pengguna yang membutuhkan transportasi dan mereka yang mempunyai kendaraan pribadi.

Artikel lain: 4 Program Rebranding GrabTaxi Pasca Ubah Nama Layanannya Menjadi Grab

Bagi para pencari kendaraan, tentu bisa memilih kendaraan yang dirasa sesuai dengan keperluan pribadinya. Karena tidak jarang, jika seumpama menyewa mobil atau kendaraan lain di tempat penyewaan, nyatanya tidak selalu sesuai dengan ekspektasi kita. Sebagai contoh dalam hal besarnya muatan yang bisa dibawa, hingga kondisi kendaraan tersebut. Namun dengan adanya layanan Grab Hitch, pengguna bisa lebih bebas menentukan pilihan kendaraan.

Pun demikian bagi para pemilik kendaraan pribadi, akan bisa memperoleh pendapatan lebih sekaligus mengefektifitaskan perjalanan. Konsep saling menguntungkan inilah yang coba dikembangkan oleh pihak Grab. Masih menggunakan basis #aplikasi mobile sebagai senjata utama, layanan Grab Hitch nantinya akan berisi semua informasi penting yang diperlukan diantaranya seperti informasi kendaraan, waktu, lokasi, tujuan dan pastinya biaya nebengnya.

“Konsepnya nanti adalah orang bisa ‘nebeng’, berbagi kendaraan, di waktu tertentu, lokasi tertentu, dan tujuan tertentu. Kalau cocok, maka penyedia kendaraan dan calon penumpang bisa dipertemukan,” ujar Ridzki

Potensi Pengembangan Layanan Grab Hitch

Sebelum direncanakan masuk dalam pasar Indonesia, layanan Grab Hitch sudah terlebih dahulu diluncurkan di Singapura sejak bulan November 2015 lalu. Dan untuk Indonesia sendiri, pihak pengembang masih belum bisa memberikan kepastian terkait tanggal rilis resmi nya. Hal tersebut dikarenakan, ada beberapa pertimbangan khusus mulai dari pematangan konsep pelayanan serta mengantisipasi adanya kasus serupa yang saat ini sedang marak terjadi terkait layanan transportasi online.

Baca juga: Akan Segera Diblokir, Inilah Daftar Kesalahan Uber dan Grab Menurut Kementrian Perhubungan

Disampaikan juga bahwa, hingga saat ini Grab meng klaim telah memegang mayoritas pangsa pasar layanan online ride sharing di Indonesia. Hal tersebut tercermin dari besarnya basis pengguna aplikasi grab di 5 kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Padang.  Selain itu dari sisi varian layanan, Grab juga terbilang cukup lengkap mulai dari ojek, taksi hingga pesan antar barang.

Ke depan pihak Grab akan terus mengembangkan layanan ini agar segera bisa beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Kita tunggu saja, dan semoga yang terpenting tidak ada lagi konflik yang terjadi dalam ranah industri yang satu ini. Karena bagaimanapun, nantinya yang paling dirugikan adalah masyarakat sebagai konsumen.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment