Tenderind ~ Solusi Baru Bagi Aktivitas Lelang Tender di Indonesia

Advertisement - Scroll to Continue

Tenderind-Lelang-Tender-di-Indonesia

Tindak korupsi yang begitu merajalela sepertinya menjadi salah satu hal yang marak terjadi di Indonesia. Beragam tender proyek bisa menjadi sasaran korupsi yang empuk demi menguntungkan pihak-pihak tertentu. Bahkan menurut laporan terkini yang diterima, korupsi pada beberapa proyek pemerintah telah menyebabkan kerugian sebesar 240 trilyun bagi negara.

Fenomena yang mencengangkan ini membuat Eric Sugianto cukup tercengang dan mulai mengajak rekan-rekannya yang lain untuk mendirikan startup lelang tender pertama di Indonesia. Pendirian #startup lelang tender ini tentu bertujuan untuk mewujudkan sistem lelang tender yang lebih transparan dan mampu meminimalkan tindak KKN.

Latar Belakang Didirikannya Tenderind

Awalnya, Eric Sugianto mendirikan sebuah agensi digital bernama Coencept pada awal tahun 2014. Namun Akhirnya Eric memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mengajak teman yang dikenalnya dari universitas di Amerika Serikat untuk mulai mendirikan startup lelang tender. Hal ini dilakukan karena ternyata Indonesia belum memiliki banyak startup yang bergerak di bidang lelang tender secara serius.

Artikel lain: Blusukan Online? Sidak Merakyat di Era Digital

Sekilas Tentang Tenderind

Startup lelang tender yang didirikan sejak Februari 2015 tersebut dikenal dengan nama Tenderind (Tenderind.com). Tenderin merupakan sebuah #website yang bersifat sebagai perantara antara tim penyelenggara tender dengan para pencari tender.

Misalnya saja, pihak Jasa Marga yang ingin mengadakan proyek pembuatan jalan tol bisa melakukan penawaran tender pada para pencari proyek di Tenderind. Para pencari proyek dapat memberikan pengajuan yang selanjutnya akan diputuskan oleh tim Jasa Marga.

Upaya Mempertahankan Kualitas Pelayanan

Untuk mempertahankan kualitas pelayanannya, Tenderind berupaya untuk melakukan seleksi perusahaan secara lebih ketat dan detail. Kepemilikan izin usaha, izin badan hukum serta sejumlah syarat lainnya menjadi suatu keharusan bila suatu perusahaan ingin mengadakan lelang tender melalui Tenderind.

Pihak perusahaan bisa memperoleh penjelasan dengan mudah melalui tim customer service yang disiapkan oleh Tenderind. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan dan manipulasi pengadaan tender oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Segmentasi Pasar Tenderind

Tenderind menyadari bahwa belum banyak pihak yang menggunakan sistem lelang tender secara online di Indonesia. Selain itu, target pasar untuk aktivitas lelang tender biasanya berkisar pada usia 40 tahun ke atas dimana target tersebut biasanya bukanlah pihak yang mahir menggunakan teknologi.

Segmentasi pasar ini mendorong tim Tenderind untuk membuat tampilan Tenderind seminimalis dan sesimpel mungkin supaya mudah dimengerti oleh para pengguna Tenderind. Tutorial mengenai penggunaan jasa lelang tender di Tenderind dibuat dalam format video agar terkesan lebih interaktif dan bisa menjelaskan step by step yang harus dilalui.

Keberadaan Kompetitor

Meskipun belum banyak pihak kompetitor yang belum memiliki konsep lelang tender seperti Tenderind, namun Tenderind tetap mendapat tantangan dari sejumlah startup sejenis seperti Pengadaan dan Tender Indonesia. Bedanya, tender-tender di Tender Indonesia tidak bersumber langsung dari pihak penyelenggara tender namun hanya mengandalkan informasi yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang bersangkutan. Sementara Tenderind lebih memfokuskan tujuan pada pemasangan tender online langsung dari pihak penyelenggara tender.

Baca juga: Ayo Kawal RAPBD DKI Jakarta Lewat KawalAPBD.org

Target Yang Ingin Segera Dicapai

Demi mewujudkan impain menjadi startup lelang tender terbaik di Indonesia, di masa soft launching ini Tenderind berupaya mengumpulkan pihak penyelenggara tender dan pihak pencari tender. Hingga pertengah Maret 2015, Tenderind berhasil merangkul lebih dari 140 perusahaan penyelenggara tender dengan jumlah proyek yang mencapai angka 600.

Meski belum menetapkan model bisnis seperti apa yang ingin digunakan, namun rencananya tim Tenderind akan memberlakukan paket berlangganan bulanan bagi para penyelenggara tender maupun para pencari tender. Namun untuk beberapa waktu ke depan, Tenderind masih akan memberikan layanan gratis kepada para penggunanya sambil terus meningkatkan fitur dan layanan agar menjadi lebih baik lagi. Di masa mendatang, Tenderind juga berencana untuk menyediakan layanan analisis investasi dan sektor industri untuk melengkapi layanan lelang tender yang menjadi dasar pelayanan.

Tertarik untuk menggunakan layanan dari Tenderind?

Tidak perlu repot-repot lagi menyelenggarakan tender yang transparan demi menemukan pihak pencari tender yang tepat. Sebab semua hal yang berkaitan dengan lelang tender bisa dilakukan dengan mudah melalui perantaraan Tenderind. Selamat berbisnis dan jangan lupa untuk mengutamakan nilai-nilai kejujuran dan kualitas, ya!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment