Jika kita bicara tentang #Apple maka kita akan akan langsung terhubung dengan aneh produk yang berkelas dan mewah. Bagaimana tidak, dengan kualitas yang dimiliki semua orang sudah tak ragu lagi untuk membeli beberapa produk Apple yang terkenal dengan harga yang selangit tersebut.
Namun di balik kepopuleran Apple saat ini tahukah Anda bahwa dalam perjalanan bisnis Apple ada beberapa produk yang ternyata pernah mengalami kegagalan dan tidak sukses. Apa saja produk Apple yang ternyata tidak sukses alias mengalami kegagalan ini? Berikut ulasannya.
1. Kaset Game untuk Apple II
Produk pertama Apple yang gagal dan tidak sukses adalah kaset #game untuk Apple II. Produk yang dirilis pada tahun 1978 ini memang dibutuhkan komputer Apple mengingat pada masa itu belum ditemukan disket. Maka dengan adanya kaset yang di dalamnya tersimpan game seperti Slot Machine, Star Wars dan Lemonade Stand ini komputer Apple yang membutuhkankan software pun bisa berjalan. Sayangnya kaset game ini tidak sukses sejak perilisannya.
2. Printer Apple
Dahulu setiap perusahaan #komputer mesti membuat printer sendiri karena memang belum ada perusahan yang khusus bergerak membuat mesin cetak tersebut. Maka pada tahun 1979, Apple memperkenalkan printer bernama Silentype.
Mesin cetak ini sendiri berjenis thermal printer dan dijual dengan harga 599 dollar AS atau setara Rp 8 juta. Sayangnya dalam penjualannya hingga tahun 1988, mesin ini gagal mencapai keuntungan. Hal ini disebabkan karena harga ini menjadi terlalu mahal jika disesuaikan dengan masa kini bisa mencapai 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 26,9 juta.
Karena tidak menguntungkan Apple kemudain berhenti membuat printer setelah merilis LaserWriter pada 1985 dengan harga 6.995 dollar AS atau sekitar Rp 94 juta (bila disesuaikan dengan saat ini bisa setara 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 201 juta).
3. MacWrite
MacWrite dirilis Apple pertama kali pada 1984 untuk Macintosh orisinal. Aplikasi yang mirip seperti Microsoft Word ini merupakan salah satu peranti lunak pengolahan dokumen pertama dan termasuk yang dikenal hebat di lingkungan DOS. Namun sayangnya penjualan MacWriter tidak maksimal dan membuatnya gagal.
4. The Apple Collection
Ternyata Apple tidak hanya memproduksi perangkat elektronik dan digital saja. Mereka juga memiliki lini produk fashion. Dengan kreasinya yang tidak minimalis, sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan kaus turtleneck sederhana yang biasa dipakai mendiang Steve Jobs.
The Apple Collection sendiri berisi fashion bergaya 80-an, seperti topi berwarna pelangi, kacamata hitam dengan logo Apple, dan sweathshirt. Sekali lagi produk ini harus gagal dalam penjualannya.
5. Apple Scanner
Mesin pemindai atau scanner juga tak luput dari kegagalan Apple dalam penjualannya. Produk yang dijual antara tahun 1988 hingga 1997 ini disebut sebagai peripheral Macintosh. Pihak Apple mulai berhenti menjual Apple scanner karena tak satu pun dari mesin pemindai itu yang sukses di pasar dan pada 1997.
6. Apple Newton
Berikutnya produk Apple yang mengalami kegagalan adalah Apple Newton. Newton sendiri adalah sistem operasi asisten pribadi pertama yang dirancang Apple untuk tablet MessagePad. Pada OS (#Operating System) dan perangkat genggam ini terdapat juga aplikasi Notes, Names dan Dates yang masih dikenal hingga kini.
Semua tablet jadul ini sendiri dibekali dengan stylus serta peranti lunak yang dapat mengenali tulisan tangan. Meskipun akhirnya tidak laku, tapi perangkat genggam ini merupakan cikal bakal iPhone dan iPad yang kini mendulang sukses.
7. Apple Pippin
Apple Pinpin merupakan sejenis konsol video game berbasis sistem operasi Macintosh yang dipasarkan pada tahun 1995 sampai 1997. Untuk menciptkan konsol game ini Apple bekerja sama dengan Bandai. Sayangnya, Apple Inc. hanya berhasil menjual 40.000 unit dan setelah itu produk ini pun langsung mati.
8. Apple QuickTake Camera
Terakhir, produk gagal produksi Apple adalah Apple QuickTake Camera. QuickTake ini hadir di pasar antara tahun 1994 hingga 1997 dan menjadi salah satu produk #kamera digital konsumer yang pertama. Pembuat QuickTake sendiri sebenarnya adalah Kodak dan Fujifilm, namun di-branding untuk Apple.
Kamera yang memiliki resolusi 0,3 piksel dan memori 1 MB ini sendiri saat itu dibanderol 749 dollar AS atau sekitar Rp 10 juta. Namun sayang produk ini kemudian tak lagi diproduksi karena kegagalan penjualan.
