Sulit Mencari Kamar Sewaan, Justru Menginspirasi Pria Ini Dirikan Startup Bernilai Triliunan Rupiah

Advertisement - Scroll to Continue
airbnb
Image dari Techcrunch.com

Pada artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas tentang aplikasi dan layanan Airbnb yang dapat memfasilitasi penggunanya ketika membutuhkan ruang atau kamar sewaan. Aplikasi Airbnb saat ini dikenal sebagai salah satu aplikasi fasilitator pencarian kamar atau rumah sewaan paling populer di dunia. Tidak hanya di kawasan Amerika tempat pengembang startup ini berasal, nyatanya negara-negara lain yang ada di kawasan Asia maupun Eropa juga banyak yang tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi Airbnb.

Namun ketika kita menarik kembali di masa awal mendirikan #startup, nyatanya sang founder Brian Chesky, berhasil mendapatkan ilham untuk mendirikan bisnis tersebut dari hal yang sangat sederhana. Ditambah dengan tekad untuk mengembangkan bisnis yang kuat, hasilnya kini layanan Airbnb mampu menembus nilai valuasi tak kurang dari Rp100 trilyun. Selengkapnya tentang kisah dan perjalanan Brian Chesky mendirikan layanan Airbnb, telah kami rangkum pada artikel di bawah ini.

Pribadi yang Gemar Mendesain

Brian Chesky merupakan salah satu founder startup paling sukses di Amerika saat ini. Hal tersebut tidak lepas dari gemilang pencapaian startup Airbnb yang ia dirikan bersama beberapa rekannya. Kesuksesan tersebut tentu tidak diraih dengan begitu saja. Ada perjalanan panjang dan usaha yang keras untuk bisa menempati posisinya saat ini.

Kembali di masa remaja, Brian lahir dan dibesarkan di kota New York. Kondisi tersebut memberikan keuntungan bagi Brian sehingga dirinya banyak mendapatkan teman maupun relasi bisnis yang potensial. Uniknya ketika ia masih kecil, Brian memiliki ketertarikan yang sangat besar dengan bidang design. Hal tersebut nampak dari beberapa pengalaman lucu yang pernah dialami.

Artikel lain: Anda Mahasiswa dan Mau Temukan Ide Bisnis Startup yang Tepat? Cobalah 4 Tips Berikut Ini

Pernah suatu ketika ia berharap pada Santa Claus untuk diberikan mainan rusak. Mengapa harus mainan rusak? Jawab Brian kecil adalah karena nantinya Ia bisa memperbaiki dan mendesain ulang mainan tersebut. Selain itu ya juga sering mengutarakan komplain ketika memainkan sebuah game yang memiliki desain grafis kurang menarik.

Dari situlah untuk mengejar keinginan dan potensi di bidang desain, akhirnya Brian melanjutkan pendidikan di Rhode Island School of Design. Di sekolah tersebut ia mendapatkan banyak sekali pengalaman dan masukan untuk mengembangkan bakatnya.

Mendapat Ide Mengembangkan Startup Airbnb

Terkait dengan pengembangan startup Airbnb, bermula ketika ia sedang melakukan perjalanan untuk mengikuti sebuah pertemuan desain di kawasan San Francisco pada tahun 2008. Bersama dengan sang sahabat Joe Gebbia, ia pergi dan berencana untuk menginap di hotel yang menawarkan harga murah.

Namun karena memang banyak orang yang sedang menuju ke tempat yang sama, akhirnya persediaan kamar hotel murah mendadak penuh. Hal ini menyebabkan Brian dan Joe kesulitan untuk menemukan tempat istirahat. Namun ternyata justru dari masalah kecil tersebut, ia dan Joe mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan sebuah bisnis jasa.

Konsepnya sangat sederhana, ia membeli beberapa kasur untuk bisa disewakan dan dipasarkan kepada orang yang membutuhkan lewat #promosi online. Namun apakah konsep tersebut langsung bisa diterima? Tentu tidak. Bahkan kala itu dia hanya mendapatkan 2 orang pelanggan yakni 1 orang luar dan dirinya sendiri.

Dari situ nyatanya Brian tidak berputus asa. Dia terus mengembangkan dan memperbaiki konsep termasuk dalam hal promosi dan juga penambahan layanan. Dari situlah lahir istilah Airbnb yang berarti Air Bed dan Breakfast. Dengan bantuan beberapa co founder untuk urusan marketing, akhirnya bisnis Airbnb bisa semakin dikenal dan mendatangkan pelanggan tetap.

Baca juga: 5 Tips Jitu Dapatkan Ide Bisnis Startup yang Potensial

Perkembangan Bisnis Airbnb

Selain itu percepatan bisnis yang dialami oleh layanan Airbnb juga tidak lepas dari dukungan para investor yang tertarik untuk menfasilitasi startup tersebut. Sebanyak US$450 juta berhasil didapatkan untuk melakukan pendanaan startup Airbnb.

Hasilnya tentu sangat luar biasa, dalam beberapa tahun perkembangan bisnis Airbnb mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dari mulanya hanya berada di kawasan Amerika saja, saat ini ada 192 negara lain yang telah tersentuh layanan Airbnb. Pelanggan pun bisa memilih tak kurang dari 33000 kota yang menyediakan lokasi menginap atau kamar sewaan.

Dari hal yang terkesan sederhana, jika seseorang mempunyai pandangan dan kemauan bisnis, bukan tidak mungkin akan menjadi sebuah peluang untuk mendatangkan keuntungan besar. Dipadu dengan kerja keras seperti yang telah ditunjukkan Brian Chesky, Anda pun bisa memperoleh kesuksesan sebesar apapun. Get inspired!

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

2 thoughts on “Sulit Mencari Kamar Sewaan, Justru Menginspirasi Pria Ini Dirikan Startup Bernilai Triliunan Rupiah”

  1. Airbnb emang mantap banyak penginapan unik yg disewakan, nginep sekalian refreshing ?

    Reply
  2. Keberadaan startup seperti Airbnb membuat perjalanan menjadi semakin menyenangkan, banyak wilayah yang tidak ada hotel akhirnya bisa dikunjungi karena penduduknya menyediakan layanan kamar melalui Airbnb

    Reply

Leave a Comment