Startup TopJek ~ Pesaing Anyar Pasar Layanan Ojek Online di Indonesia

Advertisement - Scroll to Continue

startup topjek

Baru saja kita kemarin membahas sebuah startup ojek online LadyJEK, kini ada lagi ojek online yang bisa Anda jadikan berkendara di tengah lalu lintas ibu kota yang padat dan macet ini. Ya, bisnis ojek online kini memang sedang sangat mewabah. Selain LadyJEK, sebelumnya telah terlebih dahulu muncul Go-Jek, GrabBike, Blu-Jek dan Ojek Syariah.

Dan kini pilihan dari ojek online juga bisa Anda dapatkan seiring hadirnya TopJek, sebuah layanan ojek berbasis #aplikasi online yang dalam kabarnya mengambil langkah pendaftaran bagi calon drivernya secara online. Mungkin setelah kita mengenal LadyJEK dan startup TopJek ini bisa jadi akan ada ojek-ojek online lain yang hadir dan kita dapati di jalanan.

Bisnis #transportasi roda dua dengan basis digital ini memang sepertinya dipandang sebagai peluang bagi beberapa pebisnis untuk bisa meraih keuntungan dan laba yang besar. Dengan segala tawaran dan keunggulan yang ditawarkan, mereka mencoba meraih pasar dan permintaan yang besar dari masyarakat tersebut. Jika kemarin LadyJek mengkhususkan dirinya pada layanan ojek untuk wanita, lalu seperti apakah TopJek ini coba menhadirkan layanannya? Berikut ulasannya.

Modal dan Investasi Startup TopJek

Ketika muncul startup TopJek banyak orang bertanya mungkin termasuk Anda, berapa jumlah #investasi yang dikeluarkan TopJek? Mengapa mereka begitu berani membuka bisnisnya di tengah persaingan yang begitu ketat tersebut.

Menurut Co-founder sekaligus Director TopJek, Cempaka Adinda, TopJek dibangun dan didirikan modal patungan bersama dengan seorang teman lainnya  yang juga wanita. Meski tak mau menyebutkan nama temannya tersebut, Adinda meyankinkan bahwa TopJek adalah bisnis bersama  atau gabungan.

Artikel lain: Startup Blu-Jek ~ Satu lagi Ojek Online yang Semarakkan Bisnis Jasa Transportasi

Lebih lanjut Adinda menyatakan bahwa investasi yang dibangun bersama temannya dalam wujud startup TopJek ini tidak sebesar investasi awal Go-Jek. Menurutnya jika Go-Jek diketahui berinvestasi hingga ratusan miliar, maka dirinya dan temannya mengaku berinvestasi di kisaran puluhan juta rupiah saja. Meski masih memiliki investasi yang terbatas, namun Adinda mengakui bahwa dirinya tidak menutup diri jika kemudian nantinya ada pihak lain yang mau berinvestasi di TopJek. Bahkan, secara terbuka, wanita 26 tahun ini mengatakan bahwa dirinya membuka peluang untuk melego TopJek.

Tidak Ada Promo yang Berlebihan

Meski muncul di tengah bisnis yang sudah tumbuh dan marak, #startup TopJek dalam hal ini diwakili oleh Cempaka Adinda menyatakan tidak akan meluncurkan promo-promo yang berlebihan saat nanti bisnisnya dioperasikan pada bulan November mendatang.  Lebih lanjut wanita lulusan London School Jakarta itu mengatakan bahwa meski tidak ada promo gratis atau tarif flat, namun pihaknya akan memberikan potongan-potongan harga.

Untuk urusan tarif, startup TopJek sendiri rencananya akan memberlakukan sistem per kilometer. Sementara soal pembagian keuntungan akan diatur dengan persentase 80% untuk pengemudi dan 20% untuk pihak TopJek. Pada satu bulan pertama, Adinda bahkan mengatakan akan membuat persentase yang sangat menguntungkan driver yaitu dengan pembagian 90% untuk pengemudi dan  10% untuk pihak TopJek.

Pendaftaran Pengemudi Startup TopJek

Ada yang unik dari kisah munculnya startup TopJek ini. Keunikan ini muncul dari perekrutan driver atau pengemudi yang memiliki perbedaan dengan perekrutan driver bisnis sejenis. Jika diketahui bahwa ojek online lain melakukan rekrutmen secara offline, maka TopJek melakukannya dengan sistem online.

Selain itu, jika ojek online lain memberikan #smartphone kepada para drivernya setelah lulus tes, maka TopJek tidak melakukan hal yang sama. Pihak TopJek malah meminta pada siapapun yang berminat mendaftar menjadi driver TopJek untuk bisa memiliki smartphone.

Baca juga: Startup LadyJEK ~ Ojek Online Khusus Wanita Dengan Tiga Proteksi Keamanan

Selain smartphone, persyaratan lain yang perlu dipenuhi oleh calon pengemudi startup TopJek adalah memiliki sepeda motor yang telah berumur 1-5 tahun. Dan satu hal lagi yang terpenting yaitu mereka yang mendaftar TopJek secara online harus berusia dibawah 40 tahun dan juga lolos tes psikotes yang dilakukan pihak TopJek.

Sementara itu untuk persyaratan administrasi lainnya masih sama dengan yang operator ojek online lain yaitu pendaftar harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), Kartu Tanda Penduduk (KTP), STNK, foto diri, foto motor dari samping, foto plat nomor motor, nomor handphone, email serta menyerahkan jaminan berupa kartu keluarga atau surat nikah.

Advertisement
Asep Irwan

Asep Irwan adalah content writer di Maxmanroe.com. Memiliki minat besar di dunia kepenulisan, blogging, dan media online.

1 thought on “Startup TopJek ~ Pesaing Anyar Pasar Layanan Ojek Online di Indonesia”

Leave a Comment