Being Space ~ Konsep Ruangan Urban Nan Multifungsi

Advertisement-Scroll to Continue
being space
Image dari Startupxplore.com

Saat ini di perkotaan semakin sulit untuk menemukan ruang privasi yang bisa menghadirkan rasa santai dan juga kenyamanan bagi para pengguna. Terutama jika kita berada di pusat keramaian, padatnya manusia dan juga riuh suara dari berbagai sudut di sekitar tentu sangat tidak nyaman.

Inilah yang kemudian mendorong banyak entrepreneur inovatif mencoba untuk membuat sebuah ruang khusus yang dapat mengakomodir keperluan seperti bersosialisasi namun juga tetap mampu menghadirkan kesan santai dan nyaman. Dari situ muncul konsep Being Space yang dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Seperti apakah konsep Being Space ini? Berikut ulasan lengkapnya.

Konsep Dasar Being Space

Disampaikan dalam sebuah buku bertajuk 100 Great Business Idea, disinggung tentang bagaimana kita menciptakan sebuah ruang khusus yang dapat digunakan oleh banyak pengguna untuk berbagai keperluan. Namun seperti yang telah disampaikan sebelumnya, masalah yang dihadapi adalah ketidaknyamanan dan sulitnya mencari kesan cozy tersebut di tengah padatnya perkotaan.

Dari sini muncul konsep Being Space yang mencoba mengubah sebuah ruangan atau lokasi tertentu yang umumnya digunakan untuk bersosial, namun bisa sangat bersifat privat dan santai. Konsep ini sendiri berbeda dengan Working Space yang memang mematok fungsi utama untuk tempat bekerja. Pada ruangan Being Space, fungsi utama yang ditonjolkan adalah tempat untuk bersosialisasi antara kelompok ataupun komunitas tertentu. Namun meski demikian, di dalam ruangan Being Space ini, tetap bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis seperti pertemuan jika diperlukan.

Artikel lain: Co-working Space, Inovasi Konsep Ruang Kerja Modern

Perkembangan Konsep Being Space

Di Indonesia sendiri konsep seperti ini memang belum terlalu banyak diterapkan. Meski Working Space yang serupa dengan Blank Space, sudah cukup banyak ditemukan di kota-kota besar di Indonesia, namun untuk konsep Being Space belum begitu banyak dilirik.

Oleh karena itu jika kita ingin mengetahui seperti apa konsep sesungguhnya, kita bisa berkaca dari sebuah penyedia di Amerika yakni New York Paragraf. Perusahaan penyedia Being Space ini menyediakan ruang loteng dengan luas tak kurang dari 2500 m2 yang terbagi dalam beberapa ruangan. Dengan biaya anggota per bulan sebesar US$100, pengguna sudah bisa menikmati ruangan yang disediakan untuk menjalankan beragama aktivitas bersama teman atau hanya ingin bersantai sambil chit chat ringan.

Poin Penting Dalam Blank Space

Yang pertama adalah mengenai rancangan. Pastikan bahwa setiap ruang di desain dengan menerapkan beragam fitur fungsional yang dapat menambah rasa nyaman pengguna. Penggunaan bahan penyekat ruangan kedap suara juga sangat penting untuk memastikan setiap ruang tidak akan terganggu oleh ruangan lainnya.

Selain itu untuk masalah ukuran, karena menfokuskan untuk tempat bersosialisasi, tentu kita tidak bisa memberikan ukuran yang terlalu sempit. Meski tidak ada ukuran pasti, namun kita bisa memperkirakan ruangan sebesar 5 m persegi merupakan angka yang terkecil untuk membuat sebuah Being Space. Karena dengan ukuran tersebut, beberapa fitur mulai dari furniture serta peralatan pendukung sudah dirasa dapat masuk ke dalamnya.

Untuk semakin meningkatkan nilai jual dari jasa Being Space, pengembang juga bisa memasukkan beberapa iklan yang sejalan dan dirasa tidak akan mengganggu para pengguna. Bahkan iklan semacam ini justru bisa memancing terjadinya interaksi lebih lanjut, di samping memberikan kesan trendy dan modern dari ruang Being Space yang kita sediakan.

Baca juga: 5 Tips Sukes Membuka Bisnis Co-Working Space

Jika kita ingin mengembangkan penyedia jasa Being Space di lokasi yang belum terlalu berkembang, Tentu kita membutuhkan proses promosi dan edukasi yang lebih dalam. Berikan penjelasan tentang keuntungan dari jasa ini, yang sudah sangat jarang ada utamanya di perkotaan besar. Kesan kenyamanan dan juga fungsional, dapat juga mendorong minat calon pengguna.

Secara umum konsep Being Space memang masih cukup baru dan belum terlalu bisa di terapkan di Indonesia. Namun tidak menutup kemungkinan, konsep semacam ini akan booming beberapa waktu mendatang seiring dengan semakin padatnya kondisi perkotaan.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment