advertise-scroll to continue

Sosok 3 Serangkai Di Balik Kesuksesan YouTube

Image dari hollywoodreporter.com

Hampir semua pengguna internet mengenal situs YouTube. Semua elemen umur, mulai dari anak-anak, remaja sampai orang tua sudah tak asing lagi akan situs berbagi video ini. Situs yang dimiliki oleh perusahaan internet terbesar – Google – ini telah menjadi salah satu situs yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet dari seluruh dunia.

Menurut situs penilai Alexa.com yang menyediakan informasi mengenai banyaknya pengunjung suatu situs, YouTube merupakan situs ketiga yang paling banyak dikunjungi di internet setelah Google dan Facebook, terhitung pada Februari 2014.

3 Serangkai Pendiri Youtube

Sebelum dimiliki oleh Google, YouTube adalah sebuah situs kecil yang lahir di sebuah garasi. Tepatnya pada 14 Februari 2005, tiga orang geek sejati memulai pekerjaan untuk membuat konsep sebuah situs web yang saat ini dikenal oleh miliaran orang di dunia. Ketiga orang di balik kesuksesan YouTube adalah Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim yang pertama kali bertemu saat menjadi karyawan pertama di PayPal.

Artikel lain: Dinamika YouTube, jaman bioskop jadul hingga era streaming online

1. Chad Hurley

Image dari id.wikipedia.org
Image dari id.wikipedia.org

Chad Hurley yang memiliki nama panjang Chad Meredith Hurley bermula sebagai seorang web desainer yang berkebangsaan Amerika Serikat. Chad Lahir pada tanggal 24 Juli 1977 di Birdsboro, Pennsylvania, Amerika Serikat dan merupakan putra dari pasangan Don dan Joann Hurley yang tumbuh bersama kakaknya Heather dan adiknya Brent di Birdsboro. Sejak kecil, Chad memang telah menunjukkan bakat dan minatnya di dunia seni. Namun kemudian dia beralih untuk menekuni media elektronik dan komputer saat SMA.

Sekolah yang menjadi tempatnya untuk menyalurkan minatnya adalah Twin Valley High School di Elverson yang juga menjadi tempat mengajar anak berkebutuhan khusus bagi ibunya. Chad juga terkenal sebagai seorang pelari yang menonjol untuk Cross Country yang menjadi program di sekolahnya dengan mendapatkan dua gelar PIAA state pada tahun 1992 dan 1994. Dua gelar ini membuat dirinya diangkat sebagai wakil dari program lintas lari alam di sekolahnya. Selain itu, dia juga menjadi anggota Technology Student Association saat itu.

Lulus dari Twin Valley pada tahun 1995, Chad Hurley kemudian melanjutkan studinya di Indiana University of Pennsylvania. Empat tahun berlalu, akhirnya dia mendapatkan gelar B.A. Seni Rupa Murni pada tahun 1999. Karena sebelum lulus Chad telah diterima bekerja di PayPal, sehingga dia langsung pergi ke California untuk menunjukkan bakat seninya dalam merancang logo perusahaan tersebut. Dan hasil karyanya telah menjadi logo resmi perusahaan hingga sekarang.

2. Steve Chen

Steve-Chen
Image dari id.wikipedia.org

Steven Shinh Chen yang akrab dipanggil Steve Chen lahir pada tanggal 18 Agustus 1978. Dilihat dari namanya saja, sudah terlihat bahwa pria ini berasal dari keturunan Asia. Chen lahir dan tumbuh di daerah Taipei, Taiwan selama 15 tahun yang kemudian mengikuti keluarganya untuk bermigrasi ke Amerika Serikat.

Kemudian dia melanjutkan sekolahnya dengan masuk ke dalam Sekolah Menengah River Trails Middle School di Mount Prospect, Illinois. Setelah itu berlanjut ke Sekolah Menengah John Hersey High School di Arlington Heights pada tahun pertama dan masuk Illionis Mathematics and Science Academy untuk tiga tahun terakhirnya.

Setelah lulus, Chen masuk ke University of Illinois at Urbana-Champaign untuk mengambil jurusan ilmu komputer. Tahun 2002, dia berhasil lulus dan kemudian bekerja sebagai karyawan pertama di PayPal sebagai progammer.

3. Jawed Karim

Jawed-Karim
Image dari id.wikipedia.org

Orang terakhir yang menjadi pendiri YouTube adalah Jawed Karim. Pria keturunan Bangladesh-Jerman ini lahir di Merseburg, Jerman Timur pada tanggal 28 Oktober 1979. Hanya setahun di Merseburg, Karim menyebrangi Tembok Berlin untuk menetap di Neuss, Jerman Barat pada tahun 1980. Barulah Saat dia berumur 13 tahun, Karim dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Kepindahannya ke Amerika Serikat berselang dua tahun setelah Penyatuan Kembali Jerman (German Reunification) yakni pada tahun 1992.

Setelah berada di Amerika, Karim langsung meneruskan sekolah. Central High School di Minnesota adalah sekolah pertamanya di Amerika. Setelah lulus, dia diterima di University of Illinois at Urbana-Champaign di Illinois dengan jurusan ilmu komputer. Meskipun belajar di tempat dan jurusan yang sama dengan Steve Chen, namun keduanya belum pernah berkenalan. Sama halnya seperti Chad Hurley, Karim juga telah diterima menjadi salah satu karyawan pertama di PayPal. Tahun 2004, akhirnya dia mendapatkan gelar Bachelor of Science dan langsung melanjutkan kerjanya di PayPal.

Kisah Mendirikan YouTube

Sebagai karyawan pertama di Paypal, Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim bertemu dan menjadi teman. Persahabatan pertama yang dijalin di antara mereka dimulai dari Chad Hurley dan Steve Chen. Keduanya memiliki pandangan yang sama tentang membuat bisnis berbasis teknologi yang membuat keduanya semakin akrab. Ketika eBay membeli PayPal sebesar $1,54 miliar, keduanya mendapatkan suntikan bonus yang besar berupa modal. Seakan menjadi jembatan penghubung bisnis yang telah mereka bicarakan, Chad dan Chen sepakat untuk membangun sebuah perusahaan. Setelah itu, keduanya berhenti dari PayPal dan kemudian bekerja sementara waktu di Facebook sebagai senior engineer.

Kisah awal ide untuk membuat situs berbagi video itu berawal dari sebuah kekesalan keduanya. Januari 2005, Steve Chen dan Chad Hurley bertemu dalam acara pesta makan malam di San Francisco. Setelah mengambil beberapa video, keduanya kesulitan untuk membagi video tersebut karena ukuran file yang terlalu besar. Mereka tidak bisa mengirimkan video tersebut melalui email karena mengetahui Karim yang tidak hadir dalam acara tersebut. Singkat cerita, akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk membuat situs berbagi video yang memudahkan bagi penggunanya untuk mengunggah dan menonton video yang saat ini dikenal dengan nama YouTube.

Setelah berhasil melahirkan YouTube pada bulan berikutnya, beberapa cara marketing telah mereka lakukan seperti menyebarkannya lewat email dari teman satu ke teman yang lain. Berusaha mendekati pakar media massa untuk mempromosikan situs ini juga telah mereka lakukan. Namun ketika itu, belum ada yang tertarik dan alhasil mereka bertiga pun nampak frustasi. Kesuksesan akan keberhasilan situs yang telah diangan-angankan, seakan tenggelam dan hilang.

Kesuksesan YouTube

Namun, perkembangan yang berkelanjutan selalu mereka lakukan tiap bulannya dengan pendanaan yang diberikan oleh Sequioa Capital senilai $11,5 juta antara November 2005 dan April 2006. Pertumbuhan situs ini dimulai pada bulan Juli 2006. Lebih dari 65.000 video diunggah setiap harinya dan menerima 100 juta kunjungan video per hari merupakan pencapaian pada bulan tersebut. Grafik pertumbuhan situs ini pun terus naik pada bulan-bulan selanjutnya. Dan pada bulan Oktober 2006, Google, Inc. resmi membeli YouTube senilai $1,65 miliar dalam bentuk saham.

Chad Hurley yang menjabat CEO YouTube memperoleh 694.087 lembar saham ditambah 41.232 dalam bentuk trust dengan nilai total mencapai lebih dari $345 juta. Sedangkan Steven Chen memperoleh $326 juta dari 625.366 lembar plus 68.721. Karena pada saat itu Karim sudah tidak lagi di YouTube, sehingga dia hanya mendapatkan 137.443 lembar saham dengan nilai $64 juta. Sequioa Capital yang menjadi penanam modal memperoleh 941.027 yang bernilai $442 juta.

Perkembangan situs YouTube yang pesat membuat situs ini menjadi salah satu situs terbesar. Bahkan diperkirakan bahwa pada tahun 2007 YouTube menyamai konsumsi broadband seisi internet tahun 2000. Juni 2008, majalah Forbes dalam sebuah artikelnya memperkirakan pendapatan YouTube tahun 2008 mencapai $ 200 juta dari penjualan iklan. Mei 2010, YouTube dilaporkan melayani lebih dari dua miliar video per hari dan pada tahun berikutnya Mei 2011 situs ini telah menerima lebih dari tiga miliar kunjungan per hari. Dan data terakhir yang didapatkan, pada Januari 2012 YouTube menyatakan bahwa jumlah kunjungan di situs ini telah mencapat empat miliar per hari.

Untuk bisa mengikuti jejak mereka mendirikan situs sebesar Youtube mungkin memang sesuatu yang masih sangat jauh untuk diraih, namun hal utama yang bisa dipelajari dari ketiga sekawan tersebut adalah bagaimana dedikasi mereka dalam mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan bersama mereka. Bahkan walaupun harus ada “harga” yang dibayarkan untuk semua itu, terbukti semua usaha yang dilakukan dengan sepenuh hati akan memberikan hasil yang memuaskan hati juga.

Baca juga: Media sosial yang akan melesat di tahun 2014

Sebagai penutup, berikut ini sejarah Youtube yang dirangkum dalam video berdurasi 3 menit yang semoga bisa menjadi tambahan inspirasi bagi Anda.

Terkait: #Media Sosial, #YouTube, #Google

Maxmanroe

A Blogger, YouTuber, and Trader. Start getting to know Online Business since 2012 and continue to learn about internet business until now. Currently active as a content writer at Maxmanroe.com.

9 thoughts on “Sosok 3 Serangkai Di Balik Kesuksesan YouTube”

  1. Salut buat lae yang punya komitmen tingg dalam penulisan artikel di blog lae ini…, ringkas dan selalu berisi… mauliate banyak…

    Reply
  2. Artikel nya ringkas tapi padat, dan cara tuturnya bagus… mohon izin copas dan terimakasih

    Reply
  3. infonya sangat berkelas dan bermanfaat untuk meniru cara kerja youtube supaya mengikuti jejak kesuksesan nya mas

    Reply

Leave a Comment