advertise-scroll to continue

Simak Bagaimana Bocah 5 Tahun Ini Mampu Catatkan Namanya Sebagai Fotografer Termuda National Geographic

Image dari Planetacurioso.com
Image dari Planetacurioso.com

Prestasi adalah sebuah sebuah status pencapaian seseorang yang tidak pernah mempunyai batasan. Tidak peduli siapa kita, berapa kekayaan kita, dari mana kita berasal dan atribut lainnya,  setiap orang mempunyai kesempatan dan sama untuk dapat berprestrasi. Demikian juga dengan usia, batasan umur sudah pasti tidak bisa menjadi pengahalangnya.

Hal tersebut berhasil dibuktikan oleh seorang anak berusia 5 tahun bernama Hawkeye Huey.  Di usianya yang bahkan dirasa belum mampu melalukan hal besar, ia justru berhasil menjadi salah satu fotografer termuda di dunia. Prestasi tersebut pun telah diakui dengan bakal terbitnya sebuah album komersil karya Huey, yang telah mendapat sokongan dana tak kurang dari $45 ribu dollar atau setara lebih dari Rp600 juta. Lebih lengkap tentang kisah si fotografer cilik telah kami rangkum dalam artikel berikut ini.

Mewarisi Bakat Sang Ayah

Setiap cerita tentu mempunyai awal mula yang terkadang sangat menarik untuk disimak. Khusus untuk kisah Hawkeye Huey yang berhasil menjadi fotografer di usia sangat belia, tentu banyak yang bertanya bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Dan yang “bertanggung jawab” atas prestasi bocah laki-laki berambut pirang ini tidak lain adalah sang ayahnya sendiri, Aaron Huey.

Aaron Huey merupakan seorang fotografer profesional telah lama bekerja untuk lembaga nirlaba National Geographic. Dengan pengalamannya di bidang fotografi yang sangat banyak, nampaknya cukup wajar jika Aaron lantas ingin sedikit menularkan kecintaannya akan #fotografi kepada sang anak. Hal tersebut dimulai saat Hawkeye masih berusia 4 tahun, dan sang ayah membelikan sebuah kamera instan untuk sang buah hati.

Artikel lain: Reuben Paul ~ Menjadi Pengamat Cyber Security Plus CEO Startup Teknologi di Usia 9 Tahun!

Hal pertama yang muncul dalam benak Aaron adalah dirinya ingin sang anak bisa mengenal dunia fotografi secara nyata bukan lewat media lain seperti kamera smartphone atau semacamnya. Ia mengganggap fotografi adalah seni dengan kamera sebagai alat lukisnya.

Melakukan Perjalanan Berdua

Mendapatkan sebuah kamera dari sang ayah, ternyata sambutan Hawkeye begitu bersemangat dan ia mulai mencoba mengambil gambar banyak sasaran bidik yang ia temui. Sebuah langkah tak biasa dilakukan oleh Aaron dengan mengajak sang jagoan kecil pergi berdua melakukan perjalanan panjang menyusuri alam. Jadilah keluarga asal Seattle, AS tersebut memulai petualangan dari daerah tempat tinggalnya menyusuri wilayah barat Amerika hingga sampai di wilayah  Salton Sea, California Selatan.

Dalam perjalan tersebut, Hawkeye mulai menggunakan kameranya. Seakan tak mau kalah dengan sang ayah, jari kecilnya terus memijit shutter kamera untuk mengadabikan berbagai momen. Banyak sekali obyek yang berhasil di bidik oleh Hawkeye, mulai dari pemandangan pegunungan Salvation, event Cody Night Rodeo, pasar rakyat di Navajo Nation hingga gemerlap kawasan Las Vegas.

Mendapat Respon Atas Karya Hawkeye

Dalam perjalanan ayah dan anak tersebut, Aaron mulai sadar bahkan tertegun dengan hasil foto anaknya. Menurutnya sang anak mempunyai presfektif foto yang ia sendiri tidak mengira. Dan setelah mulai menyusun banyak karya Hawkeye,  Aaron mengirimkan beberapa foto hasil sang anak pada redaksi National Geographic. Lagi-lagi tanggapan yang didapatkan juga sangat positif.

Sejak saat itu, karya Hawkeye mulai banyak dimuat di media National Geographic. Tidak hanya itu, akun #instagram yang dibuat Aaron untuk menampung banyak foto milik anaknya ternyata juga kebanjiran follower dan terus bertambah dari waktu ke waktu. Beberapa waktu lalu, bahwa follower akun tersebut telah tembus 160,000 orang di seluruh dunia.

Baca juga: Moshe Kai Cavalin ~ Remaja Jenius Yang Mendapat Kepercayaan Besar Dari NASA

Menjalankan Proyek Kickstarter

Pada satu saat, tercetus ide brilian dari sang ayah untuk membuat sebuah proyek album kumpulan foto milik sang anak. Dan untuk menjadikan misi tersebut menjadi kenyataan, Aaron memilih menggunakan jasa situs pengumpul pendanaan Kickstarter untuk mendapatkan modal.

Jadilah proyek tersebut dibuat. Aaron sendiri memasang target jumlah pendanaan sebesar $35 ribu dollar. Namun ternyata hingga proyek tersebut ditutup beberapa waktu lalu, dana yang terkumpul justru melebihi ekspektasi yakni mencapai $47 ribu dollar atau mencapai setengah miliar rupiah.

Sang ayah Aaron Huey menyatakan buku album berjudul “A Portrait of The American West ” tersebut akan segera diproduksi dalam waktu dekat. Dirinya mengaku sangat bangga dengan sang anak, dan menyebut bahwa prestasi Hawkeye tersebut bukan hanya prestasi indifidual namun bukti bahwa banyak talenta muda di luar sana yang bisa berkembang luar biasa dengan sedikit sentuhan dan dukungan.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment