Siapkan Tenaga Kerja Handal, Axioo Sediakan Beasiswa Untuk Siswa SMK Kurang Mampu

Seperti diketahui, saat ini salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh masyarakat di Indonesia adalah sulitnya mencari pekerjaan. Meskipun jumlah tenaga kerja lulusan perguruan tinggi terus bertambah setiap tahunnya, namun pada kenyataannya tetap sulit untuk mencari tenaga kerja siap pakai terutama di bidang industri teknologi informasi (TI).

Kenyataan ini ditangkap sebagai sebuah peluang dan juga tantangan oleh salah satu brand perangkat teknologi yakni Axioo. Perusahaan yang memproduksi beragam perangkat seperti laptop, #smartphone dan beberapa produk lainnya ini mengadakan program beasiswa yang ditujukan untuk para siswa SMK kurang mampu atau yang mengalami keterbatasan fisik. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan nantinya akan mencetak lebih banyak tenaga kerja siap pakai yang tentunya akan menguntungkan tidak hanya perusahaan namun juga negara dan masyarakat pada umumnya.

Solusi Kebutuhan Tenaga Kerja Di Indonesia

Dari data yang dirangkum oleh pihak perusahaan Axioo, menunjukkan bahwa tak kurang dari 2,5 juta anak di Indonesia putus sekolah dalam setiap tahunnya. Angka tersebut tentu akan terus meningkat jika tidak ada langkah nyata untuk menanggulanginya. Terlebih mayoritas dari anak putus sekolah tersebut berada di kawasan pedesaan yang tentunya kurang tersentuh fasilitas dan dukungan.

Ironisnya, di sisi lain industri di Indonesia membutuhkan tak kurang dari 600000 tenaga kerja siap pakai untuk mengisi berbagai posisi setiap tahunnya. Karena kebanyakan siswa putus sekolah tidak bisa melamar pekerjaan, akhirnya terjadi penumpukan pengangguran di Indonesia.  Hal ini menjadi lingkaran yang terus berputar dan menyebabkan masalah yang sulit untuk dipecahkan.

Artikel lain: Startup DANAdidik ~ Pelopor Crowdfunding Pendidikan untuk Siswa dan Mahasiswa

Dari situlah perusahaan teknologi asli Indonesia Axioo, mencoba untuk menawarkan solusi yang dapat menyelamatkan tidak hanya perputaran roda ekonomi industri, namun juga mengangkat potensi tenaga kerja dan menyelesaikan permasalah pengangguran. Solusi tersebut diwujudkan dalam bentuk adanya program beasiswa Axioo yang menyasar para siswa SMK dari keluarga yang kurang mampu atau yang mengalami keterbatasan fisik (difable).

Disampaikan oleh Direktur Edukasi Axioo, Sugiyanto, pihaknya menyadari bahwa sebenarnya Indonesia mempunyai segudang generasi muda yang memiliki keterampilan untuk bisa berkarir di industri teknologi. Namun kesempatan tersebut akhirnya gagal diraih akibat sulitnya memenuhi tanggungan ekonomi ataupun bagi mereka yang mengalami cacat fisik. Padahal, tentunya mereka yang tidak mempunyai kesempatan cukup tersebut, sebenarnya mempunyai potensi yang sama baiknya dengan siswa lain.

“Axioo ingin memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk melanjutkan sekolah menciptakan impian dan memenuhi harapan di masa depan serta menjadi bagian dari kebangkitan bangsa ini,” jelas Sugiyanto.

Program Beasiswa Axioo Tahap Awal

Program beasiswa yang dijalankan oleh Axioo ini sudah mulai diaktifkan dengan sekolah awal yang menjadi rekanan yakni SMK muhammadiyah Rembang, Jawa Tengah. Di sekolah kejuruaan tersebut, pihak Axioo menggandeng pengembang sekolah untuk menfasilitasi beberapa siswa agar bisa memperoleh beasiswa pendidikan. Nantinya, siswa yang telah dinyatakan mendapatkan beasiswa bisa bebas memilih jurusan mana yang diminati.

Selain itu yang menarik adalah, ternyata pihak Axioo tidak membebankan kepada para penerima beasiswa untuk harus bekerja di perusahaan Axioo ketika setelah menyelesaikan pendidikan. Hal ini menjadi wujud kontribusi nyata perusahaan Axioo untuk mendukung perkembangan industri dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Baca juga: Mengenal 7 Startup Pendidikan Terpopuler Di Indonesia

Sejumlah biaya yang akan ditanggungkan oleh pihak Axioo bagi para penerima beasiswa antara lain, mulai dari uang pangkal, uang SPP bulanan, uang praktek, uang seragam hingga biaya pemondokan serta konsumsi selama masih belajar di SMK Muhammadiyah Rembang. Syarat pengajuan nya pun tidak terlalu sulit, bagi siswa yang berminat dapat mengirim dokumen berupa lulus ujian masuk, surat keterangan tidak mampu, fotokopi rapor/ijazah terakhir, NISN, kartu keluarga, KTP orang tua/wali, pas foto ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar, serta tidak ketinggalan surat keterangan yang menyatakan bersedia untuk tinggal di pondok pesantren yang dikelola oleh sekolah.

Ke depan, sasaran Axioo tentu makan lebih diperluas menuju sekolah SMK lain di seluruh Indonesia.