advertise-scroll to continue

Sambal Bu Rudy ~ Kesuksesan Bisnis Kuliner Produk Sambal, Ikon-nya Surabaya

Sambal Bu Rudy
Image dari Agenkuliner.com

Menikmati kuliner bercita rasa pedas sudah menjadi kebiasaan bahkan budaya di Indonesia. Tidak sedikit masyarakat kita yang gemar menyantap makanan pedas bahkan mengaku belum merasa nikmat ketika makan tanpa adanya sambal. Hal tersebut mungkin juga tidak terlepas dari warisan kuliner lokal di beberapa daerah yang memang lebih banyak memasukkan unsur pedas pada aneka olahan masakannya.

Salah satu daerah yang juga cukup terkenal dengan banyaknya penikmat kuliner pedas adalah kota Surabaya. Di kota perjuangan ini, masyarakatnya sudah cukup akrab dengan berbagai olahan makanan pedas yang menggugah selera.

Namun kali kita tidak akan membahas tentang kuliner khas dari Surabaya, melainkan kita akan membahas salah satu bisnis sukses yang tentunya berhubungan dengan yang pedas-pedas. Yakni produk olahan Sambal Bu Rudy. Bagi rekan-rekan kota Surabaya, mungkin tidak asing dengan merek sambal dalam kemasan yang satu ini. Lebih lengkapnya dapat disimak dalam artikel berikut.

Sekilas Tentang Berdirinya Bisnis Sambal Bu Rudy

Sambal Bu Rudy merupakan salah satu merk produk sambal dalam kemasan yang sudah terkenal di kawasan Surabaya dan sekitarnya. Dikembangkan pertama kali oleh seorang pengusaha wanita bernama Lani Siswadi, produk sambal Bu Rudy dapat meraih ketenarannya seperti saat ini berkat cita rasanya yang khas dan menggigit.

Terkait dengan nama merk bisnis sambal Bu Rudy, kreator bisnis yang satu ini memang tidak menggunakan namanya sendiri melainkan menggunakan nama sang suami rudi Siswadi. Tak disangka nama tersebut membawa hoki seiring perkembangan bisnisnya hingga saat ini. Bahkan pemasaran produk sambal tersebut sudah mencapai ke mancanegara.

Artikel lain: Selera Pedas BuMajun ~ Berawal Hobi Kuliner Pedas, Kini Sukses Berbisnis Sambal Kemasan

Mengkombinasikankan Produk Sambal Dengan Konsep Restoran

Pada awal mengembangkan usaha, fokus Lani memang untuk membuat produk sambal saja. Namun lambat laun, pengusaha wanita yang berasal dari kota Madiun tersebut mengkombinasikan produk sambal kemasan dengan bisnis restoran. Hingga saat ini sudah terdapat lima cabang restoran, dengan cabang pusat yang terletak di Jalan Dharmahusada nomor 140 Surabaya. Semua cabang dari restoran sambal Bu Rudy saat ini masih terletak di kawasan Surabaya saja.

Tentang menu yang ditawarkan pada restoran milik Lani, sejalan dengan kota asalnya yakni Madiun, ia menawarkan beberapa kuliner khas Madiun seperti serundeng, empal suwiran serta udang crispy. Dengan konsep resto sederhana, selain bisa membeli produk sambal Bu Rudy para pengunjung juga bisa mencicipi kuliner Madiun yang tak kalah menggoda.

Produk Sambal Masih Menjadi Mayoritas Sumber Pendapatan

Meski juga mempunyai fokus untuk mengembangkan restoran kuliner Madiun, Lani mengaku bahwa pendapatan terbesar dari #bisnis kuliner yang masih berasal dari produk sambal kemasan Bu Rudy. Selain namanya yang sudah tenar, dari segi pemasaran sambal Bu Rudy juga telah mempunyai jaringan yang kuat.

Hingga saat ini sudah terdapat tak kurang dari 300 reseller yang berada di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya. Selain itu, produk sambal Bu Rudy juga bisa dijumpai di berbagai toko oleh-oleh, pusat keramaian dan juga pasar umum.

Yang unik adalah, karena dekat dengan salah satu pemondokan haji yang ada di Surabaya, jemaah haji kemudian banyak yang membeli sambal Bu Rudy untuk konsumsi ketika sudah sampai di tanah suci. Meskipun mengaku tidak pernah menjalankan #promosi yang berlebihan, namun nyatanya atensi penikmat sambal bu Rudy tidak pernah sepi.

Baca juga: Waroeng Spesial Sambal ~ Bisnis Waralaba  Kuliner Pedas Menggigit

Perkembangan Bisnis Sambal Bu Rudy

Salah satu rahasia kenikmatan dari produk sambal Bu Rudy adalah, selalu menggunakan bahan-bahan yang segar. Selain itu dalam olahan sambal tersebut dimasukkan juga campuran udang goreng kecil yang memberi sensasi rasa pedas gurih. Alasan lainnya yakni Lani selaku pemilik usaha menjamin produk miliknya bebas dari bahan pengawet. Terkait dengan daya tahan, sambel Bu Rudi bisa bertahan hingga 10 hari setelah tutup kemasannya dibuka.

Hingga saat ini skala produksi bisnis sambal Bu Rudy sudah mencapai 2000 botol setiap hari atau sekitar 10ribu dus perbulan. Selain di indonesia, produk ini juga telah terbang hingga ke negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment