Siapa Sangka Pendiri Lion Air Rusdi Kirana, Dulu Memulai Karir Sebagai Penjual Mesin Ketik

Advertisement - Scroll to Continue
Rusdi Kirana
Image dari Biografiku.com

Kesuksesan seseorang tidak bisa diukur dari pencapaian awal ataupun kondisi yang pernah dialami dulu. Nyatanya tidak sedikit dari profil dengan kesuksesan luar biasa, dulunya justru memulai usaha dari hal yang sangat sederhana. Kondisi sulit dan juga beragam tantangan untuk mampu bertahan hidup, merupakan salah satu alasan mengapa mereka akhirnya bisa meraih kesuksesan besar saat ini.

Dan pada artikel berikut, kita akan menyelami tentang kisah perjuangan pendiri sekaligus CEO perusahaan penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana yang ternyata dulu juga berangkat dari kondisi nol. Mungkin banyak yang belum tahu bahwa dalam masa awal perjuangan bisnis, kala itu Rusdi pernah menjadi penjual mesin ketik.

Namun berkat kerja keras dan juga visi untuk berkembang, perlahan Rusdi Kirana mampu membangun kerajaan bisnis Lion Air yang bernilai miliaran. Selengkapnya tentang inspirasi bisnis sang pendiri Lion Air bisa rekan-rekan simak pada artikel berikut ini.

Awal Mula Bisnis Rusdi Kirana

Rusdi Kirana lahir di keluarga yang terbilang sederhana dan sangat akrab dengan perjuangan hidup. Dalam lingkup keluarga, ia dibiasakan untuk mampu berjuang dan berusaha jika menginginkan sesuatu. Inilah pula yang akhirnya mengantarkan Rusdi muda mulai mengenal dunia bisnis.

Kala itu ia berfikir bahwa hanya dengan menjalankan sebuah bisnis, kita baru bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik terutama dalam hal finansial. Hingga suatu hari, ia diperkenalkan pada peluang bisnis yakni menjual produk mesin ketik yang memang saat itu masih populer digunakan. Lewat penjualan mesin ketik buatan Amerika tersebut, memang Rusdi sudah bisa mengantongi penghasilan sendiri. Namun pada kenyataannya pendapatan yang sebesar $10 per bulan kala itu dirasa masih jauh dari kata cukup.

Artikel lain: Erick Thohir ~  Pengusaha Sukses Indonesia Pemilik Klub Inter Milan

Dari situ insting bisnis Rusdi Kirana digedor oleh kenyataan hidup yang mengharuskan ia untuk berkembang lebih baik lagi. Setelah berfikir dan mencari #peluang usaha, akhirnya ia mantap menggarap peluang bisnis agen biro perjalanan. Bisnis tersebut tidak ia jalankan sendiri melainkan bersama dengan sang kakak Kusnan Kirana. Perlahan perusahaan biro perjalanan yang ia dirikan mulai menunjukkan Perkembangan positif seiring dengan tingginya minat dan juga keperluan akan bidang jasa tersebut.

Lompatan Besar Rusdi Kirana Membangun Lion Air

Setelah beberapa tahun mengembangkan perusahaan biro perjalanan, Rusdi Kirana kembali tertantang untuk membawa karirnya pada level yang lebih tinggi. Dengan modal besar yang berhasil ia kumpulkan dari perusahaan jasa biro perjalanan, secara mengejutkan Rusdi membangun sebuah perusahaan baru bersekala besar. Tak tanggung-tanggung, yang ia garap kala itu adalah sebuah maskapai penerbangan.

Tepatnya pada bulan Juni tahun 2000, berbekal satu buah pesawat jet sebagai armada awal, Lion Air mulai mengudara di langit Indonesia. Namun tentunya perjalanan bisnis Rusdi Kirana tidak lepas dari beragam tantangan dan masalah. Yang terbesar adalah, banyak pengamat yang menyatakan bahwa langkah Rusdi Kirana membangun maskapai penerbangan bukanlah opsi yang terbaik.

Bahkan tak sedikit pihak yang meyakini bahwa perusahaan berlogo singa tersebut sulit untuk bertahan dalam waktu yang lama. Dari situ tantangan besar kembali dihadapi oleh Rusdi tak kalah perekonomian Indonesia yang bergejolak. Memiliki pilihan untuk menjual saham Lion Air, nyatanya pengusaha gaek yang satu ini tetap bersikukuh untuk mempertahankan bisnis besutannya.

Bangkit Dan Menjalankan Ekspansi Bisnis

Meskipun kondisi perusahaan terbilang masih belum cukup stabil, Rusdi Kirana terus berupaya untuk membuat terobosan terkait layanan jasa penerbangan lokal. Mengusung konsep penerbangan biaya murah, perlahan maskapai Lion Air mulai bisa membangun kepercayaan dari konsumen di Indonesia.

Dengan kondisi perusahaan yang mulai kondusif, perkembangan bisnis Lion Air juga terus meningkat tidak hanya dalam dalam hal kualitas namun juga kuantitas. Ini dibuktikan dengan keputusan besar Rusdi yang membeli lebih dari 200 unit pesawat Airbus dari perusahaan Perancis dengan nilai kontrak sebesar $24 miliar.

Baca juga: Chairul Tanjung, Si Anak Singkong Yang Menjadi Pengusaha Sukses Dan Menteri

Keputusan ini praktis menggoncang jagat ekonomi baik di tanah air bahkan hingga level mancanegara. Bagaimana tidak, di kala kondisi ekonomi global yang belum menentu, Rusdi berani melakukan investasi lewat pembelian pesawat Airbus dengan angka yang mencengangkan tersebut. Namun hasilnya bisa dilihat saat ini, terlepas dari beragam masalah seperti tragedi kecelakaan pesawat hingga pro kontra layanan penerbangan di Indonesia, perusahaan lion Air masih nampak kokoh bahkan tempat disebut sebagai merintis penerbangan komersil dengan biaya murah di Indonesia.

Menguasai hampir setengah dari pasar domestik di Indonesia, Lion Air kini sudah terbang ke-36 kota di Indonesia serta mancanegara. Hal tersebut jugalah yang akhirnya melejitkan pundi kekayaan Rusdi Kirana yang ditaksir mencapai $900 juta serta membawa dirinya masuk jajaran hartawan terkaya di Indonesia.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

3 thoughts on “Siapa Sangka Pendiri Lion Air Rusdi Kirana, Dulu Memulai Karir Sebagai Penjual Mesin Ketik”

  1. Sangat menginspirasi .. keputusannya untuk menjadi seorang pengusaha ialah langkah terbaik untuk kebaikan bersama ,,khususnya dalam dunia penerbangan

    Reply
  2. Sungguh luar biasa perjuangan beliau..kita selaku pemuda harunys juga bisa asalkan kita tetep semangat, fokus dan tekun…aamiin

    Reply

Leave a Comment