Resolusi Bos Facebook, Mark Zuckerberg Ingin Bawa “Jarvis Iron Man” ke Dunia Nyata

mark zuckerberg iron man
Image dari Comicbook.com

Pada setiap awal tahun tidak sedikit orang yang mempunyai kebiasaan untuk membuat resolusi bagi dirinya sendiri. Resolusi tersebut merupakan keinginan, tujuan atau mimpi yang ingin diraih dalam satu tahun ke depan. Hal tersebut berlaku tak terkecuali juga pada pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Milioner muda yang satu ini juga mempunyai resolusi yang ia buat setiap tahunnya. Yang menarik adalah resolusi yang dibuat Mark Zuckerberg beberapa waktu yang lalu ternyata sangat unik. Yakni ia ingin mengembangkan sebuah teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence, layaknya yang dimiliki tokoh fiksi Iron Man, Jarvis.

Bagi para penggemar serial Iron Man, tentu tidak asing dengan nama Jarvis. Jarvis merupakan sebuah #teknologi artificial intelligence yang selalu setia menemani tokoh utama Tony Stark dalam setiap aksinya. Lalu bagaimanakah langkah nyata Mark Zuckerberg untuk mewujudkan resolusi unik di tahun 2016 tersebut? Berikut ulasannya.

Menantang Kemampuan di Bidang Teknologi

Seperti diketahui, sebagai seorang ahli komputer Mark Zuckerberg tentunya cukup lihai jika bersentuhan dengan segala hal berbau teknologi. Terlebih dengan layanan Facebook yang diampunya, menjadikan Mark harus selalu mempunyai visi dan inovasi terbaru agar para pengguna Facebook tidak pernah bosan menggunakan layanan tersebut.

Pada suatu kesempatan lewat akun Facebook pribadinya, pria yang baru saja menjadi seorang ayah tersebut nyatakan bahwa tahun ini merupakan tahun yang penting utamanya dalam pengembangan diri bagi Mark. Pengembangan diri yang ia maksud di sini salah satunya yakni dalam hal menciptakan teknologi baru yang dapat membantu kegiatan sehari-hari setidaknya bagi keluarganya sendiri. Keinginan itulah yang mendasari ambisi mark untuk membuat teknologi terapan yang berbasis artificial intelligence.

Dan setelah terinspirasi dari teknologi tingkat tinggi yang terdapat dalam serial Iron Man, Mark Zuckerberg merasa tertantang untuk membawa teknologi tersebut ke dunia nyata. Pada dasarnya dia sadar betul bahwa teknologi yang ada di dunia saat ini telah mulai mendekati konsep AI seperti yang dimiliki oleh Jarvis.

Namun jika dibandingkan dengan apa yang ada dalam film fiksi tersebut, nyatanya masih cukup jauh Untuk menjangkau atau menyamai teknologi milik Jarvis. Di atas itu semua, Mark yakin bahwa dalam beberapa tahun ke depan mimpi itu bisa menjadi kenyataan.

Artificial Intelegent yang Mampu Menangani Beragam Tugas

Masih bersumber dari keterangan yang ditulis oleh Mark di akun Facebook pribadinya, konsep AI yang ingin diwujudkan oleh Mark sebenarnya tidak terlalu “muluk-muluk”. Untuk tahap awal dia menginginkan teknologi tersebut dapat diterapkan dalam skala kebutuhan rumah tangga.

Lebih lanjut, nantinya ia ingin membuat sebuah teknologi yang dapat mengenali dan menjalankan beragam perintah lewat pengenalan suara dan wajah. Tugas-tugas tersebut di antaranya hal-hal umum seperti menyalakan perangkat elektronik, mengenali orang-orang yang berada di kawasan rumah hingga memberikan peringatan jika terjadi sesuatu.

Penerapan nyatanya yakni, dengan teknologi AI tersebut ia bisa mengawasi sang putri Max, meski tidak selalu berada di sampingnya. Memantau kondisi secara real time, hingga memberikan peringatan jika terjadi sesuatu pada putrinya tersebut tentunya akan membantu. Terlebih dengan segudang kegiatan yang cukup padat, suami dari Pricilia Chan itu tentu bisa lebih memaksimalkan pengaturan waktu yang dimiliki.

Sekilas Tentang Kebiasaan Mark Zuckerberg Membuat Resolusi Tahunan

Untuk tahun 2016, resolusi milik Mark memang masih menjadi angan dan rencana besar. Namun hal tersebut bukan tidak mungkin bisa terjadi dan terwujud hanya dalam waktu satu tahun. Pasalnya Mark memang mempunyai kebiasaan untuk membuat resolusi setiap tahun, dan nyatanya tak jarang ia berhasil menjalankan resolusi tersebut dengan sangat baik.

Seperti pada tahun 2015 lalu, di awal tahun bos Facebook tersebut membuat beberapa resolusi. Yang pertama yakni ia ingin bertemu dengan orang baru setiap harinya. Selain itu ia juga ingin lebih mendalami bahasa Mandarin yang menjadi bahasa ibu dari sang istri.

Tak butuh waktu yang terlalu lama, entrepreneur berjiwa sosial tinggi tersebut berhasil mewujudkan revolusi yang ia buat. Sebagai bukti, di tahun 2015 lalu ia pernah memberikan pidato dalam bahasa Mandarin dengan sangat lancar. Dan di tahun ini, apakah teknologi “Jarvis” benar-benar akan menjadi kenyataan? Kita tunggu saja.

M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

Leave a Comment