Produk Yang Anda Jual Tak Kunjung Mendapatkan Pembeli ? Mungkin 5 Alasan Ini Penyebabnya

Advertisement-Scroll to Continue
membuat produk menarik bagi konsumen
Image dari Atimesolutions.com

Dalam dunia usaha biasanya para pelaku bisnis ketika berbicara mengenai produk yang akan dijual lebih banyak mengutamakan kemasannya jika dibandingkan dengan kualitas isinya. Mungkin sekilas strategi ini tidak ada salahnya jika diterapkan akan tetapi jika kita dihadapkan pada konsumen cerdas yang tahu seluk beluk produk itu maka lebih baik Anda harus berpikir ulang untuk lebih mengutamakan kualitasnya dibandingan dengan cover yang membungkusnya.

Seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan dalam dunia bisnis, para pelaku usaha dituntut untuk terus selalu melakukan inovasi-inovasi tak terduga terhadap produk yang di jualnya. Karena makin kesini pihak konsumen pun makin pintar dalam memilih dan memilah setiap produk yang akan dibelinya. Itu bertujuan menghindari hal yang tidak diinginkan dan untuk lebih selektif ketika memilih sebuah produk selain bagus kemasan yang membungkusnya kualitas atau isi di dalamnya pun harus saling berhubungan satu sama lainnya.

Contohnya saja banyak kejadian yang terjadi produk yang Anda pasarkan tak kunjung mendapatkan pembeli kalaupun ada tapi tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Hal seperti inilah yang paling dihindari oleh para pebisnis karena dampaknya bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya bisnis yang sedang mereka tekuni.

Artikel lain: Mempelajari Teknik SWOT Guna Menggali Keunggulan Produk Bisnis

Pada umumnya konsumen tidak sekedar terbujuk dengan murahnya harga sebuah barang. Akan tetapi juga mengharapkan keuntungan yang akan diterima oleh pihak pembeli dari produk yang dibelinya. Itulah merupakan salah satu hal paling mendasar yang menyebabkan produk Anda akan diterima atau tidak di mata konsumen.

Berikut ini akan di uraikan 5 alasan yang melatar belakangi produk Anda tidak kunjung mendapatkan pembeli. Maka dari itu simak ulasannya berikut ini :

1. Calon Pembeli Belum Mengenal Produk Anda

Seorang pembeli tidak akan langsung tergoda dengan embel-embel harga yang murah dari sebuah produk. Akan tetapi konsumen masa sekarang lebih bijak dan selektif ketika memilih suatu hal. Produk yang belum dikenal oleh calon pelanggan Anda kemungkinan tidak akan dibeli. Jika Anda sudah melakukan berbagai kegiatan marketing namun konsumen belum juga mengenal produk Anda. Mungkin sudah saatnya Anda berinovasi dalam menciptakan produk yang bisa mendatangkan potensi pelanggan yang banyak.

Apakah Anda sudah menargetkan pasar yang tepat dengan pesan yang tepat pula, apakah pesan yang disampaikan dapat menjangkau mereka yang memiliki kepentingan yang lebih terhadap produk Anda ?. Sangatlah penting untuk di ingat oleh para pelaku usaha bahwa solusi dari permasalahan ini tidak harus berbicara soal pemasaran yang terlalu berlebihan, mungkin saja ada sesuatu dengan tempat atau kendaraan yang digunakan untuk memasarkannya.

2. Konsumen Belum Mengetahui Manfaat yang Diberikan Produk Anda

Ketika berbicara soal produk yang Anda jual tidak selalu berbicara mengenai harga yang diberikan. Tetapi itu bukanlah faktor utama dari semua itu, ada hal yang jauh lebih berpengaruh ialah manfaat atau keuntungan apa saja yang bisa diberikan produk yang dibelinya. Jika Anda bertanya mengenai keunggulan produk Anda kepada pelanggan, apakah mereka telah mengetahuinya, hal ini mungkin terlihat seperti kecil tapi dapat berpengaruh terhadap penjualan produk nantinya.

Strategi pemasaran Anda harus berpusat pada keunggulan dan manfaat yang bisa diberikan kepada pihak pelanggan. Agar mereka tertarik dan berminat menggunakan produk yang Anda jual. Agar bisa meminimalisir permasalahan ini lebih baik Anda membuat daftar keuntungan yang bisa diberikan oleh produk, lalu gunakanlah terhadap proses pemasaran Anda.

3. Konsumen Tidak Merasakan Nilai Lebih yang Diberikan Produk Anda

Seorang konsumen tidak akan membeli produk yang Anda jual jika tidak memberikan nilai lebih. Oleh karena itu untuk mengatasinya bisa menggunakan keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut untuk menciptakan perceived value. Karena itu yang nantinya membantu dalam proses penjualan produk Anda.

4. Pembeli Tidak Menyadari Bagaimana Produk Anda Memenuhi Kebutuhannya

Tahap ini merupakan lanjutan dari manfaat dan nilai yang dirasakan diatas, sekarang lebih menitik beratkan tentang kebutuhan. Apakah konsumen tahu bagaimana produk yang Anda jual memenuhi segala kebutuhannya dan membuat kehidupan mereka jauh lebih mudah, menghemat waktu dan membuat mereka merasa lebih baik ? jangan bertanya-tanya dan menebak sendiri. Seharusnya sebagai pebisnis yang cerdas Anda harus memberitahu dan mengedukasi mereka tentang kenapa mereka diharuskan untuk membeli produk Anda.

Baca juga: Menggunakan Produk Sendiri Adalah Sebuah Keuntungan Dalam Berbisnis

5. Produk yang Dijual Sulit Diakses Oleh Mereka

Seorang konsumen yang cerdas tidak akan membeli produk jika tidak tersedia bagi mereka. Jika Anda telah memberitahukan produk Anda kepada pembeli tetapi mereka sulit untuk bisa mendapatkannya maka strategi penjualan yang telah dilakukan tidak menemui sasarannya. ingatlah dalam hal ini konsumen menginginkan kemudahaan bukan kesukaran dalam memperoleh dan menggunakan sebuah produk.

Bagaimana cara untuk menyelesaikan permasalahan pelik ini, apakah hanya dengan cara menyebarluaskan produk Anda ? mungkin untuk jalan alternatifnya bisa melakukannya secara online. Dan berikan kemudahan untuk mengakses produk Anda jika diperlukan berikan perubahan yang berarti kepada strategi penjualan Anda untuk bisa mendapatkan perhatian lebih dari pihak pembeli sehingga rasa penasaran akan produk yang dijual itu muncul dengan sendirinya.

Advertisement
Kontributor

Semua artikel yang dikirim oleh penulis tamu atau kontributor untuk Maxmanroe.com. Bila ingin artikel kamu tayang di Maxmanroe.com, silahkan kirim draftnya ke [email protected].

Leave a Comment