Produk Mahal Sulit Dijual? Ketahui Dulu Triknya!

Advertisement-Scroll to Continue
Image dari Ealuxe.com
Image dari Ealuxe.com

Pernahkah rekan-rekan mendengar istilah produk premium?

Untuk yang belum pernah mengetahui apa itu produk premium, tentunya bukan produk bahan bakar lo ya. Premium di sini mengacu pada tingkat kualitas dari produk tersebut. Dan ketika sebuah produk dilabeli kata premium, umumnya produk tersebut mempunyai kualitas nomor satu alias yang terbaik.

Ketika berbicara tentang produk berkelas tentunya juga dibandrol dengan harga “berkelas” juga. Nah inilah yang membuat hampir semua produk kualitas atas tersebut mayoritas mempunyai pasar yang cukup sempit. Demikian pula dalam proses marketingnya, sudah pasti cara yang digunakan berbeda dengan ketika menjual produk dengan harga pasaran.

Produk Mahal Membutuhkan “Value” Lebih

Sebelum membahas mengenai bagaimana triknya menjual produk dengan bandrol harga tinggi, akan lebih baik jika kita memahami hal yang satu ini. Bahwa syarat utama sebuah produk dapat dijual dengan harga yang tinggi adalah harus memiliki “value” lebih.

Value atau nilai jual tentu berbeda dengan harga jual. Nilai jual adalah sesuatu yang terdapat pada produk baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik. Sebagai contohnya, value dalam bentuk fisik yakni sebuah jam tangan biasa yang telah dimodifikasi dengan taburan berlian tentu akan memiliki harga yang fantastis.

Sedangkan untuk value non-fisik contohnya adalah sebuah mobil yang hanya diproduksi 3 unit saja di dunia, tentu akan memiliki nilai jual lebih dibanding yang banyak ditemukan di pasaran. Kesan eksklusif lah yang menjadi value non-fisik dari produk tersebut, meski sebenarnya value non-fisik masih banyak contohnya.

Artikel lain: Investasi Batu Mulia, Mampukah Menjadi Alternatif Investasi di Masa Depan?

Inilah yang harus dipahami sebelum kita akan menjual sebuah produk dengan harga mahal. Apakah produk kita sudah memiliki nilai jual yang “pantas” dengan harga yang akan ditawarkan. Jika memang produk kita mempunyai kelebihan tersebut maka kita bisa mulai memasarkannnya. Namun jika kita belum melihat nilai lebih dari produk tersebut, lebih baik gali dulu value produk tersebut agar lebih menjual di mata calon konsumen.

Gunakan Prinsip High Class Marketer

Pada beberapa artikel yang saya baca, salah satu poin paling penting ketika kita akan memasarkan produk dengan harga tinggi adalah, bagaimana menguasai prinsip seorang high class marketer. Sebagai contohnya bisa kita lihat dari para sales mobil mewah. Nah jika kita lihat secara menyeluruh, banyak sekali perbedaan dari segi teknik yang diterapkan oleh seorang sales atau marketing mobil mewah dengan penjual pasaran.

Pelajaran yang pertama adalah mereka tidak pernah langsung membicarakan harga. Ini adalah salah satu poin terpenting dalam pemasaran produk dengan harga jual tinggi. Ketika seorang calon konsumen datang, hal pertama yang dilakukan adalah bicara mengenai pendapat klien tersebut. Cobalah gali lebih dalam mengenai apa yang diminati oleh konsumen serta mungkin masalah-masalah apa saja yang pernah terjadi terkait produk serupa yang pernah dimiliki.

Dari sini, jika kita berhasil membuat konsumen lebih terbuka berarti kepercayaan konsumen sudah mulai tumbuh. Namun yang juga harus diperhatikan adalah jangan bertanya terlalu detil dan terkesan mendikte. Pancinglah sang calon konsumen untuk “curhat” atas kemauannya sendiri.

Langkah kedua adalah mulai menjembatani kebutuhan konsumen. Setelah kita mengetahui apa yang diinginkan serta permasalahan yang mungkin dihadapi oleh konsumen, saatnya kita mulai mengarahkan pada value produk, seperti yang telah kita bahas sebelumnya.

Faktanya adalah kebanyakan konsumen dari produk premium, memutuskan membeli karena “nilai” yang ada dalam produk tersebut. Sehingga ada istilah high class business “sell the value, not the product”, jual Nilainya bukan Barangnya!

Masukkan value-value dari produk tersebut untuk memenuhi ekspektasi calon konsumen. Pada tahap ini proses meyakinkan konsumen mungkin akan cukup lama. Namun seperti prinsip seorang high class marketer, mereka tidak akan tergesa-gesa seperti akan memburu konsumen. Tinggal jalankan sistem follow up dengan terus memberikan beragam potensi benefit dari produk yang kita jual.

Langkah yang terakhir adalah menanamkan pemikiran  bahwa produk anda Tidak Mahal, namun bukan Murah. Mengapa? Karena pemikiran Murah akan mendatangkan kesan bahwa kualitas produk tersebut termasuk kelas bawah. Dan efeknya justru akan menghancurkan value produk yang telah kita bangun.

Baca juga: Bisakah Membangun Bisnis Properti dengan Modal Minim?

Tanamkan  bahwa produk tersebut Tidaklah Mahal. Caranya bisa dengan memberikan perbandingan harga atau penawaran berbagai keuntungan yang bisa didapatkan jika membeli produk tersebut. Nah ketika konsumen yakin bahwa produk tersebut Tidak Mahal, maka mereka akan dengan senang membeli dan merasa puas dengan produk tersebut.

Menjual produk, baik barang atau jasa, yang termasuk kualitas atas memang gampang-gampang susah. Namun jika telah menemukan pasarnya plus diselingi dengan teknik yang tepat maka penjualan produk dengan harga jual tinggipun tidak akan terkendala.

Advertisement
M Majid

Mochamad Majid adalah content writer sekaligus editor di Maxmanroe.com. Menyukai dunia digital media dan fotografi.

6 thoughts on “Produk Mahal Sulit Dijual? Ketahui Dulu Triknya!”

  1. artikelnya menambah wawasan saya. mudah2an terwujud untuk buat brand ternama dan memiliki market pasar high class, thks

    Reply
  2. identifikasi terlebih dahulu kondisi pasar dengan tools social media analytics yang customized fokus pada keyword yang dibutuhkan. Kami konsultan strategi memiliki tools yang jitu untuk mengetahui perbincangan medsos dan analisa menggunakan data online dan offline

    Reply
  3. Saya cukup terkendala dengan pemasaran barang saya yang memang mahal. Karena kadang di indonesia melihat dlu harga sebelum melihat kualitasnya. Terimakasih banyak mas untuk artikelnya ini

    Reply
  4. Mungkin lebih kearah “terkenal” yah… jadi “produk yang terkenal sudah pasti di jual dengan harga yang mahal”.
    Karena produk terkenal sudah mempunyai pasarnya sendiri…

    Artikel yang menarik Mas Max…

    Terima kasih…
    Salam,
    Dedy Akas Website

    Reply

Leave a Comment