Anda baru akan memulai bisnis melalui #startup? Mulai bingung bagaimana membangun startup yang sukses dan memiliki nama besar di kemudian hari? Marc Andreessen, seorang investor bagi startup – startup sukses dalam sebuah artikel memaparkan kunci sukses bagi para pendiri startup baru, yaitu product-market fit.
Apa Itu Product/Market Fit
Istilah Product-market fit pertama kali dikemukakan serta diperkenalkan oleh Marc Andreessen. Istilah ini mungkin bisa jadi masih sangat awam di telinga kita. Banyak dari kita yang belum benar – benar mengerti makna dari Product-market fit dan bagaimana cara mengimplementasikannya.
Jika diartikan menurut bahasa, Product-market fit memiliki arti kurang lebih produk pasar yang baik. Namun jika diartikan secara menyeluruh Product-market fit dapat juga diartikan menjadi suatu kondisi di mana sebuah usaha dalam hal ini adalah startup dapat memiliki pangsa pasar yang baik serta dapat memenuhi kebutuhan pasar atas produk yang ditawarkan oleh startup tersebut.
Lantas apa tolak ukur yang dapat Anda gunakan untuk meyakinkan bahwa startup Anda telah memiliki pangsa pasar yang baik serta sudah dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan baik? Tolak ukur terbaik bagi Anda adalah jumlah orang yang membutuhkan produk atau jasa Anda, berapa tingkat pertumbuhan pengguna produk atau jasa Anda, apakah produk Anda dapat memenuhi permintaan pengguna produk Anda serta apakah layanan jasa Anda dapat memuaskan pelanggan Anda.
Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk menjawab ketiga pertanyaan tersebut sekaligus untuk mencapai product-market fit? Simak ulasannya di bawah ini.
Artikel lain: Tips Memilih Nama Startup Bisnis yang Tepat
1. Memilih Segmen Pasar
Ada tiga elemen utama sebuah startup menurut Marc, yaitui tim, produk, dan pasar. Marc sendiri beropini bahwa pasar adalah elemen vital bagi sebuah startup. Menurut Marc, pasar yang bagus bisa menjadi faktor kesuksesan yang paling menonjol walaupun Anda mungkin tidak memiliki tim dan dan produk yang bagus. Maka, langkah awal yang harus Anda perhatikan dengan serius adalah mengerti pasar.
Sebagai pendiri sebuah startup, tidak cukup bagi Anda jika hanya mengetahui nilai pasar Anda. Anda juga harus tahu dan memahami betul segmen pasar mana yang Anda targetkan serta resiko dan tantangan apa yang mungkin Anda lewati di kemudian hari. Anda bisa mulai melakukan penelitian untuk pasar Anda dan coba mengkonsultasikannya dengan beberapa ahli.
2. Tahu Siapa Konsumen Anda
Jika Anda sudah tahu segmen pasar mana yang akan menjadi target Anda dan sudah mengetahui seluk beluknya kini waktunya bagi Anda untuk mengetahui siapa saja yang mungkin menjadi konsumen Anda. Konsumen Anda tentu saja tidak akan jauh dari orang – orang yang terlibat dan bergerak dalam segmen pasar yang telah Anda pilih sebelumnya.
Poin penting dan mendasar yang harus Anda ingat adalah siapa yang akan menjadi pengguna produk atau jasa Anda, apa kebutuhan konsumen Anda, apa masalah yang mungkin dihadapi konsumen Anda serta apa solusi untuk masalah tersebut. Anda bisa melakukan tanya jawab dengan konsumen atau melakukan penyebaran angket agar tahu apa saja yang dibutuhkan konsumen.
Baca juga: 6 Tips Sukses Menjalankan Perusahaan Startup
3. Berikan Tolak Ukur Untuk Setiap Masalah
Berikutnya, identifikasi masalah merupakan poin penting yang harus Anda miliki sebagai pemilik sebuah startup. Setiap startup tentu memiliki masalah bukan? Masalah konsumen, produk, tim, pemasaran dan masalah lainnya. Lantas, jika ada begitu banyak masalah, masalah mana yang harus Anda selesaikan terlebih dahulu? Buatlah sebuah tolak ukur, mana masalah yang lebih urgen dan lebih penting untuk diselesaikan.
Marc mengungkapkan, sebagus apapun produk dan tim yang Anda miliki, Anda pasti gagal jika Anda tidak memiliki konsumen. Namun sebuah startup bisa saja sukses walau hanya menawarkan produk yang biasa tapi bisa berfungsi dan menjawab kebutuhan pasar. Maka penting bagi Anda untuk tahu kebutuhan pasar Anda. Jika produk tersebut dapat menjawab kebutuhan pasar, maka konsumen akan datang pada Anda dengan sendirinya.
