5 Pertimbangan Sebelum Ajukan Kartu Kredit Tambahan

Advertisement-Scroll to Continue

Ajukan Kartu Kredit Tambahan

Bicara soal kartu kredit, ada sebagian orang yang masih berjuang agar pengajuannya diterima, ada juga sebagian orang yang sudah punya namun tak habis-habis ditawari promo kartu kredit tambahan oleh pihak bank. Mulai dari diiming-imingi promosi, reward, suku bunga rendah, cicilan yang ringan, hingga plafon kredit yang lebih besar.

Selain sudah jadi gaya hidup, menggunakan kartu kredit memang terbilang candu. Di satu sisi, punya kartu kredit memang menguntungkan dan lebih praktis dalam bayar tagihan apa pun. Tapi jangan lupa, di sisi lain, beban utang dan beban hidup pun pastinya bertambah.

Apakah Anda termasuk salah satu yang tergoda dengan tawaran kartu tambahan? Atau sudah ada niat ajukan kartu tambahan untuk anggota keluarga atau kerabat? Kalau iya, jangan gegabah dalam ambil keputusan. Pertimbangkan dulu 5 hal berikut agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. Tujuan dan Kebutuhan

Kartu kredit tambahan sebenarnya merupakan turunan atau anak dari kartu pertama yang sudah dimiliki oleh pemegang kartu. Saldo atau plafonnya pun mengikuti kartu kredit utama, misalnya kartu utamanya memiliki limit Rp 10 juta, maka kartu tambahan akan dapat memakai besaran yang sama yaitu Rp 10 juta.

Pertanyaannya, siapa yang akan memegang kartu tambahan ini nantinya? Jika anggota keluarga, misalnya anak, Anda sebaiknya memastikan terlebih dulu kalau anak Anda memang membutuhkan dan bisa bertanggung jawab penuh.

Beberapa bank juga memiliki regulasi yang ketat terkait pemegang kartu tambahan. Biasanya regulasi meliputi batas umur minimal hingga siapa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan kartu tambahan. Ada bank yang memperbolehkan kerabat atau teman di luar keluarga inti untuk pegang kartu tambahan dari pemilik utama, ada juga yang tidak memperbolehkan, hanya anggota keluarga inti saja.

Pihak yang bertanggung jawab penuh atas tagihan kartu tambahan adalah pemegang kartu kredit utama. Jika Anda berniat untuk menambahkan teman sebagai daftar pemegang kartu tambahan dari kartu kredit utama Anda, sebaiknya pikirkan lagi masak-masak risikonya.

2. Jumlah Limit Kredit

Kalau ada iming-iming penambahan limit kredit pada kartu kredit tambahan, Anda sebaiknya memastikan ulang kebenarannya. Sebab, konsep dasar dari kartu tambahan adalah berbagi limit dengan kartu kredit utama. Artinya, satu limit dibagi untuk dua kartu.

Misalnya, kartu kredit utama memiliki limit 10 juta dan sudah dipakai sebanyak Rp 4 juta, maka kartu tambahan hanya bisa menggunakan sebanyak Rp 6 juta. Agar tidak terjadi overlimit, perlu ada koordinasi dan pengecekan rutin dari pemegang kartu utama dan pemegang kartu kredit tambahan. Jangan sampai bablas dalam penggunaan.

3. Suku Bunga dan Biaya Tahunan

Dengan mengajukan kartu kredit tambahan, artinya Anda setuju untuk membayar biaya tahunan untuk 2 kartu sekaligus. Tentu ini akan jadi beban baru yang harus Anda tanggung. Oleh karena itu, penting untuk memastikan jika biaya tahunan dari kartu tambahan sesuai dengan sarana dan fasilitas yang bisa didapat, misalnya cicilan 0% atau promo di merchant tertentu.

Bagaimana dengan suku bunga? Anda bisa nego pada pihak bank agar bisa dapat suku bunga yang lebih rendah untuk kartu tambahan. Biasanya pihak bank akan memberikan rate khusus selama periode tertentu. Dengan begitu, beban Anda tidak terlalu berat.

4. Kemampuan Finansial

Hal paling penting dalam isu kartu kredit adalah kemampuan Anda dalam membayar tagihan perbulannya. Jika pemegang kartu tambahan adalah anggota keluarga yang sudah tidak produktif, Anda wajib memastikan bahwa kondisi finansial Anda mencukupi untuk membayar tagihan dan biaya dua kartu sekaligus.

Sementara, jika pemegang kartu termasuk usia produktif dan memiliki penghasilan, seperti anak atau teman, Anda sebaiknya membuat kesepakatan perihal pembayaran, mulai dari persentase bayar, deadline pembayaran, hingga konsekuensi jika telat bayar. Ini dilakukan agar Anda tidak terbebani dan terlilit utang nantinya.

5. Solusi Lain Selain Kartu Kredit Tambahan

Kalau ada fasilitas kredit tanpa kartu kredit yang tidak membebankan biaya tahunan, dp, atau pun biaya admin, seperti Kredivo, buat apa ajukan kartu kredit tambahan?

Kredivo bisa jadi solusi bagi Anda yang masih galau dalam mengajukan kartu kredit tambahan. Namun, semua tentu kembali lagi pada tujuan Anda. Jika tujuan membuat kartu tambahan agar anak atau istri di rumah bisa belanja cicilan di merchant online, nggak perlu repot-repot ajukan kartu  tambahan. Anda bisa mulai daftar akun Kredivo sekarang.

Kredivo merupakan solusi kredit instan yang dapat memberikan Anda kemudahan untuk membeli barang apa saja dengan cicilan 3, 6, dan 12 bulan dengan bunga yang rendah, hanya 2,95% saja. Pastinya, tanpa perlu dp, biaya tahunan, ataupun biaya admin. Kredivo juga memiliki opsi “Bayar dalam 30 hari” bagi Anda yang tak mau mencicil lama-lama. Tanpa bunga alias 0%!

Bagi Anda yang merupakan WNI berusia minimum 18 tahun, berpenghasilan minimum Rp 3 juta per bulan, dan berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Denpasar, atau Medan, Anda sudah memenuhi kriteria untuk bisa daftar akun Kredivo. Tidak usah khawatir, semua data pribadi dan transaksi Anda sangat terjamin keamanannya. Kredivo juga telah bermitra dengan lebih dari 150 merchant online ternama di Indonesia seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, JD.id, dan Shopee.

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment