Inilah Penjelasan Terkait Masalah Notifikasi Screenshot Instagram

Sebagai salah satu layanan aplikasi mobile paling banyak diminati di dunia, fitur terbaru dari #Instagram tentu akan selalu ditunggu oleh para pengguna. Seperti ketika fitur Direct dirilis beberapa waktu lalu, banyak  sekali pengguna yang kemudian mencoba untuk menggunakan fitur tersebut.

Namun siapa sangka, dalam beberapa waktu belakangan jagat media sosial banyak membahas tentang kemungkinan pengembang aplikasi Instagram yang akan mengirimkan notifikasi khusus ketika kita melakukan screenshot alias menangkap tampilan layar pada postingan foto atau video penggunaan.

Mungkin hal ini bukan merupakan hal yang besar. Namun untuk mereka yang rutin menggunakan layanan Instagram, ada beberapa kondisi dimana, hal tersebut tentu dapat mengganggu kenyamanan ber Instagram ria. Bagi rekan-rekan yang juga masih bingung dan ragu terkait kabar tersebut, berikut penjelasan lengkapnya.

Tidak Berlaku Untuk Semua Posting

Banyak yang merasa bahwa pengiriman notifikasi oleh Instagram ketika melakukan screenshot foto atau video, merupakan hal yang mengganggu. Namun ternyata dalam fitur notifikasi screenshot, ada pembatasan yang harus dipahami oleh para pengguna. Ternyata tidak semua foto atau video yang di screenshot agar mendapatkan notifikasi khusus.

Dirangkum dari salah satu posting pada blog official milik Instagram, menyebut bahwa munculnya notifikasi screenshot hanya akan berlaku untuk foto serta video yang berasal dari fitur Direct. Atau dengan kata lain, foto dan video tersebut bisa menghilang dalam jangka waktu tertentu setelah dilihat oleh penerima pesan.

Artikel lain: Inilah 4 Kegunaan Fitur Multiple Account Instagram yang Bisa Kelola Banyak Akun

Bagi rekan-rekan yang belum terlalu mengetahui perihal fitur Direct. Fitur ini memang relatif masih baru diterapkan oleh pengembang Instagram. Mengambil konsep yang hampir serupa dengan layanan milik aplikasi pesaing Snapchat, pengguna bisa mengirimkan sebuah posting foto atau video tertentu dengan kelebihan dimana kiriman ini bisa menghilang secara otomatis ketika si penerima sudah melihat pesan tersebut.

Seperti diketahui, bahwa semua konten foto atau video umumnya dapat menghilang secara otomatis dalam jangka waktu 24 jam. Namun dengan adanya fitur Direct, foto serta #video akan langsung menghilang ketika sudah dibuka. Jadi secara tidak langsung, fungsi utama dari fitur Direct adalah ketika kita ingin mengirimkan sebuah konten untuk menjaga tingkat kerahasiaan sehingga file tersebut tidak akan tersebar dan hanya akan sekali dilihat oleh si penerima.

Fitur ini memang sangat cocok terutama untuk mereka yang ingin mengirimkan foto atau video pribadi dan hanya ingin dilihat oleh orang terdekat, dalam hal ini penerima pesan. Oleh karena itu, fitur tambahan lain diciptakan yakni notifikasi screenshot.

Mencegah Penerima Mempunyai File Salinan

Karena tidak ingin agar pesan baik itu foto maupun video tersalin atau dimiliki oleh si penerima, maka foto akan menghilang setelah dibuka. Namun hal ini tentu masih bisa diakali dengan cara melakukan screenshot. Dengan cara menangkap tampilan layar, maka si penerima bisa mempunyai salinan file yang dimaksud.

Oleh karena itulah dibuat fitur notifikasi screenshot. Fungsi dari fitur ini, nantinya akan memberitahu ketika si penerima melakukan screenshot pada pesan yang kita kirim. Secara detil dalam blog resmi Instagram disebutkan bahwa, kita sebagai pengirim akan segera tahu jika penerima sudah membuka file tersebut. Seketika itu pula, file akan menghilang dan saat menerima mengambil screenshot atau memutar ulang pesan kita bisa mendapatkan notifikasi khusus sebagai peringatan.

Baca juga: People You May Know, Fitur Terbaru Facebook Untuk Tambahkan Teman Dari Instagram

Sebenarnya, jika dipikir lebih jauh lagi adanya fitur Direct masih mempunyai cukup banyak kelemahan. Jika memang tujuannya untuk melindungi privasi data foto atau video yang dikirimkan oleh satu pengguna ke pengguna lain, dan mencegah agar konten tersebut tidak dimiliki oleh si penerima, bisa saja penerima tersebut menggunakan cara lain seperti melakukan perekaman layar menggunakan aplikasi perekam layar.

Saat ini tinggal tergantung, bagaimana pengguna lebih bijak untuk menggunakan layanan media sosial agar nantinya tidak menimbulkan masalah untuk diri sendiri maupun orang lain.