Penghina Iriana Jokowi di Instagram Ditangkap, Apa yang Bisa Anda dan Saya Pelajari

Advertisement - Scroll to Continue
Penghina Iriana Jokowi di Instagram
Dodik Ikhwanto penghina Ibu Iriana/Foto: Dony Indra/detikcom

Penghina Iriana Jokowi Ibu Negara Republik Indonesia akhirnya ditangkap oleh Polisi di Palembang. Kasus penangkapan seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, dan saya yakin bukan yang terakhir. Ujaran kebencian kepada seseorang/ kelompok melalui media sosial sudah menjadi ‘santapan’ masyarakat Indonesia dan sudah menimbulkan keresahan dan perpecahan.

Masyarakat Indonesia pengguna media sosial banyak yang salah kaprah tentang arti “Kebebasan Berekespresi”. Berbagai postingan status di media sosial yang semakin bebas dan tidak perduli lagi dengan adab dan aturan membuat Saya dan mungkin Anda MUAK.

Kita seolah-olah tak mau belajar dari berbagai kejadian buruk di negara lain yang diakibatkan oleh ujaran kebencian, penghinaan, berita hoax, dan lain sebagainya. Saya tidak terlalu paham darimana asal kebencian pelaku penghinaan terhadap Ibu Iriana, tapi membuat postingan seperti ini di media sosial adalah sesuatu yang sangat tidak pantas.

Dan yang cukup membuat kaget adalah pelakunya ternyata seorang mahasiswa, orang berpendidikan, generasi penerus bangsa Indonesia. Namanya Dodik Ikhwanto, pemilik akun Instagram @warga_biasa, dan pembuat meme penghinaan terhadap ibu Iriana Jokowi ini masih berusia 21 tahun lho. Masih sangat muda ya, mau jadi apa kamu mas?

Artikel lain: Bisnis Menebar Kebencian di Internet Semakin Marak, Waspadalah!

Belajar dari Dodik Ikhwanto, Hati-Hati Gunakan Jarimu

Sebenarnya sudah banyak sekali anjuran, baik dari pemerintah Indonesia maupun dari para pemuka agama yang menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memposting sesuatu di media sosial. Bahkan hal ini berkali-kali diungkapkan oleh presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, gunakan media sosial untuk hal yang bermanfaat.

Dari informasi di media mainstream, alasan Dodik membuat postingan penghinaan tersebut adalah karena tidak suka pada pemerintah RI, khususnya Jokowi. Dari sini kita bisa melihat bahwa kasus ini bermuara ke politik, mungkin dia mau mengkritik pemerintah. Sayangnya Dodik yang seorang mahasiswa itu tidak bisa memberikan kritik kepada pemerintah dengan cara yang benar, malah menghina Ibu Negara.

Bagi Dodik memang sudah terlambat untuk belajar ‘etika’ bersosial media, pasalnya ia akan terancam penjara dengan waktu yang cukup lama (6 tahun). Tapi bagi kita, Anda, dan Saya, ini masih belum terlambat.

Menggunakan Akun Palsu Tak Membuatmu “Aman” Membully Orang Lain

Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa dengan menggunakan akun palsu di media sosial maka identitas asli kita tidak akan pernah terungkap. Dan inilah yang juga dipikirkan oleh Dodik Ikhwanto, ia menggunakan akun palsu di Instagram @warga_biasa.

Terus terang saya bukan orang yang ahli di bidang IT, tapi saya tahu bahwa jejak digital bisa ditelusuri karena sebuah komputer yang terhubung dengan internet bisa ditemukan alamat IP nya. Tidak perduli Anda menggunakan VPN atau Proxy, seseorang di Kepolisian RI lebih ahli di bidang IT pasti akan menemukan alamat Anda.

Jadi, kalau punya akun palsu di media sosial sebaiknya jangan digunakan untuk hal-hal yang buruk seperti yang dilakukan Dodik. Lebih baik akun palsunya dibuat untuk ‘nyundul-nyundul’ jualan di media sosial.

Menghina Orang Lain di Media Sosial bisa Merusak Masa Depanmu

Itu pasti! Jangankan menghina Ibu Iriana, menghina orang lain di media sosial bisa membuat masa depanmu suram. Dodik ini contoh kasus yang terekspose ke media besar, tapi sebenarnya ada banyak sekali orang yang kehilangan kesempatan kerja/ bisnis karena ia sering memposting ujaran kebencian di media sosial.

Saya berikan satu contoh, ini berdasarkan cerita dari seorang teman, sebut saja Mawar. Mawar adalah seorang rekruter di perusahaan yang cukup ternama. Ia sudah sangat sering membaca CV seseorang dan juga melakukan wawancara. Dan ternyata, salah satu yang seringkali dicek oleh Mawar adalah akun media sosial calon karyawan.

Tidak jarang seorang pencari kerja ditolak karena di akun media sosialnya sering memposting ujarang kebencian, baik itu kepada pemerintah maupun kepada personal atau kelompok lain. Dan mungkin saja ini bisa terjadi juga pada Anda, teman Anda, atau keluarga Anda. Punya CV bagus, prestasi bagus, tapi di akun media sosial mu sering menghina orang, masa depan mu bisa suram.

Bijaklah bersosial media!

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

3 thoughts on “Penghina Iriana Jokowi di Instagram Ditangkap, Apa yang Bisa Anda dan Saya Pelajari”

  1. Itu orang gimana sih..
    Dikira bakal aman klo pake nya kun palsu.. Padahal instagram itu kan buatan manusia, ya berarti manusia juga yang dapat mengetahui seluruh informasi yang ada di instagram.. di masa sekarang teknologi udah canggih banget, banyak orang bisa membuat ujaran kebecnian seperti itu dengan pintar, Tapi ya tetep aja bakal ketahuan juga nantinya ko..

    Reply
  2. mahasiswa tp kelakukanya seperti orang yang tidak punya pendidikan. Kalau tidak suka dengan pemerintahan yg sekarang sampaikan dengan cara yang benar. Semua itu ada jalurnya.

    Reply
  3. Parah betul itu meme nya. Apa sih salah bu Iriana sama dia sampe tega bikin meme seperti itu?

    Saya tidak habis pikir bagaimana mungkin ujaran kebencian seperti ini terus berlangsung di media sosial. Sebenarnya apa salah pak Jokowi dan ibu Iriana pada mereka.

    Reply

Leave a Comment