Tips Pemasaran Bisnis di Masa Sulit Dari 4 Top Pemasar APAC

Advertisement-Scroll to Continue

Tips Pemasaran di Masa SulitSelama pandemi ini masyarakat dunia tengah berada di dalam ketidakpastian. Tidak ada seorang pun yang memiliki jawaban tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang.

Ini sangat sulit bagi semua pihak, terutama para pebisnis. Meskipun begitu, semua pihak harus terus melakukan tindakan terbaik untuk bisa bertahan dan maju selama periode ini.

Seiring dengan situasi global yang terus berkembang, di Asia Pacific (APAC), kita mulai melihat hasil dari perputaran bisnis dan strategi komunikasi.

Para pemasar yang sukses mengubah pola pikir mereka, yang dulunya melakukan bisnis seperti biasa menjadi berbeda pada masa-masa sulit seperti sekarang.

Bagaimana para pemasar top di Asia Pasifik bisa memberikan leadership yang berharga selama periode penuh tantangan ini? Dikutip dari ThinkwithGoogle.com, simak hasil wawancara mereka dengan tim Think with Google Asia Pacific (APAC).

1. Meningkatkan Konten Marketing untuk Mengisi Kekosongan Event

Shaifali Nathan

Tips ini disampaikan oleh Shaifali Nathan yang menjabat sebagai Head of Large Customer Marketing and Events, Google.

Menurut Shaifali, timnya fokus pada strategi masuk ke pasar, termasuk menyelenggarakan event yang melibatkan pemasar B2B (business to business).

Saat ini, menyelenggarakan kegiatan yang mempertemukan banyak orang secara fisik akan berisiko pada kesehatan dan keselamatan. Shaifali mengatakan pihak mereka telah membatalkan banyak event pertemuan, seperti yang juga dilakukan oleh banyak bisnis lainnya.

Alih-alih, mereka beralih ke pemasaran konten agar para audiens tetap mendapatkan informasi. Selain itu, timnya juga menggunakan pemasaran konten untuk membantu bisnis lainnya yang sedang berada dalam situasi yang tidak pasti ini.

2. Ini Saatnya Anda Berinvestasi Pada Diri Sendiri

Miranda Dimopoulos

Tips ini disampaikan oleh Miranda Dimopoulos, Regional CEO, IAB Southeast Asia and India.

Menurut Miranda, IAB SEA and India telah menyesuaikan tujuan mereka untuk strategi bisnis 2020. Hal ini dilakukan sebagai inisiatif agar dapat menyatukan tim selama masa social distancing.

Timnya telah menerapkan telekonferensi untuk memastikan dewan regional, komite, kelompok kerja, dan tim lainnya tetap dapat terhubung.

Selain itu, mereka juga memprioritaskan inisiatif seperti sertifikasi online untuk memastikan adanya saluran bakat yang kuat.

Menurut Miranda, penting bagi setiap bisnis untuk tidak langsung menghentikan investasi, baik itu pengeluaran maupun terhadap manusia. Hal ini bertujuan agar membantu mempertahankan ekosistem digital.

Saat ini perusahaan yang dikelolanya meluncurkan kursus pelatihan dasar-dasar digital secara gratis bagi siapa saja yang ingin meningkatkan karir di industri digital.

Lebih lanjut Miranda mengatakan bahwa akan tiba saatnya kita keluar dari masa pandemi yang sulit ini, menjadi lebih baru, lebih fokus, dan disatukan oleh semangat kebersamaan.

3. Bicaralah Dari Hati, Tunjukkan Kepada Pelanggan bahwa Anda Peduli

Billy Turchin

Tips ini disampaikan oleh Billy Turchin, Vice President, Global Digital, Shangri-La Group.

Menurut Billy, inti dari bisnis di industri perjalanan adalah bagaimana manusia melayani manusia. Meskipun saat ini orang-orang tidak sedang bepergian, prinsip menjaga orang lain tetap ada.

Di masa pandemi ini, Shangri-La Group dan koleganya turut terlibat dalam mendukung staf medis garis depan dan keluarga yang terkena dampak krisis.

Menurutnya, sekarang bukan saat yang tepat untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada pelanggan. Namun, ini juga bukan berarti sebuah bisnis menghentikan komunikasi kepada masyarakat.

Pada masa pandemi, mereka menggunakan periode ini untuk terlibat dengan komunitas masyarat dan melakukan tanggung jawab sosial di seluruh dunia.

Tidak ada unsur pemasaran, tidak ada call to action, fokus hanya pada kegiatan kemanusiaan.

Namun, sungguh luar biasa ternyata konten mereka yang paling banyak disukai dan dibagikan adala konten kemanusiaan tersebut.

4. Berkomunikasi Lintas Department dan Tetap Gesit

Alex Kwan Lalamove

Tips ini disampaikan oleh Alex Kwan, Marketing Director, Lalamove.

Menurut Alex Kwan, penting sekali untuk berkomunikasi lintas departemen. Setiap individu dalam organisasi atau perusahaan harus bekerja secara bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama.

Alex mengatakan bahwa bisnis jasa pengiriman Lalamove berada dalam posisi yang unik. Bisnis ini mengandalkan layanan pengiriman sesuai permintaan dan mengandalkan mitra pengemudi yang memungkinkan pengiriman dilakukan dengan baik.

Dalam menjalankan bisnisnya, prioritas utama Lalamove adalah memastikan keamanan para mitranya tidak terganggu dan mendengarkan kekhawatiran mereka.

Di masa sulit ini Lalamove menyesuaikan strategi komunikasi dalam menyampaikan berbagai insentif untuk mendukung para mitra pengemudi dan pelanggan kecil. Selain itu, koordinasi dan komunikasi terbuka di dalam perusahaan juga sangat penting.

Alex Kwan menuturkan bahwa Lalamove mendengarkan semua keluhan, mendengar sentimen pelanggan, dan bertindak dengan gesit.

Advertisement
Erlinda Patricia

Seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai ghost writer selama bertahun-tahun. Menjadi kontributor di Maxmanroe.com merupakan salah satu kegiatan yang digeluti di sela-sela kesibukan lainnya.

Leave a Comment